WARNING!!
Bagi yang jijik or ilfil sama nyang namanya NC, better not to read this. Daripada ff gw dicekal gtu kan~hahaha.Main castnya sebenarnya Aee onn.Cuma kok makin ke belakang malah makin complicated yaa?hahaha~Fanfic ini di-dedikasikan untuk The Perverts *mengibarkan bendera banana*.
JIKA SARI MUMUN DATANG…
Casts : Sari a.k.a Aee, Choi Seunghyun, Teddy Park.
Other Casts : Jinusean, Lee RiYoo, Kim Nana, Kwon Jiyong, Lee Sandra, Yang Hyunseok, Chamie, and the Sotoyz.
Genre : NC21/Straight/1Shot
Author : Wenche a.k.a JiNta iz V.I.P
Seluruh asap menghiasi heningnya malam. Dan setiap asap tersebut menyembul keluar dari letusan tembakan pistol Magnum. Keheningan malam tersebut membuat setiap orang yang berada di kawasan pergudangan Incheon itu tegang. Salah langkah satu saja dapat mengakibatkan nyawa melayang.
Choi Seunghyun, seorang lelaki bertubuh tegap dan mata elang yang bersandar di balik salah satu sekat, sudah siap dengan ibu jari yang berada di pelatuk Magnum kesayangannya.
Seunghyun terlihat berpikir sejenak. Yang akan dihadapinya berbanding lebih banyak bila ia melakukan perlawanan seorang diri.
“Nona Aee, berdirilah.”
Kata Seunghyun pelan pada seorang wanita berambut bob acak-acakan yang sedang berjongkok memeluk lutut di sebelahnya. Suara yang terdengar tegas, dan ada rasa sopan dari nadanya walau sangat pelan.
Aee menengadahkan wajahnya dan memandang Seunghyun dari ekor matanya. Matanya yang bening memancarkan rasa ketakutan dari apa yang dialaminya seharian ini. Ia menurut saja karena ia percaya akan Seunghyun, orang yang menyelamatkannya. “Apa, Seunghyun ah~?”
“Aku butuh bantuanmu.”
Aee menelengkan kepalanya. Raut wajahnya sedikit tidak mengerti dan bercampur perasaan ingin semuanya cepat selesai.
Seunghyun menelan ludahnya. Ia tau perasaannya ke Aee Burgess mendalam. Tapi ia menyadari mereka berdua akan mati kalau ia tetap melihatnya sebagai seorang Aee Burgess.
“Aku akan mengubahmu.” Dan seketika itu juga terlintas sebuah nama di kepalanya. Park Teddy. Orang itu akan membunuhku kalau dia tau aku mengubahnya. Bahkan aku akan dijadikan makanan untuk anjingnya, Gaho. Tidak terbayangkan memang manusia tampang sangar seperti Choi Seunghyun bergidik ngeri dengan bayangannya tadi.
Sebuah peluru yang ditembakkan mengenai ujung sekat besi tempat mereka berlindung. Ya, segera atau mereka akan mati.
“Aku akan mengubahmu dan kau harus menolongku jika “kau yang baru” datang.”
Tidak membuang waktu lagi Seunghyun maju dan menghimpit tubuh Aee. Mencumbu nya dengan ganas. Dalam hatinya bukan sekedar faktor penyelamatan, tapi karena ia mencintai Aee dari sejak lama ia pertama kali bertemu.
Aee yang bingung dan tau bagaimana situasinya, memilih memberontak dengan diam. Tapi bagaimana pun Seunghyun laki – laki yang sangat kuat. Tubuh Seunghyun kokoh sedangkan ia pun sudah tidak banyak tenaga lagi.
Seunghyun menghisap seluruh senti bagian mulut Aee dan menjilatinya. Sekali-kali ia menggigit menjilati bibir dan telinga Aee sehingga membuat wanita itu mulai terbuai dengan perlakuan seunghyun. Terkadang ia menghela nafas lembut yang membuat hangat telinga Aee. Tangannya meraba-raba tank top hitam Aee yang agak kotor dengan debu. Mengelus punggung halus Aee dan menemukan jaringan koneksi tali surga Aee bagian belakang. Menelusuri bagian bra itu sampai ke depan lalu mulai menyusupkan jemari-jemari nya ke dalam kedua mangkok tersebut. Bahagia lahir batin Seunghyun menemukan kedua gundukan itu dan merasakan ujung bolanya. *nah lho bahasa guee~~hahahhaa* Niat hanya mengelus-elus sejenak, tapi otomatis gak afdol kalo gak memelintir yang membuat ia makin girang.
Tidak lama kemudian seunghyun merasakan ada yang menyentuh punggungnya. Tangan itu turun menyentuh pantat seunghyun yang lebaaaarrr *halah lebar-an mana ma pantat author yang bahenol~~~* dan mulai mencari-cari tautan kancing celananya. Oh, ia tidak mau menghentikan waktu. Kalau tidak ia menahan diri mengingat situasi sekarang, ia akan menikmatinya sampai akhir. Ia melepaskan bibirnya dan memandang wajah seseorang di depannya.
Wajah Aee.
Bukan.
Wanita itu sedang tersenyum nakal. Pandangan matanya yang menggoda menyipit dan mengerling layaknya haus pandangan “segar”. Ujung telunjuk kanannya menyentuh bawah dagu Seunghyun dan dengan tangan satunya ia meraba-raba tubuh Seunghyun bagian depan.
“Kau mau sesuatu, Choi Seunghyunhh?” kata wanita itu dengan suara desahan.
“Sari Mumun…welcome back.” *yaoloh kaga enak banget dah namanye~hahahaha~ -ditonjok sari mumun-* “Kau harus bantu aku membereskan The Sotoyz.”
Sari melingkarkan lengannya ke leher Seunghyun. “Aku lebih tertarik padamu.” Dan Sari Mumun memasukkan tangannya ke dalam celana jeans seunghyun mencari junior yang telah diiincarnya. *xDD*
“Sari, jangan sekarang…” dan ia tau, ia akan susah menolak pikiran untuk high bersama. Tapi ia menemukan cara.
Satu. Buat Sari Mumun terbakar marah.
“Sari, The Sotoyz menculikmu dari kemarin. Dan mereka akan membunuhmu. Membunuh aku. Membunuh kita sekarang juga.”
Walau ia sudah menemukan sesuatu yang telah mengeras disana,ia tarik kembali tangannya dan menyambar pistol yang ada di tangan Seunghyun. “Ada pistol lain?”
Seunghyun mengambil pistol yang ada di celana bagian belakangnya. Ia tadi membawa 3 pistol. *set dahh masss mau jualan yeee*
“Let’s play, SOTOYZ!”
Sari Mumun keluar dari persembunyiannya dan langsung menembakkan ke balik-balik pilar gudang yang dirasanya para The Sotoyz bersembunyi.
Sari Mumun menembak kanan kiri seperti orang gila.
“YA YA YA~~HAHAHAHAHHAHHAHAA~~~KELUAR KALIAN~~JANGAN JADI PENGECUT~~AKU TAU KALIAN MENGINCARKU KAN? SEKELINCI ITUKAH NYALI KALIAN??HAHAHAHHAHAHAHAHAHA”
Sari Mumun berlari-lari dan berteriak-teriak di tengah bunyi tembakan beruntun yang ia tembakkan. Sedangkan Seunghyun juga menembak sana sini beberapa mengenai sasaran.
“Dasar kau gila,Aee!”
Sari melihat sebuah kepala muncul dari balik pilar. Orang yang berteriak mengatainya gila tadi. Tanpa basa basi ia berlari dan menembakkan beruntun ke kepala orang itu.
Semakin ia dekat dengan kepala yang tak berdaya itu, ia semakin menembakkan sehingga darahnya agak muncrat ke dinding pilar.
“Siapa yang tidak beruntung disini, Reesee?” Sari mengeluarkan senyum liciknya.
DESHING!!
Ada yang berusaha menembaknya tapi meleset. Segera saja Seunghyun menembak orang itu. Banyak juga ternyata komplotan The Sotoyz.
Dengan ligat, mereka bekerja sama berdua melawan komplotan The Sotoyz. Punggung mereka saling bersandar dan mereka menembak dari arah berlawanan.Sungguh kompilasi yang sangat apik. *bahasa gw mule ngaco*
“Tidak, ada satu orang lagi.” Kata Seunghyun ketika tubuh-tubuh penuh darah terkena tembakan bergelimangan.
“MAD WOMAN!!!!KELUAR KAU!! HAHAHAHAA~~KAU TIDAK COCOK DENGAN SEBUTAN MAD WOMAN KALAU KAU TERUS BERSEMBUNYI SEPERTI ITU.” Dan seketika itu juga Sari melihat bayangan kaki seorang wanita. Tak tahan lagi, Sari Mumun langsung berlari seperti orang kesetanan dan sambil tertawa-tawa. Dengan tepat, Sari menembak tangan si Mad Woman-menjatuhkan pistol si mad woman.
