Rabu, 02 Desember 2009

[PG17/Straight] Do U Love Me? -Chapter 6-

Chapie 6 ,,RiRan’s Play,,



[RiRan POV]
nah me-me-me-me-me-me-me-chigo shippuh
duh bbahlee dee-dee-dee-dee-dee-dee-deedigo shippuh
juh nohpeun building wheeroh juh poohreun hahneulwheeroh
keuhgeh soh-ree-ree-ree-ree-ree-ree-reechigo shippuh

Aku terlonjak kaget dengan bunyi ringtone ponselku sendiri. Aku sedang melamun karena bosan mendengar celoteh Jiyong yang menceritakan tentang wanita yang bernama Nanz tadi. Heizz~~jelas-jelas aku lebih cantik dibanding siapapun di dunia ini! *nah looohhh~~~gag ikutan ahh~~~*
TaeHee Calling...
Yep! Itu hasilnya sudah terjalankan!!hahahaha~~tinggal lanjutkan rencana selanjutnya!!*Riran said: ”masukin bekson Mission Impissible ye~”, Author said: ”kaga ada, adanye lagu Bang Rhoma,mao?”* Hwe? Aku harus... oh damn it! Aku hanya memikirkan hasilnya saja~~

”Kau lihat tadi, muka TOP tentang insiden penelitian marmut busung lapar di afrika, RiRan ah~?”

Apa dia sudah menggosok giginya?

”Bwahahahahahahahahahhaa~~~~~~~~TOP juga mengatakan seperti itu padaku~tapi aku tau kalau itu ngibulnya dia saja,,soalnya lobang hidungnya TOP kembang kempis sih waktu mengatakannya~~~~~jyahahahahahahahahha~~~~~~”

Nampaknya sudah.

”Kurasa riwayatnya akan berakhir di tangan nunanya~~hahahaha~~~aku bingung kenapa TOP menyembunyikan identitasnya sebagai adik seorang model terkenal~Aku sih bakal bangga kalau ada nunaku seperti dia yang cantik, sexy~~”

”Jiyong ah~~”

”Engh?Apa,RiRan ah~?”

Dalam pikiranku sekarang, hanya ada dua pilihan. Pertama, menjalankannya dan aku akan merasakan hasilnya dan kedua, aku melewatkannya dan menyusun semuanya lagi dari awal. Tidak, dalam kamus Kim RiRan tidak mengenal kata kalah dalam setiap kesempatan. Yaisshh~~apa yang kau takutkan sih,Kim RiRan?Kau sudah biasa mempermainkan banyak laki-laki!!

Kukumpulkan semua energi dalam tubuhku. Kudekatkan badanku secara cepat mendorong badannya. Ya, menggodanya lebih cepat. Kudorong badannya Jiyong ke tembok. Kuraba dada nya yang tertutup kemeja seragam putih. Kuakui walaupun badan Jiyong tidak terlalu tinggi, tapi dia mempunyai dada yang bidang.

”Ada apa,RiRan?” tanya Jiyong yang tersipu malu. Apa ini pertama kali untuknya seorang cewek menggoda dia?

”Hmm...” kukaitkan lengan kiriku ke belakang lehernya Jiyong. ”Kau tau? Aku mulai cemburu jika kau terus-terusan menyebut-nyebut wanita itu.” Suaraku terdengar rendah dan sexy, membisik di telinganya.

”Kau cemburu?” Jiyong mengeluarkan ekspresi kaget. Lalu wajahnya melembut dan ujung jari tangannya menyentuh halus pipiku. ”Kau tau aku mencintaimu,kan?”

Aku menggeleng. ”Tidak, aku tidak tau kalau kau seperti tadi.” Mata Jiyong agak membuatku terperangah. Aku baru tau kalau mata Jiyong lembut seperti ini terlihat indah dari dekat. ”Kalau seperti ini, aku baru akan yakin...”