“Aee, aku tidak takut padamu.” Seru Mad woman dengan suara bergetar yang tak bias disembunyikan ketika Sari berjalan semakin dekat padanya.
“Well-well-well~~baguslah. Kalau kau ingin berteriak, ini saatnya.” Sari tersenyum nakal. *ihhh si sarmun the cewek juga di-nakal-in ah~xD* “Untuk terakhir kalinya dalam hidupmu.” Ia mengacungkan pistolnya tepat di ujung hidung Mad Woman.
“KAU GILA-“begitu mulut mad woman terbuka, Sari langsung memasukkan laras pistol nya penuh ke dalam mulut itu.
“Bye, lady~~”
Seunghyun yang melihat cara pujaan hatinya *lmao~~* membantai Mad Woman hanya tersenyum kecil. Ia tidak berubah, pikirnya. Mad Woman dan Reesee adalah dua orang yang sangat dibenci oleh Aee Burgess-entah itu juga Sari Mumun. Wajar kalau ia menjadi gila seperti ini-dan lagi-lagi entah itu juga pada Sari Mumun. Choi Seunghyun, sangat menyukai kedua pribadinya itu.
“Sari…” panggilnya yang terdengar lembut.
Sari menoleh dari pembantaiannya yang belum selesai juga *halah udah prohibit rated dah lol. Bagai mendengar bisikan dari surga, Sari mendekati Seunghyun dengan langkah-langkah pasti terseksinya-dengan wajah terseksi yang dimilikinya-dengan lirikan ternakal yang dipunyainya-tentunya membuat Seunghyun semakin deg deg syur. xDD
“Kau…mau bermain denganku, Seunghyunnie?” Sari menjilati wajah Seunghyun seperti Gaho *Gaho artis numpang lewat xDD*
“Kalau aku mau, bagaimana dengan Teddy?”
“Pertanyaanmuhh kuhraangghhh~dehnganh Nanaaaaaahhhh~” *jyahahahahaha~jadi nanah~ampuuun booooo* Seunghyun tau yang dimaksud Sari adalah Kim Nana, pacarnya. Tapi ini beda kasusnya. Ia seperti singa yang akan diberi daging segar. Jarang-jarang kesempatan ia bisa berduaan dengan Aee-entah itu juga Sari Mumun. *sepertinya banyak yang diulang2~author stress*
“Aku mencintaimu dari pertama kita bertemu, Aee.” Seunghyun yakin. Dan keyakinannya itu ditunjukkannya melalui rayapan tangannya yang menjalar ke dalam tank topnya.
Seperti sudah professional, Sari yang inisiatif me-ripped tank topnya dengan semangat membara-bara*ala jaebum gityuw ah XD*. Lalu berkutat menciumi Seunghyun. Ia memberikan kehormatan bagi Seunghyun untuk membukakan jaringan surganya.
Seunghyun pun menjadi nappun namja *yaoloohh gw lagi denger nappun namja pas nulis ini lmao~* Ia dengan ganas mencopot bra zebra-print Sari dan melemparnya hingga nyangkut di tumpukan kardus yang ditumpuk 15. Kebayang bagaimana semangatnya seunghyun melemparnya. XDD Tangannya turun dari mengelus bahu, ke dada, belahan-merasakan setiap lekukannya-,lalu akhirnya meremas kedua payudara Sari.
“Oohhhhhhhhhhhhh~~~~~~~~” desah Sari. Remasan-remasan Seunghyun menjadi pijatan mesra yang nikmat. Dalam hal ini Seunghyun sudah pro juga mengingat track record remas-meremasnya dengan Nana. *hahaha~bayangin dah tu,CN onn!* Ia memainkan gundukan – gundukan itu hingga girangnya menemukan dua buah nipples yang tadi belum selesai “dimainkannya”. Ia menjawil dan memencet kedua nipples nan imut bohay itu dengan keras saking gemasnya. Memang dada Sari sangat sintal untuk ukuran wanita seksi. Wajar kalau Seunghyun gemasnya menjadi-jadi.
“Kurraaanggghhh kerassshhh~” dan Sari memang sedang high, ingin meminta lebih dan lebih.”Kau curaaanghhh…”
Oke, Seunghyun tau itu. “Lepaskan saja. Aku sedang menikmati ini.” Segera ia melepaskan kancing kemeja hitam Seunghyun dan menjilatinya. IT’S NIPPLEEEEEEE TIMEEEEEEEE. Sari mulai menunduk menjilati bagian puting Seunghyun dan menggigitinya sementara seunghyun sendiri meremas,menjawil,mencubit, dan menguyel-uyel payudara beserta milik Sari. Seunghyun juga menciumi dan menggigit halus bagian belakang telinga Sari. Sehingga tangan dan mulut seunghyun sinkron kerja bakti di Sari Mumun.
Tak lama mereka saling memerosotkan celana dan underwear masing-masing. G-string hitam berenda yang dipakai Sari sungguh membuat Seunghyun menelan air liur. G-string itu memiliki potongan yang amat sangat ketat dan kecil sehingga bulu-bulu halus Sari keluar dari sisi-sisinya. Maklum G-string mahalan impor dari Zimbabwe ceritanyah xDD. Tentu semuanya dilepaskan juga akhirnya.
Hingga akhirnya mereka berbaring di dengan keadaan tak ada sehelai benangpun *ceuileeehhhh bahasa gueee* Sari melihat sesuatu dari bagian bawah Seunghyun yang sudah berdiri tegak. “Ahh,,waktunya servis dariku.” Kali ini ia memimpin posisi di atas. Ia menduduki kaki Seunghyun dan mulai meraup dengan pasti junior miliknya. Tangannya memainkan Junior Seunghyun yang menegang hebat,ia menarik dan mengelusnya. Ia menoleh ke arah Seunghyun yang masih mendesah, maka semakin semangat dimainkan lebih nakal lagi junior Seunghyun. Seperti kelaparan 3 tahun tidak diberi makan, ia memasukkan penis Seunghyun ke dalam mulutnya dengan lahap. xpp
“Aww,jangan digigit. Sakit, sari sayaaang…” Tidak, itu hanya formalitas, sebenarnya Seunghyun suka dengan gigitan kecil yang diberikan Sari. High dan high.. Setelah lama berkutat disitu, akhirnya Seunghyun memutuskan untuk langsung ke acara intinya. Ia membalikkan lagi posisinya, sehingga Sari berada di bawahnya. Ia membuka lebar kedua kaki Sari dan bertumpu di atas kedua bahu Seunghyun.
Tak sadar Seunghyun mengucapkan “Thanks God!” dengan mata berkaca-kaca untuk kesempatan emasnya ini XDD. Dan tanpa basa basi, Seunghyun langsung menancapkan juniornya ke miss V Sari. Whew, sepertinya Seunghyun sangat memanfaatkan kesempatan sehingga lupa doing hand job or something. Hahahhaha. Apa itu sudah menjadi kebiasaannya dengan Nana bermain secepat itu? XDD Satu tangannya meremas-remas payudara Sari. Dan tangan yang lain telunjuknya dihisap Sari.*semuanya bergerak cuuuuyyyy...sungguh memanfaatkeun kesempatan inih si bang tabeeehhh*
”Ohhhh yeaaaahhhh kheeepphhh mhooviinggghhhh fashhhteeerrrhhh~~~seunghyuuuunnhhhhh~~” gumam Sari tidak jelas di sela-selanya.
Sari tidak teriak malah mendesah menjadi-jadi dan menggeliat-geliat seksi membuat Seunghyun makin gak nuahaaaaann booo~~
”Anything for you my sweety. “ Dan mereka sibuk bergerak berbagai arah. Dari mulai ke atas, ke bawah, sampai style ke arah tenggara-barat laut juga dihajar beleh sama mereka. *tsk!*
Akhirnya mereka selesai dan beristirahat sejenak. Tentu saja, Seunghyun menunggu Sari terlelap agar benar-benar kembali menjadi Aee saat ia mengembalikan wanita ini ke Teddy.
~~~~~~~~~~~~
”Yeaahhh,,u’re so fuckin’ hoooottt!!!!!” desah Lee RiYoo dengan semangat 1756715635235 *inget kaan semangat 45 versi wenche?XDDD*
”Always,babe.” Jinu menciumi leher RiYoo. Menurutnya wangi leher RiYoo membuatnya terpikat setengah mati. Gak sia-sia RiYooi hunting minyak wangi sampai ke Wednesday Market (silahkan diterjemahkan sendiri) untuk mendapatkan perfume langganannya yang konon kata abang-abang penjualnya jenis wanginya langka. Sampai wanginya memenuhi ruang mobil Nissan Sky Line mereka. Memang kedua manusia ini masih memakai pakaian lengkap-dengan rencana akan melepaskannya juga LOL- hingga niat banget sampe mesra-mesraan di bangku belakang.
Bunyi dentuman musik romantis Take It Slow milik Danny itu seakan membuat irama kemesraan mereka. Mungkin Jinu menyetelnya dengan volume full. *yaolohh kebayang dah tu mobil kayak apee* Niatnya sih biar makin hot ya. *gak tau deh hubungannya dari mana tuh hot sama musik kenceng2* Seakan Jinu ingin mengekspresikan ”Take it slow” style pada RiYoo XDDD
RiYoo sengaja dari awal menutup matanya agar semakin menikmati gigitan-gigitan Jinu di lehernya dan semakin lama makin turun ke bawah.
DUK DUK DUK!
Dentuman musik makin menambah asoy, pikir mereka masing-masing. Kancing atas kemeja YooRi yang TERLALU ketat itu dibuka Jinu.
DUK DUK DUK!!
”Oh my,my heart’s beating feels like rollercoaster,honeeyy~~” RiYoo mengklaim itu adalah bunyi detak jantungnya yang sinkron dengan adrenalinnya sekarang.
DUK DUK DUKK!!!!
Jinu tidak menghiraukan RiYoo dan mulai membuka kancing kedua.
“AIGOO BUSOWO!!!!!!” Teriakan RiYoo yang jelas-jelas sedang kaget terus terang malah membuat kaget jantungan setengah mati Jinu yang lagi serius dengan kacing-kancing RiYoo XDD.
“Kenapa, RiYoo?”
“D-d-di b-belakangmu.” kata RiYoo dengan ketakutan dan mata membelalak.
Jinu yang memang sedang berhadap-hadapan dengan RiYoo, penasaran dengan apa yang dimaksud RiYoo. Ia menengok ke belakang.
”GAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!”
Seorang laki-laki menempelkan mukanya ke kaca mobil yang tepat di samping Jinu. Bisa terbayang muka orang yang ditempelkan ke kaca,saudara-saudara?? Hidung berdempetan yang jiplakannya bisa dilihat dari kaca sisi satunya lagi-berbentuk seperti Piggy Nose. Bibir yang terjeplak dempet di kaca menyong2 abstrak. Dengan mata yang berkilat-kilat nampaknya kesal atau marah karena melotot gitu. Terlihat juga laki-laki itu sedang menggendong seorang perempuan di punggungnya. Oke, Jinu mulai mengenali keabstrakan muka laki-laki itu dan terutama muka si perempuan yang sedang tertidur itu.
”Choi Seunghyun???”
”Makanya,lain kali kalau kau sedang menungguku,setidaknya jangan pasang musik gede-gede gitu napa?Gak peduli dah kalau kau memang mau ’ngapa-ngapain’ di dalam, tapi siap siaga kalau-kalau aku perlu bantuan mendadak atau aku mau masuk mobil seperti tadi!!” cerocos Seunghyun kesal sepanjang perjalanan.
”Sorry,Mistaah Tabiiiii~~Kau kalau lagi marah malah mirip ajjuma-ajjuma yang lagi kena PMS deh~” ledek Jinu sambil melirik ke arah pacarnya yang duduk di sampingnya. Jinu yang menyetir. Memang itu kerjaan Jinu, menyetir dan membantu Seunghyun sesekali dalam ’menjalankan rencana’.
Seunghyun tidak mempedulikan ledekan sahabatnya itu. Makin diladenin makin menjadi soalnya. Ia hanya memperhatikan Aee yang sedang tertidur di sebelahnya. Melihat leher dan bibir Aee, jadi dia jadi mupeng lagi.
“Tadi kau mengubahnya?”
Seunghyun tidak menjawabnya. Mungkin masih mengendalikan emosi ’ingin lagi’ setelah mengingat kejadian tadi.
”Shit!Jangan bilang kalian melakukannya! Kau gak takut bos kita,apa??!! Teddy akan membunuhmu kalau kau-”
”Makanya kau jangan bawel.”
~~~~~~~~~~~
”Laba dari lapak sepatumu memang gak kira-kira!Gak salah aku menaruh saham di lapakmu.” kata HyunSeok bangga menepuk-nepuk bahu Teddy yang gak kira-kira tenaganya. Hyunseok adalah pemegang saham utama dari Lapak Shoes Brother Land milik Teddy Park. Akhir-akhir ini memang lapak Teddy menerima orderan sepatu dari Asia bahkan telah meluas sampai kadang diminta para artis-artis hip hop Amrik yang dirahasiakan namanya *okegwlebay* untuk membuat sepatu khusus untuk mereka.
Sementara yang dipukul malah bukannya kesakitan malah asik senyam-senyum. Hyunseok melihat apa yang membuat pria berselera fashion tinggi ini menjadi seperti orang gila.Dan ia yakin, tatapan teddy yang sumringah – sumringah dengan cuping hidungnya kembang kempis itu tertuju pada seseorang yang berdiri di sebelahnya. Chamie. Sekretaris pribadi HyunSeok yang keturunan Amrik-Korea-Indonesia-Papua itu esas-desusnya juga menjadi simpanan HyunSeok. *ampuuun,onn~XDDD*
”Ya’olooooo~~~plisss deehhh,ted!Masih jaman gitu maen flirty-flrty-an??” ada suara mengejek dan cembokur dari HyunSeok pada Teddy.
“Oww,maaannn~~Take it easy~Cuma becanda.” Becanda yang menjadi hobi Teddy tentunya XDD.Terbukti Teddy masih senyam-senyum gejeh ke arah Chamie sampe monyong-monyong gitu.Sementara Chamie sendiri shy-shy-cat-but-want-it.LOL “Oke,aku pulang dulu. Nanti kalau ada perkembangan sekecil apapun mengenai keuangan lapak, akan dikabari oleh Jiyong.”
“Oh, Jiyong pengawal pribadimu itu kan?”
”Iya,memangnya siapa lagi?”
HyunSeok mencondongkan diri ke arah Teddy. ”Kalau kau dengar dia cerai dengan Sandra,segera DM aku.” *jamantwitterjadibeginidah* ”Sudah lama aku memperhatikan Sandra.” Kata HyunSeok dengan tampang pervertnya.
Dasar orang aneh,batin Teddy. Mana mungkin dia berani mempertaruhkan kebahagiaan sohibnya sendiri.Jiyong sangat dipercaya olehnya karena sudah mengenalnya dari sejak ia masih anak geol street rapper yang belum mempunyai pekerjaan.
~~~~~~~~~~~~
”Gak bisa ditawal!Masa kami punya ploduk udah punya nama mau lu kasi halga segitu?Lu gilaa aaa~........Naikin lagi laaa halganyaaa laaa~......Yauda kalo lu kaga mau,lu bole cek ke toko sebela laaa~” Jiyong menutup flap ponsel LG Cyon2 nya stres setengah mati. Susah juga menangani kustomer dari China. Jadi Jiyong kelatahan jadi ala pedagang cina. *opoooo ikiii~~XDDD* Tiba-tiba ada sebuah tangan yang merabanya dari belakang.
Jiyong segera berbalik badan. Dia agak menarik nafas melihat istrinya berbalutkan handuk pink. ”Sandra.” Jiyong tersenyum hangat pada seorang wanita berambut sebahu bernama Lee Sandra. Ia memang selalu merasa tenang kalau sudah melihat Sandra.
”Kwon Jiyong, suamiku. Aku ini istrimu. Bukan ponsel itu.” Sandra dengan polosnya menjentikkan jarinya menunjuk ke arah tangan Jiyong yang masih memegang ponselnya.
Dengan sigap Jiyong menaruh ponselnya di meja bufet yang ada pas di sampingnya. Lalu ia mulai mengelus pipi Sandra dan satu tangannya lagi memeluk pinggang Sandra. ”Maaf aku terlalu sibuk dengan urusan keuangan lapak Teddy hyung.”
”Dimaafkan kalau kau mau membuk-”
Jiyong langsung melumat bibir Sandra dan tangan satunya menghempaskan handuk Sandra. Segera saja Jiyong menggendong Sandra ke pinggir tempat tidur mereka. Jiyong duduk memangku Sandra yang sudah naked itu. Segera saja ia menciumi dada Sandra sambil membisikkan sesuatu. ”Aku mau kita punya anak.” Lalu mengulum payudara Sandra sementara Sandra sendiri menarik-narik kaos hitam Ji sambil mendesah-desah sendiri.
Bo Peep Bo Peep Bo Peep
Bo Peep Bo Peep Bo Peep Bo Peep ahh~~ xDDDDD
Terdengar pesan masuk dari ponsel yang tadi diletakkannya di meja. Mereka langsung terdiam dan menghentikan kegiatan mereka. Nampak Ji menatap mata Sandra seakan meminta ijin untuk melihat ponselnya.
”Yeaahh baiklah,aku akan menunggumu.”
Ji tersenyum lalu mengecup bibir dan kening Sandra sekilas. Disambarnya ponselnya tanpa melihat isinya dulu. Ia sudah tau kalau itu pertanda Teddy memerlukannya.