Dan kumiringkan kepalaku. Kudaratkan bibirku ke bibirnya.
Aku mulai menciumnya.
Awalnya Jiyong hanya mencium seperti kecupan biasa. Bibir Jiyong terasa lembut membelai bibirku. Ah oke, Kwon Jiyong is an amateur kisser. Namun perlahan dia membuka mulutnya. Eyh? Serius nih seperti baru pertama kalinya? Spontan aku terbawa suasana, kubuka pula mulutku dan kami berciuman lagi. Tangan Jiyong satunya memegang lembut pipiku dan kadang mengelus lembut. Dan yang satunya memeluk pinggangku yang mungkin Jiyong masih agak kaku meraihku.
Kutarik jiyong lebih mendekat lagi ke badanku yang mungil ini. Dan kusandarkan diri ke tembok. Sekarang aku yang dihimpitnya. Sesak sekali rasanya badan hangat Jiyong terlalu menghimpitku. Well, tapi rasanya tidak apa-apa. Jiyong mendorong lidahnya bertemu dengan lidahku. Menelusuri setiap senti bagian terdalam mulutku seakan tidak mau kehilangannya. Terkadang Jiyong membisikkan seperti ”Love u” di telingaku sesaat ketika ia mengambil nafas. LOL. Terdengar bunyi decak-decak saat kami berciuman. Kepala Jiyong berputar pelan ke kiri dan kanan, melahap bibirku dari segala arah. Kuraih bagian belakang kepalanya Jiyong dan mengelus bahkan sedikit menjambak rambutnya yang seperti rambut tiara sunsilk *BAH??author gendeng!!*, membuat Jiyong semakin bersemangat. Wangi Kwon Jiyong mempengaruhiku. Kutelusuri punggung dan dada bidang Jiyong. Ia tidak menggigit lidahku seperti yang kutakutkan jika berciuman dengan seseorang yang baru mengalaminya. Aku semakin larut dan semakin ganas. Patut kukoreksi, he’s a good kisser. Dan satu hal lagi. Aku salut padanya. Berbeda dari semua laki-laki yang pernah kucium, Jiyong tidak melakukan hal-hal lain yang membuatku ingin menamparnya setelah ini, Jiyong tidak menyentuh bagian tubuhku yang lain. Walaupun kutahu dia menghimpitku sesesak ini, aku mengakui perbedaannya. *LOL~~author tarik napas~Raaannn seneng kan loooo!!!!hahahhaa*

Chankaman! Apa aku baru saja membuat prosa indah tentang GAYA BERCIUMAN KWON JIYONG YANG BAIK DAN BENAR???

Tidak terasa terdengar suara murid-murid riuh berbisik-bisik di belakang Jiyong. Kubuka mataku lebar-lebar, hampir semua orang berdesak-desakkan melihatnya. Awal yang baik, tapi bukan ini tujuanku. Mana dia?

Jiyong melepaskan bibirnya dari bibirku. Ia tersenyum manis. ”Lihat,kita sudah membuat mereka melihat kita.”

Tidak,jangan berhenti. Dia belum melihatnya. ”Kurasa mereka harus tau Kim RiRan milik siapa disini. Kau mau membuktikannya di depan mereka?” Aku tersenyum manis seraya menggodanya lagi.

Ia lagi-lagi tersenyum lalu kembali menciumku. Tapi kali ini ia yang agresif. Sedikit bumbu di ucapanku tadi memang mempengaruhinya. Ya ya ya~~ia ingin membuktikan Kim RiRan adalah milik Kwon Jiyong, terserahlah. Aku juga hanya ingin orang itu cepat memergoki kami. Jiyong merengkuhku semakin erat.

”Permisi~permisi~~” Itu suaranya!! Dia datang!! Aku mulai meletakkan lagi tanganku ke bagian leher belakang Jiyong dan satunya memeluknya. Kupererat pelukanku.

”Wae, Hyerin ah?” Changmin? Yaisshh,,dia bersama Changmin. Dasar perempuan sok mencari ketenaran!!!

Aku memejamkan mata lagi. Pura-pura tidak memperhatikan keberadaan mereka.

”HYERIN AH!!!TUNGGU!!!!!” Kudengar Changmin memanggilnya. Ha ha ha~~itu berarti dia kabur? Berarti benar seperti apa yang kudengar selama ini. HyeRin menyukai Jiyong, pacarku.

Jiyong tiba-tiba melepaskan ciumannya. Kurasa karena mendengar nama HyeRin tadi. Dia celingak-celinguk ke belakang mencari sesuatu. Keberadaan HyeRin kah? Dasar tidak sopan! Ceweknya ada di depannya malah mencari orang lain!!