~~~~~~~~~~~
Mobil Nissan Sky Line baru saja berhenti di depan rumah Teddy Park yang luas. Mobil Teddy terlihat sudah terparkir manis di ujung garasi ke-3 nya.LOL *kan kayaaa mameeennn*
”Kau sebaiknya membangunkannya.” kata Jinu menengok ke bangku belakang.
”AHHHH CEREWET!!! GAK USAH DIKASIHTAU PUN AKU AKAN MEMBANGUNKANNYA!!!!” Dan Seunghyun pun benar-benar menjelma menjadi ajjuma-ajjuma yang lagi PMS bila sedang berada di dekat Jinu apalagi ditambah situasi menegangkan ini.
”YA!!KAU GAK TAKUT KETAUAN PARK TEDDY APA??!!!”
”KALAU KAU GAK EMBER,AKU JUGA GAK AKAN MENYERETMU KE DALAM MASALAH INI,TOLOL!!!”
”YAA!!!!KAU MENGANCAMKU,MUKA PERVERT!!!??HEISSSSHHH,JASSHIK!!!”
Seunghyun terlihat akan membalasnya namun langsung tergelak merasakan badan Aee yang sedari tadi direngkuhannya agak bergerak-gerak. Wanita itu terbangun mendengar kicauan singkat tadi.
”Oy seunghyun ah~” Tiba – tiba RiYoo membuka suaranya. Kontan Seunghyun melihat ke arah depan,tempat duduk RiYoo. ”Jangan lupakan Nana. Dia sahabatku.Aku gak mau dia terluka lagi.”
Seunghyun mengikuti arah pandang RiYoo. Di halaman luar, terlihat Nana dengan mata berkaca-kaca memperhatikan mobil yang sedang mereka tumpangi.
”Lebih baik kita keluar sebelum Nana berpikir macam-macam dan Teddy melihat kau seperti ini.” kata RiYoo bijak.Sejenak Jinu memancarkan mata termehek-mehek kagum melihat RiYoo sebelum ia beranjak keluar juga.
”Choi Seunghyun? Ada apa ini?” Tanya Aee yang masih dengan mata mengantuk. Ia menanyakan ”ada apa ini” untuk keadaan yang aneh dia berada di mobil milik Jinu yang merupakan anak buah tunangannya. Dan kedua ”ada apa ini” untuk menanyakan badannya yang terasa sakit semua terutama di bagian dada dan perutnya. LOL. *tanyalah-pada-rumput-yang-bergoyang XDD*
”Kita harus segera keluar,Nona.”
Seunghyun membantu Aee keluar dari mobil. Untuk sekali saja ia memeluk dan memegang Aee seperti itu, pikirannya kembali macam-macam tentang pengalamannya tadi.
”Seunghyun.”
Suara Nana terdengar serak dan ingin menangis. Masalah Seunghyun dengan Aee kah?
”Kau urus saja si Nana,aku bisa sendiri. Suruh Jiyong siapkan Johnny Walker ke ruangan saya. Jangan lupa cemilan kacang favorit saya.” XDD Dan Aee berjalan masuk ke dalam rumah sendiri.
”Aku senang kau kembali selamat.” kata Nana sambil mengelus pelan pipi Seunghyun.
”Kau mengkhawatirkanku?” Seunghyun jadi merasa gak enak. Kesalahan besarnya.
”Bukan hanya aku.” Nana tersenyum hangat. Lalu menarik tangan kanan suaminya itu ke perutnya. ”Tapi juga anakmu.”
Hati Seunghyun semakin miris. Ia menjadi yakin bahwa Nana lah yang benar-benar bisa mengacaukan perasaannya berkeping-keping seperti ini. *kemane ajeee lu Choiii baru sadar yakin ama istri luuuu XDD* Ia mencium bibir Nana. Pertama kecupan,lalu senyuman hangat (ah elah pake anget2 sgala XDD),kemudian berubah menjadi ganas. Seunghyun memegang pantat Nana dan mendekapnya erat ke pelukannya. Sambil mencium dan mencium lagi.
”Kita ke kamar,sayang.”
”Yang smooth aja ya,kasihan anakmu nanti.”
Seunghyun menggendong Nana. ”CAP TO THE CUS, HUN!”
Aee menegak minuman alkoholnya. Tak lupa aspirin juga dimakannya karena kepalanya masih agak nyut-nyutan. Dia menyalakan rokoknya yang kononnya impor langsung dari Kediri Indonesia *lol,maklum kaya gak ketulungan jadi gini nih XDDD*
Ia mulai mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya. Sepengetahuannya,ia hanya diculik. Dan Seunghyun menyelamatkannya. Saat itu ia tak ingat apa-apa jadi diasumsikannya ia pingsan waktu itu.
”Sowoneul malhaebwa~~ I’m geenie for you boy~
Sowoneul malhaebwa~~ I’m geenie for your wish~”
Ponsel Blackberut nya berbunyi nyaring menandakan pesan masuk, mengumandangkan lagu paporitnya sepanjang masa itu. *nah lhooooo!!!!!KELUARKAN BAJU SAILOR ANDA WAHAI AEE ONN” XDD
Sender : Jeng Lexy *maap,mbak lexy nya pake ai-pon jadi gak bisa BBM-an XPP*
”Jangan lupa nanti kita shopping midnight sale yee,jeng. Ajak si Choi Acit juga,biar dia bisa flirty ama ajudan lo si Te Oh Pi. Yu Ya Yuuk.”
”Tsk, dasar gila diskon tuh bocah.”
”Siapa,babe?” Suara yang amat sangat mengejutkan Aee. Park Teddy datang ke ruang kerjanya.
”Eh gila loe,ngagetin gw aje.”
”Kenapa?Kok kayaknya lo depresi gitu,babe?” (⌐.⌐”)
Aee tertawa kecil dan kembali judes. ”Gw depresi gara-gara loe tauk. Itu si Reesee demen banget sama loe,makanya dia nyulik gw. Ada lagi si Livan Mad Woman yang ngiri sama lapak loe di brother land, nyulik gw juga.Seet,niat abis sumpah.”
Teddy mengelus-elus rambut hitam bop Aee. Tatapannya agak nakal dengan senyum ala Nike. ”Yang penting kan sekarang kamu udah balik,sayang...”
Ngok,kemane aje loe selama gw diculiiikkk,batin Aee. ”Yeah,whatever deh.”
Tau akan kemarahan istrinya yang belum reda, Teddy sudah menyiapkan hadiah dadakan untuk sang wanita.
”Masih marah ya? Gw udah siapin sesuatu.” Ia mengeluarkan bungkusan kecil. Bungkusnya terlihat sangat simpel. Karena biasanya hadiah-hadiah yang diberi Teddy dari kemasannya aja udah mahal.
”Apaan nih?”
”G-string renda renda kesukaan lo.”
”Impor??” mata Aee bersinar-sinar secerah putihnya kembang kol di pasar.
”Tebak.”
”Bombay?Zimbabwe lagi?Paris?”
”Iiiiiihhhhhhhhhhhh~~~~kamyu jauh jauh amiit nyebutnyaaaa~” jawab Teddy dengan malu-malu kucing garong. ”kan aku beli di depan lapak sepatu gueeeee~~Di Brother Land yooow!” *barang tanah abang maksudnya XDD*
Mulut Aee langsung ternganga lebar 5 jari. Mata melotot gak ngedip plus nafas sampe bunyingrooookkk *oke,gw lebay lagi*
Dan Aee langsung membuka retsleting celana Teddy secara paksa. Secara Teddy mikir bakal digrepe-grepe duluan sama Aee makanya dia pasrah udah ber-OH-AH-OH ria duluan. Ternyata tidak. Aee menggulung-gulung itu G-string sampe menggumpal,lalu memasukkannya langsung ke dalam underwear Teddy.
”Noh,eat that!” Wanita itu langsung melengang keluar pintu meninggalkan Teddy yang udah keburu Ge-eR high duluan.XDDDDD
”Itu..kayak sifat Sari Mumun...” Teddy baru menyadari itu sifat Sari Mumun yang keluar. Secara otomatis, Teddy mikir dalem-dalem ala detektif kacangan dengan satu kaki naek ke atas bangku yang tadi didudukin si aee dengan 5 jari kakinya yang serempak goyang kenan kiri. Cuping hidungnya juga kompak goyang kanan kiri. Telunjuknya ditancapkan ke ujung bibirnya. Mata merem melek. Tanda ia sedang BERPIKIR. *sumpah gak penting abis*
”Kalo itu tadi Mumun, ngapain dia keluar kamar? Bukannya digrepe dikit aja udah buas,ya?” Teddy mulai garuk-garuk pantat. ”Kalo gitu,berarti dia ke kamar la-DUA PILIHAN! GAWAT! MUMUN KALO GAK CARI MANGSA KE KAMAR GD ATAU NGGAK SEUNGHYUN!!!!”
======================================END===========================
*kabooooooooooooooorrrrrrrrrrrrr*
Bagi yang jijik or ilfil sama nyang namanya NC, better not to read this. Daripada ff gw dicekal gtu kan~hahaha.Main castnya sebenarnya Aee onn.Cuma kok makin ke belakang malah makin complicated yaa?hahaha~Fanfic ini di-dedikasikan untuk The Perverts *mengibarkan bendera banana*.
JIKA SARI MUMUN DATANG…
Casts : Sari a.k.a Aee, Choi Seunghyun, Teddy Park.
Other Casts : Jinusean, Lee RiYoo, Kim Nana, Kwon Jiyong, Lee Sandra, Yang Hyunseok, Chamie, and the Sotoyz.
Genre : NC21/Straight/1Shot
Author : Wenche a.k.a JiNta iz V.I.P
Seluruh asap menghiasi heningnya malam. Dan setiap asap tersebut menyembul keluar dari letusan tembakan pistol Magnum. Keheningan malam tersebut membuat setiap orang yang berada di kawasan pergudangan Incheon itu tegang. Salah langkah satu saja dapat mengakibatkan nyawa melayang.
Choi Seunghyun, seorang lelaki bertubuh tegap dan mata elang yang bersandar di balik salah satu sekat, sudah siap dengan ibu jari yang berada di pelatuk Magnum kesayangannya.
Seunghyun terlihat berpikir sejenak. Yang akan dihadapinya berbanding lebih banyak bila ia melakukan perlawanan seorang diri.
“Nona Aee, berdirilah.”
Kata Seunghyun pelan pada seorang wanita berambut bob acak-acakan yang sedang berjongkok memeluk lutut di sebelahnya. Suara yang terdengar tegas, dan ada rasa sopan dari nadanya walau sangat pelan.
Aee menengadahkan wajahnya dan memandang Seunghyun dari ekor matanya. Matanya yang bening memancarkan rasa ketakutan dari apa yang dialaminya seharian ini. Ia menurut saja karena ia percaya akan Seunghyun, orang yang menyelamatkannya. “Apa, Seunghyun ah~?”
“Aku butuh bantuanmu.”
Aee menelengkan kepalanya. Raut wajahnya sedikit tidak mengerti dan bercampur perasaan ingin semuanya cepat selesai.
Seunghyun menelan ludahnya. Ia tau perasaannya ke Aee Burgess mendalam. Tapi ia menyadari mereka berdua akan mati kalau ia tetap melihatnya sebagai seorang Aee Burgess.
“Aku akan mengubahmu.” Dan seketika itu juga terlintas sebuah nama di kepalanya. Park Teddy. Orang itu akan membunuhku kalau dia tau aku mengubahnya. Bahkan aku akan dijadikan makanan untuk anjingnya, Gaho. Tidak terbayangkan memang manusia tampang sangar seperti Choi Seunghyun bergidik ngeri dengan bayangannya tadi.
Sebuah peluru yang ditembakkan mengenai ujung sekat besi tempat mereka berlindung. Ya, segera atau mereka akan mati.
“Aku akan mengubahmu dan kau harus menolongku jika “kau yang baru” datang.”
Tidak membuang waktu lagi Seunghyun maju dan menghimpit tubuh Aee. Mencumbu nya dengan ganas. Dalam hatinya bukan sekedar faktor penyelamatan, tapi karena ia mencintai Aee dari sejak lama ia pertama kali bertemu.
Aee yang bingung dan tau bagaimana situasinya, memilih memberontak dengan diam. Tapi bagaimana pun Seunghyun laki – laki yang sangat kuat. Tubuh Seunghyun kokoh sedangkan ia pun sudah tidak banyak tenaga lagi.
Seunghyun menghisap seluruh senti bagian mulut Aee dan menjilatinya. Sekali-kali ia menggigit menjilati bibir dan telinga Aee sehingga membuat wanita itu mulai terbuai dengan perlakuan seunghyun. Terkadang ia menghela nafas lembut yang membuat hangat telinga Aee. Tangannya meraba-raba tank top hitam Aee yang agak kotor dengan debu. Mengelus punggung halus Aee dan menemukan jaringan koneksi tali surga Aee bagian belakang. Menelusuri bagian bra itu sampai ke depan lalu mulai menyusupkan jemari-jemari nya ke dalam kedua mangkok tersebut. Bahagia lahir batin Seunghyun menemukan kedua gundukan itu dan merasakan ujung bolanya. *nah lho bahasa guee~~hahahhaa* Niat hanya mengelus-elus sejenak, tapi otomatis gak afdol kalo gak memelintir yang membuat ia makin girang.
Tidak lama kemudian seunghyun merasakan ada yang menyentuh punggungnya. Tangan itu turun menyentuh pantat seunghyun yang lebaaaarrr *halah lebar-an mana ma pantat author yang bahenol~~~* dan mulai mencari-cari tautan kancing celananya. Oh, ia tidak mau menghentikan waktu. Kalau tidak ia menahan diri mengingat situasi sekarang, ia akan menikmatinya sampai akhir. Ia melepaskan bibirnya dan memandang wajah seseorang di depannya.
Wajah Aee.
Bukan.
Wanita itu sedang tersenyum nakal. Pandangan matanya yang menggoda menyipit dan mengerling layaknya haus pandangan “segar”. Ujung telunjuk kanannya menyentuh bawah dagu Seunghyun dan dengan tangan satunya ia meraba-raba tubuh Seunghyun bagian depan.
“Kau mau sesuatu, Choi Seunghyunhh?” kata wanita itu dengan suara desahan.
“Sari Mumun…welcome back.” *yaoloh kaga enak banget dah namanye~hahahaha~ -ditonjok sari mumun-* “Kau harus bantu aku membereskan The Sotoyz.”
Sari melingkarkan lengannya ke leher Seunghyun. “Aku lebih tertarik padamu.” Dan Sari Mumun memasukkan tangannya ke dalam celana jeans seunghyun mencari junior yang telah diiincarnya. *xDD*
“Sari, jangan sekarang…” dan ia tau, ia akan susah menolak pikiran untuk high bersama. Tapi ia menemukan cara.
Satu. Buat Sari Mumun terbakar marah.
“Sari, The Sotoyz menculikmu dari kemarin. Dan mereka akan membunuhmu. Membunuh aku. Membunuh kita sekarang juga.”
Walau ia sudah menemukan sesuatu yang telah mengeras disana,ia tarik kembali tangannya dan menyambar pistol yang ada di tangan Seunghyun. “Ada pistol lain?”
Seunghyun mengambil pistol yang ada di celana bagian belakangnya. Ia tadi membawa 3 pistol. *set dahh masss mau jualan yeee*
“Let’s play, SOTOYZ!”
Sari Mumun keluar dari persembunyiannya dan langsung menembakkan ke balik-balik pilar gudang yang dirasanya para The Sotoyz bersembunyi.
Sari Mumun menembak kanan kiri seperti orang gila.
“YA YA YA~~HAHAHAHAHHAHHAHAA~~~KELUAR KALIAN~~JANGAN JADI PENGECUT~~AKU TAU KALIAN MENGINCARKU KAN? SEKELINCI ITUKAH NYALI KALIAN??HAHAHAHHAHAHAHAHAHA”
Sari Mumun berlari-lari dan berteriak-teriak di tengah bunyi tembakan beruntun yang ia tembakkan. Sedangkan Seunghyun juga menembak sana sini beberapa mengenai sasaran.
“Dasar kau gila,Aee!”
Sari melihat sebuah kepala muncul dari balik pilar. Orang yang berteriak mengatainya gila tadi. Tanpa basa basi ia berlari dan menembakkan beruntun ke kepala orang itu.
Semakin ia dekat dengan kepala yang tak berdaya itu, ia semakin menembakkan sehingga darahnya agak muncrat ke dinding pilar.
“Siapa yang tidak beruntung disini, Reesee?” Sari mengeluarkan senyum liciknya.
DESHING!!
Ada yang berusaha menembaknya tapi meleset. Segera saja Seunghyun menembak orang itu. Banyak juga ternyata komplotan The Sotoyz.
Dengan ligat, mereka bekerja sama berdua melawan komplotan The Sotoyz. Punggung mereka saling bersandar dan mereka menembak dari arah berlawanan.Sungguh kompilasi yang sangat apik. *bahasa gw mule ngaco*
“Tidak, ada satu orang lagi.” Kata Seunghyun ketika tubuh-tubuh penuh darah terkena tembakan bergelimangan.
“MAD WOMAN!!!!KELUAR KAU!! HAHAHAHAA~~KAU TIDAK COCOK DENGAN SEBUTAN MAD WOMAN KALAU KAU TERUS BERSEMBUNYI SEPERTI ITU.” Dan seketika itu juga Sari melihat bayangan kaki seorang wanita. Tak tahan lagi, Sari Mumun langsung berlari seperti orang kesetanan dan sambil tertawa-tawa. Dengan tepat, Sari menembak tangan si Mad Woman-menjatuhkan pistol si mad woman.