”Kau mencari apa?”

”Tadi aku mendengar seseorang memanggil nama HyeRin.” Jiyong mengerutkan keningnya.

”Tidak. Dia tidak ada disini. Aku tidak melihatnya.” Aku tersenyum padanya dan menaruh kedua telapak tanganku ke pipinya. ”Aku bahagia, Jiyong ah~”

Jiyong menatap lembut padaku dan tersenyum. ”Aku akan membahagiakanmu.”


Author notes : *diesss~~~akhirnya gw selesaikan juga tu bagian!!!Gw ampe muter otak gimana cara nulisnya yang tetep gak ekstrim tapi bikin melayang~~hahahaha~~gw udah meminimkan selipan author di atas biar dapet feelnya~akhirnya sekarang bisa bernafas lega~~~*




[HyeRin POV]
”Kau mencintainya?”

Aku masih kalut. Hatiku sakit sekali. Air mataku pun masih enggan berhenti mengalir. Aku seperti orang bodoh yang tidak menerima kekalahannya. Aku tidak pernah bisa mendapatkan Jiyong. Aku bodoh!! Siapa sih diriku bisa begitu menginginkannya??!!!

”Hey~aku ini bicara padamu~~”

Kuraih erat kedua lututku. Kududuk di bawah menyandar ke tembok. Kami sedang berada di taman belakang sekolah yang biasanya sepi dengan anak-anak karena tanaman disini tidak terlaru terurus.

”YA!”

Aku menoleh kesal ke arah Changmin. ”Kau tidak ada urusannya dengan ini.” suaraku parau. Aku sudah tidak memikirkan lagi apa pendapat Changmin mengenaiku yang menangisi seorang laki-laki sampai seperti ini.

”Yaisshh~dasar kau keras kepala~sudah seperti ini masih bisa jutek!” *halah~bahasa jutek pun muncul di permukaan ni ep ep*

”Ya,aku mencintai Kwon Jiyong! Kau puas sekarang??” kutatap Changmin galak.

”Hyaaa~jangan melotot gitu ah~itu matamu merah tuh~~You must be loved him so much,right?” Aku masih seperti mere-run apa yang terjadi sebelumnya. Aku pasti memang terlalu mencintainya~

Changmin tiba-tiba menyodorkan sapu tangannya padaku. Kudongakkan kepalaku, dia beranjak duduk di sampingku.

”Kurasa kau juga harus menyatakan cinta padanya.”

”Kau tau apa soal ini!”

”Walaupun aku tidak tau apa-apa, memangnya aku orang bodoh yang tidak membaca situasi?”

”Sekarang situasinya tidak memungkinkan untuk menerima pendapatmu.”

Changmin menoleh ke arahku. Kalau dia seperti Jiyong, dia akan membalas mencak-mencak karena perkataan ketusku. Tapi Changmin malah tersenyum. Ah, bodohnya aku membandingkannya dengan Jiyong, jiyong, dan jiyong.

”Ini lucu bagimu?”

”Aniyo~~aku baru bertemu dengan seseorang yang di saat menangis pun masih tetap galak seperti kau~Apa jangan-jangan sifat galakmu bawaan dari orok?” *buseett~bilang bayi aje suse benerr*

”Gak lucu.” Heizz,,,tapi aku akhirnya tersenyum juga. Dia bukan orang yang tipe mengorek –ngorek masalah orang tapi malah membuat lelucon bodoh seperti ini. Apa dia sedang menghiburku?

”Heizzz~~gak lucu malah ketawa~~abis makan gula Korea yakk?” *maksa beeuuddd~~~abis nangis ketawa bukannya makan gula jawa malah impor dari korea~~wkwkwk*

”Gula korea??Dasar gejeh dirimu!” Aku tertawa mendengar leluconnya. Ternyata selera humornya tidak sebanding dengan muka modelnya.^^

Changmin tersenyum. ”Seorang wanita memang paling manis kalau sedang tersenyum.”

”Pantes aku gak disukain Jiyong~aku kebanyakan galak plus kurang seyum.”

”Kau terobsesi dengan laku-laki yang bernama Jiyong itu?”

”Obsesi?” Aku terperangah dengan kata-kata itu. ”Tidak. Sayang tepatnya.”

”