“Aee, aku tidak takut padamu.” Seru Mad woman dengan suara bergetar yang tak bias disembunyikan ketika Sari berjalan semakin dekat padanya.
“Well-well-well~~baguslah. Kalau kau ingin berteriak, ini saatnya.” Sari tersenyum nakal. *ihhh si sarmun the cewek juga di-nakal-in ah~xD* “Untuk terakhir kalinya dalam hidupmu.” Ia mengacungkan pistolnya tepat di ujung hidung Mad Woman.
“KAU GILA-“begitu mulut mad woman terbuka, Sari langsung memasukkan laras pistol nya penuh ke dalam mulut itu.
“Bye, lady~~”
Seunghyun yang melihat cara pujaan hatinya *lmao~~* membantai Mad Woman hanya tersenyum kecil. Ia tidak berubah, pikirnya. Mad Woman dan Reesee adalah dua orang yang sangat dibenci oleh Aee Burgess-entah itu juga Sari Mumun. Wajar kalau ia menjadi gila seperti ini-dan lagi-lagi entah itu juga pada Sari Mumun. Choi Seunghyun, sangat menyukai kedua pribadinya itu.
“Sari…” panggilnya yang terdengar lembut.
Sari menoleh dari pembantaiannya yang belum selesai juga *halah udah prohibit rated dah lol. Bagai mendengar bisikan dari surga, Sari mendekati Seunghyun dengan langkah-langkah pasti terseksinya-dengan wajah terseksi yang dimilikinya-dengan lirikan ternakal yang dipunyainya-tentunya membuat Seunghyun semakin deg deg syur. xDD
“Kau…mau bermain denganku, Seunghyunnie?” Sari menjilati wajah Seunghyun seperti Gaho *Gaho artis numpang lewat xDD*
“Kalau aku mau, bagaimana dengan Teddy?”
“Pertanyaanmuhh kuhraangghhh~dehnganh Nanaaaaaahhhh~” *jyahahahahaha~jadi nanah~ampuuun booooo* Seunghyun tau yang dimaksud Sari adalah Kim Nana, pacarnya. Tapi ini beda kasusnya. Ia seperti singa yang akan diberi daging segar. Jarang-jarang kesempatan ia bisa berduaan dengan Aee-entah itu juga Sari Mumun. *sepertinya banyak yang diulang2~author stress*
“Aku mencintaimu dari pertama kita bertemu, Aee.” Seunghyun yakin. Dan keyakinannya itu ditunjukkannya melalui rayapan tangannya yang menjalar ke dalam tank topnya.
Seperti sudah professional, Sari yang inisiatif me-ripped tank topnya dengan semangat membara-bara*ala jaebum gityuw ah XD*. Lalu berkutat menciumi Seunghyun. Ia memberikan kehormatan bagi Seunghyun untuk membukakan jaringan surganya.
Seunghyun pun menjadi nappun namja *yaoloohh gw lagi denger nappun namja pas nulis ini lmao~* Ia dengan ganas mencopot bra zebra-print Sari dan melemparnya hingga nyangkut di tumpukan kardus yang ditumpuk 15. Kebayang bagaimana semangatnya seunghyun melemparnya. XDD Tangannya turun dari mengelus bahu, ke dada, belahan-merasakan setiap lekukannya-,lalu akhirnya meremas kedua payudara Sari.
“Oohhhhhhhhhhhhh~~~~~~~~” desah Sari. Remasan-remasan Seunghyun menjadi pijatan mesra yang nikmat. Dalam hal ini Seunghyun sudah pro juga mengingat track record remas-meremasnya dengan Nana. *hahaha~bayangin dah tu,CN onn!* Ia memainkan gundukan – gundukan itu hingga girangnya menemukan dua buah nipples yang tadi belum selesai “dimainkannya”. Ia menjawil dan memencet kedua nipples nan imut bohay itu dengan keras saking gemasnya. Memang dada Sari sangat sintal untuk ukuran wanita seksi. Wajar kalau Seunghyun gemasnya menjadi-jadi.
“Kurraaanggghhh kerassshhh~” dan Sari memang sedang high, ingin meminta lebih dan lebih.”Kau curaaanghhh…”
Oke, Seunghyun tau itu. “Lepaskan saja. Aku sedang menikmati ini.” Segera ia melepaskan kancing kemeja hitam Seunghyun dan menjilatinya. IT’S NIPPLEEEEEEE TIMEEEEEEEE. Sari mulai menunduk menjilati bagian puting Seunghyun dan menggigitinya sementara seunghyun sendiri meremas,menjawil,mencubit, dan menguyel-uyel payudara beserta milik Sari. Seunghyun juga menciumi dan menggigit halus bagian belakang telinga Sari. Sehingga tangan dan mulut seunghyun sinkron kerja bakti di Sari Mumun.
Tak lama mereka saling memerosotkan celana dan underwear masing-masing. G-string hitam berenda yang dipakai Sari sungguh membuat Seunghyun menelan air liur. G-string itu memiliki potongan yang amat sangat ketat dan kecil sehingga bulu-bulu halus Sari keluar dari sisi-sisinya. Maklum G-string mahalan impor dari Zimbabwe ceritanyah xDD. Tentu semuanya dilepaskan juga akhirnya.
Hingga akhirnya mereka berbaring di dengan keadaan tak ada sehelai benangpun *ceuileeehhhh bahasa gueee* Sari melihat sesuatu dari bagian bawah Seunghyun yang sudah berdiri tegak. “Ahh,,waktunya servis dariku.” Kali ini ia memimpin posisi di atas. Ia menduduki kaki Seunghyun dan mulai meraup dengan pasti junior miliknya. Tangannya memainkan Junior Seunghyun yang menegang hebat,ia menarik dan mengelusnya. Ia menoleh ke arah Seunghyun yang masih mendesah, maka semakin semangat dimainkan lebih nakal lagi junior Seunghyun. Seperti kelaparan 3 tahun tidak diberi makan, ia memasukkan penis Seunghyun ke dalam mulutnya dengan lahap. xpp
“Aww,jangan digigit. Sakit, sari sayaaang…” Tidak, itu hanya formalitas, sebenarnya Seunghyun suka dengan gigitan kecil yang diberikan Sari. High dan high.. Setelah lama berkutat disitu, akhirnya Seunghyun memutuskan untuk langsung ke acara intinya. Ia membalikkan lagi posisinya, sehingga Sari berada di bawahnya. Ia membuka lebar kedua kaki Sari dan bertumpu di atas kedua bahu Seunghyun.
Tak sadar Seunghyun mengucapkan “Thanks God!” dengan mata berkaca-kaca untuk kesempatan emasnya ini XDD. Dan tanpa basa basi, Seunghyun langsung menancapkan juniornya ke miss V Sari. Whew, sepertinya Seunghyun sangat memanfaatkan kesempatan sehingga lupa doing hand job or something. Hahahhaha. Apa itu sudah menjadi kebiasaannya dengan Nana bermain secepat itu? XDD Satu tangannya meremas-remas payudara Sari. Dan tangan yang lain telunjuknya dihisap Sari.*semuanya bergerak cuuuuyyyy...sungguh memanfaatkeun kesempatan inih si bang tabeeehhh*
”Ohhhh yeaaaahhhh kheeepphhh mhooviinggghhhh fashhhteeerrrhhh~~~seunghyuuuunnhhhhh~~” gumam Sari tidak jelas di sela-selanya.
Sari tidak teriak malah mendesah menjadi-jadi dan menggeliat-geliat seksi membuat Seunghyun makin gak nuahaaaaann booo~~
”Anything for you my sweety. “ Dan mereka sibuk bergerak berbagai arah. Dari mulai ke atas, ke bawah, sampai style ke arah tenggara-barat laut juga dihajar beleh sama mereka. *tsk!*
Akhirnya mereka selesai dan beristirahat sejenak. Tentu saja, Seunghyun menunggu Sari terlelap agar benar-benar kembali menjadi Aee saat ia mengembalikan wanita ini ke Teddy.
~~~~~~~~~~~~
”Yeaahhh,,u’re so fuckin’ hoooottt!!!!!” desah Lee RiYoo dengan semangat 1756715635235 *inget kaan semangat 45 versi wenche?XDDD*
”Always,babe.” Jinu menciumi leher RiYoo. Menurutnya wangi leher RiYoo membuatnya terpikat setengah mati. Gak sia-sia RiYooi hunting minyak wangi sampai ke Wednesday Market (silahkan diterjemahkan sendiri) untuk mendapatkan perfume langganannya yang konon kata abang-abang penjualnya jenis wanginya langka. Sampai wanginya memenuhi ruang mobil Nissan Sky Line mereka. Memang kedua manusia ini masih memakai pakaian lengkap-dengan rencana akan melepaskannya juga LOL- hingga niat banget sampe mesra-mesraan di bangku belakang.
Bunyi dentuman musik romantis Take It Slow milik Danny itu seakan membuat irama kemesraan mereka. Mungkin Jinu menyetelnya dengan volume full. *yaolohh kebayang dah tu mobil kayak apee* Niatnya sih biar makin hot ya. *gak tau deh hubungannya dari mana tuh hot sama musik kenceng2* Seakan Jinu ingin mengekspresikan ”Take it slow” style pada RiYoo XDDD
RiYoo sengaja dari awal menutup matanya agar semakin menikmati gigitan-gigitan Jinu di lehernya dan semakin lama makin turun ke bawah.
DUK DUK DUK!
Dentuman musik makin menambah asoy, pikir mereka masing-masing. Kancing atas kemeja YooRi yang TERLALU ketat itu dibuka Jinu.
DUK DUK DUK!!
”Oh my,my heart’s beating feels like rollercoaster,honeeyy~~” RiYoo mengklaim itu adalah bunyi detak jantungnya yang sinkron dengan adrenalinnya sekarang.
DUK DUK DUKK!!!!
Jinu tidak menghiraukan RiYoo dan mulai membuka kancing kedua.
“AIGOO BUSOWO!!!!!!” Teriakan RiYoo yang jelas-jelas sedang kaget terus terang malah membuat kaget jantungan setengah mati Jinu yang lagi serius dengan kacing-kancing RiYoo XDD.
“Kenapa, RiYoo?”
“D-d-di b-belakangmu.” kata RiYoo dengan ketakutan dan mata membelalak.
Jinu yang memang sedang berhadap-hadapan dengan RiYoo, penasaran dengan apa yang dimaksud RiYoo. Ia menengok ke belakang.
”GAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!”
Seorang laki-laki menempelkan mukanya ke kaca mobil yang tepat di samping Jinu. Bisa terbayang muka orang yang ditempelkan ke kaca,saudara-saudara?? Hidung berdempetan yang jiplakannya bisa dilihat dari kaca sisi satunya lagi-berbentuk seperti Piggy Nose. Bibir yang terjeplak dempet di kaca menyong2 abstrak. Dengan mata yang berkilat-kilat nampaknya kesal atau marah karena melotot gitu. Terlihat juga laki-laki itu sedang menggendong seorang perempuan di punggungnya. Oke, Jinu mulai mengenali keabstrakan muka laki-laki itu dan terutama muka si perempuan yang sedang tertidur itu.
”Choi Seunghyun???”
”Makanya,lain kali kalau kau sedang menungguku,setidaknya jangan pasang musik gede-gede gitu napa?Gak peduli dah kalau kau memang mau ’ngapa-ngapain’ di dalam, tapi siap siaga kalau-kalau aku perlu bantuan mendadak atau aku mau masuk mobil seperti tadi!!” cerocos Seunghyun kesal sepanjang perjalanan.
”Sorry,Mistaah Tabiiiii~~Kau kalau lagi marah malah mirip ajjuma-ajjuma yang lagi kena PMS deh~” ledek Jinu sambil melirik ke arah pacarnya yang duduk di sampingnya. Jinu yang menyetir. Memang itu kerjaan Jinu, menyetir dan membantu Seunghyun sesekali dalam ’menjalankan rencana’.
Seunghyun tidak mempedulikan ledekan sahabatnya itu. Makin diladenin makin menjadi soalnya. Ia hanya memperhatikan Aee yang sedang tertidur di sebelahnya. Melihat leher dan bibir Aee, jadi dia jadi mupeng lagi.
“Tadi kau mengubahnya?”
Seunghyun tidak menjawabnya. Mungkin masih mengendalikan emosi ’ingin lagi’ setelah mengingat kejadian tadi.
”Shit!Jangan bilang kalian melakukannya! Kau gak takut bos kita,apa??!! Teddy akan membunuhmu kalau kau-”
”Makanya kau jangan bawel.”
~~~~~~~~~~~
”Laba dari lapak sepatumu memang gak kira-kira!Gak salah aku menaruh saham di lapakmu.” kata HyunSeok bangga menepuk-nepuk bahu Teddy yang gak kira-kira tenaganya. Hyunseok adalah pemegang saham utama dari Lapak Shoes Brother Land milik Teddy Park. Akhir-akhir ini memang lapak Teddy menerima orderan sepatu dari Asia bahkan telah meluas sampai kadang diminta para artis-artis hip hop Amrik yang dirahasiakan namanya *okegwlebay* untuk membuat sepatu khusus untuk mereka.
Sementara yang dipukul malah bukannya kesakitan malah asik senyam-senyum. Hyunseok melihat apa yang membuat pria berselera fashion tinggi ini menjadi seperti orang gila.Dan ia yakin, tatapan teddy yang sumringah – sumringah dengan cuping hidungnya kembang kempis itu tertuju pada seseorang yang berdiri di sebelahnya. Chamie. Sekretaris pribadi HyunSeok yang keturunan Amrik-Korea-Indonesia-Papua itu esas-desusnya juga menjadi simpanan HyunSeok. *ampuuun,onn~XDDD*
”Ya’olooooo~~~plisss deehhh,ted!Masih jaman gitu maen flirty-flrty-an??” ada suara mengejek dan cembokur dari HyunSeok pada Teddy.
“Oww,maaannn~~Take it easy~Cuma becanda.” Becanda yang menjadi hobi Teddy tentunya XDD.Terbukti Teddy masih senyam-senyum gejeh ke arah Chamie sampe monyong-monyong gitu.Sementara Chamie sendiri shy-shy-cat-but-want-it.LOL “Oke,aku pulang dulu. Nanti kalau ada perkembangan sekecil apapun mengenai keuangan lapak, akan dikabari oleh Jiyong.”
“Oh, Jiyong pengawal pribadimu itu kan?”
”Iya,memangnya siapa lagi?”
HyunSeok mencondongkan diri ke arah Teddy. ”Kalau kau dengar dia cerai dengan Sandra,segera DM aku.” *jamantwitterjadibeginidah* ”Sudah lama aku memperhatikan Sandra.” Kata HyunSeok dengan tampang pervertnya.
Dasar orang aneh,batin Teddy. Mana mungkin dia berani mempertaruhkan kebahagiaan sohibnya sendiri.Jiyong sangat dipercaya olehnya karena sudah mengenalnya dari sejak ia masih anak geol street rapper yang belum mempunyai pekerjaan.
~~~~~~~~~~~~
”Gak bisa ditawal!Masa kami punya ploduk udah punya nama mau lu kasi halga segitu?Lu gilaa aaa~........Naikin lagi laaa halganyaaa laaa~......Yauda kalo lu kaga mau,lu bole cek ke toko sebela laaa~” Jiyong menutup flap ponsel LG Cyon2 nya stres setengah mati. Susah juga menangani kustomer dari China. Jadi Jiyong kelatahan jadi ala pedagang cina. *opoooo ikiii~~XDDD* Tiba-tiba ada sebuah tangan yang merabanya dari belakang.
Jiyong segera berbalik badan. Dia agak menarik nafas melihat istrinya berbalutkan handuk pink. ”Sandra.” Jiyong tersenyum hangat pada seorang wanita berambut sebahu bernama Lee Sandra. Ia memang selalu merasa tenang kalau sudah melihat Sandra.
”Kwon Jiyong, suamiku. Aku ini istrimu. Bukan ponsel itu.” Sandra dengan polosnya menjentikkan jarinya menunjuk ke arah tangan Jiyong yang masih memegang ponselnya.
Dengan sigap Jiyong menaruh ponselnya di meja bufet yang ada pas di sampingnya. Lalu ia mulai mengelus pipi Sandra dan satu tangannya lagi memeluk pinggang Sandra. ”Maaf aku terlalu sibuk dengan urusan keuangan lapak Teddy hyung.”
”Dimaafkan kalau kau mau membuk-”
Jiyong langsung melumat bibir Sandra dan tangan satunya menghempaskan handuk Sandra. Segera saja Jiyong menggendong Sandra ke pinggir tempat tidur mereka. Jiyong duduk memangku Sandra yang sudah naked itu. Segera saja ia menciumi dada Sandra sambil membisikkan sesuatu. ”Aku mau kita punya anak.” Lalu mengulum payudara Sandra sementara Sandra sendiri menarik-narik kaos hitam Ji sambil mendesah-desah sendiri.
Bo Peep Bo Peep Bo Peep
Bo Peep Bo Peep Bo Peep Bo Peep ahh~~ xDDDDD
Terdengar pesan masuk dari ponsel yang tadi diletakkannya di meja. Mereka langsung terdiam dan menghentikan kegiatan mereka. Nampak Ji menatap mata Sandra seakan meminta ijin untuk melihat ponselnya.
”Yeaahh baiklah,aku akan menunggumu.”
Ji tersenyum lalu mengecup bibir dan kening Sandra sekilas. Disambarnya ponselnya tanpa melihat isinya dulu. Ia sudah tau kalau itu pertanda Teddy memerlukannya.
~~~~~~~~~~~
Mobil Nissan Sky Line baru saja berhenti di depan rumah Teddy Park yang luas. Mobil Teddy terlihat sudah terparkir manis di ujung garasi ke-3 nya.LOL *kan kayaaa mameeennn*
”Kau sebaiknya membangunkannya.” kata Jinu menengok ke bangku belakang.
”AHHHH CEREWET!!! GAK USAH DIKASIHTAU PUN AKU AKAN MEMBANGUNKANNYA!!!!” Dan Seunghyun pun benar-benar menjelma menjadi ajjuma-ajjuma yang lagi PMS bila sedang berada di dekat Jinu apalagi ditambah situasi menegangkan ini.
”YA!!KAU GAK TAKUT KETAUAN PARK TEDDY APA??!!!”
”KALAU KAU GAK EMBER,AKU JUGA GAK AKAN MENYERETMU KE DALAM MASALAH INI,TOLOL!!!”
”YAA!!!!KAU MENGANCAMKU,MUKA PERVERT!!!??HEISSSSHHH,JASSHIK!!!”
Seunghyun terlihat akan membalasnya namun langsung tergelak merasakan badan Aee yang sedari tadi direngkuhannya agak bergerak-gerak. Wanita itu terbangun mendengar kicauan singkat tadi.
”Oy seunghyun ah~” Tiba – tiba RiYoo membuka suaranya. Kontan Seunghyun melihat ke arah depan,tempat duduk RiYoo. ”Jangan lupakan Nana. Dia sahabatku.Aku gak mau dia terluka lagi.”
Seunghyun mengikuti arah pandang RiYoo. Di halaman luar, terlihat Nana dengan mata berkaca-kaca memperhatikan mobil yang sedang mereka tumpangi.
”Lebih baik kita keluar sebelum Nana berpikir macam-macam dan Teddy melihat kau seperti ini.” kata RiYoo bijak.Sejenak Jinu memancarkan mata termehek-mehek kagum melihat RiYoo sebelum ia beranjak keluar juga.
”Choi Seunghyun? Ada apa ini?” Tanya Aee yang masih dengan mata mengantuk. Ia menanyakan ”ada apa ini” untuk keadaan yang aneh dia berada di mobil milik Jinu yang merupakan anak buah tunangannya. Dan kedua ”ada apa ini” untuk menanyakan badannya yang terasa sakit semua terutama di bagian dada dan perutnya. LOL. *tanyalah-pada-rumput-yang-bergoyang XDD*
”Kita harus segera keluar,Nona.”
Seunghyun membantu Aee keluar dari mobil. Untuk sekali saja ia memeluk dan memegang Aee seperti itu, pikirannya kembali macam-macam tentang pengalamannya tadi.
”Seunghyun.”
Suara Nana terdengar serak dan ingin menangis. Masalah Seunghyun dengan Aee kah?
”Kau urus saja si Nana,aku bisa sendiri. Suruh Jiyong siapkan Johnny Walker ke ruangan saya. Jangan lupa cemilan kacang favorit saya.” XDD Dan Aee berjalan masuk ke dalam rumah sendiri.
”Aku senang kau kembali selamat.” kata Nana sambil mengelus pelan pipi Seunghyun.
”Kau mengkhawatirkanku?” Seunghyun jadi merasa gak enak. Kesalahan besarnya.
”Bukan hanya aku.” Nana tersenyum hangat. Lalu menarik tangan kanan suaminya itu ke perutnya. ”Tapi juga anakmu.”
Hati Seunghyun semakin miris. Ia menjadi yakin bahwa Nana lah yang benar-benar bisa mengacaukan perasaannya berkeping-keping seperti ini. *kemane ajeee lu Choiii baru sadar yakin ama istri luuuu XDD* Ia mencium bibir Nana. Pertama kecupan,lalu senyuman hangat (ah elah pake anget2 sgala XDD),kemudian berubah menjadi ganas. Seunghyun memegang pantat Nana dan mendekapnya erat ke pelukannya. Sambil mencium dan mencium lagi.
”Kita ke kamar,sayang.”
”Yang smooth aja ya,kasihan anakmu nanti.”
Seunghyun menggendong Nana. ”CAP TO THE CUS, HUN!”
Aee menegak minuman alkoholnya. Tak lupa aspirin juga dimakannya karena kepalanya masih agak nyut-nyutan. Dia menyalakan rokoknya yang kononnya impor langsung dari Kediri Indonesia *lol,maklum kaya gak ketulungan jadi gini nih XDDD*
Ia mulai mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya. Sepengetahuannya,ia hanya diculik. Dan Seunghyun menyelamatkannya. Saat itu ia tak ingat apa-apa jadi diasumsikannya ia pingsan waktu itu.
”Sowoneul malhaebwa~~ I’m geenie for you boy~
Sowoneul malhaebwa~~ I’m geenie for your wish~”
Ponsel Blackberut nya berbunyi nyaring menandakan pesan masuk, mengumandangkan lagu paporitnya sepanjang masa itu. *nah lhooooo!!!!!KELUARKAN BAJU SAILOR ANDA WAHAI AEE ONN” XDD
Sender : Jeng Lexy *maap,mbak lexy nya pake ai-pon jadi gak bisa BBM-an XPP*
”Jangan lupa nanti kita shopping midnight sale yee,jeng. Ajak si Choi Acit juga,biar dia bisa flirty ama ajudan lo si Te Oh Pi. Yu Ya Yuuk.”
”Tsk, dasar gila diskon tuh bocah.”
”Siapa,babe?” Suara yang amat sangat mengejutkan Aee. Park Teddy datang ke ruang kerjanya.
”Eh gila loe,ngagetin gw aje.”
”Kenapa?Kok kayaknya lo depresi gitu,babe?” (⌐.⌐”)
Aee tertawa kecil dan kembali judes. ”Gw depresi gara-gara loe tauk. Itu si Reesee demen banget sama loe,makanya dia nyulik gw. Ada lagi si Livan Mad Woman yang ngiri sama lapak loe di brother land, nyulik gw juga.Seet,niat abis sumpah.”
Teddy mengelus-elus rambut hitam bop Aee. Tatapannya agak nakal dengan senyum ala Nike. ”Yang penting kan sekarang kamu udah balik,sayang...”
Ngok,kemane aje loe selama gw diculiiikkk,batin Aee. ”Yeah,whatever deh.”
Tau akan kemarahan istrinya yang belum reda, Teddy sudah menyiapkan hadiah dadakan untuk sang wanita.
”Masih marah ya? Gw udah siapin sesuatu.” Ia mengeluarkan bungkusan kecil. Bungkusnya terlihat sangat simpel. Karena biasanya hadiah-hadiah yang diberi Teddy dari kemasannya aja udah mahal.
”Apaan nih?”
”G-string renda renda kesukaan lo.”
”Impor??” mata Aee bersinar-sinar secerah putihnya kembang kol di pasar.
”Tebak.”
”Bombay?Zimbabwe lagi?Paris?”
”Iiiiiihhhhhhhhhhhh~~~~kamyu jauh jauh amiit nyebutnyaaaa~” jawab Teddy dengan malu-malu kucing garong. ”kan aku beli di depan lapak sepatu gueeeee~~Di Brother Land yooow!” *barang tanah abang maksudnya XDD*
Mulut Aee langsung ternganga lebar 5 jari. Mata melotot gak ngedip plus nafas sampe bunyingrooookkk *oke,gw lebay lagi*
Dan Aee langsung membuka retsleting celana Teddy secara paksa. Secara Teddy mikir bakal digrepe-grepe duluan sama Aee makanya dia pasrah udah ber-OH-AH-OH ria duluan. Ternyata tidak. Aee menggulung-gulung itu G-string sampe menggumpal,lalu memasukkannya langsung ke dalam underwear Teddy.
”Noh,eat that!” Wanita itu langsung melengang keluar pintu meninggalkan Teddy yang udah keburu Ge-eR high duluan.XDDDDD
”Itu..kayak sifat Sari Mumun...” Teddy baru menyadari itu sifat Sari Mumun yang keluar. Secara otomatis, Teddy mikir dalem-dalem ala detektif kacangan dengan satu kaki naek ke atas bangku yang tadi didudukin si aee dengan 5 jari kakinya yang serempak goyang kenan kiri. Cuping hidungnya juga kompak goyang kanan kiri. Telunjuknya ditancapkan ke ujung bibirnya. Mata merem melek. Tanda ia sedang BERPIKIR. *sumpah gak penting abis*
”Kalo itu tadi Mumun, ngapain dia keluar kamar? Bukannya digrepe dikit aja udah buas,ya?” Teddy mulai garuk-garuk pantat. ”Kalo gitu,berarti dia ke kamar la-DUA PILIHAN! GAWAT! MUMUN KALO GAK CARI MANGSA KE KAMAR GD ATAU NGGAK SEUNGHYUN!!!!”
======================================END===========================
*kabooooooooooooooorrrrrrrrrrrrr*
Fiction ini telah dipostkan juga di Bigbang Indonesia Forum oleh Wenz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar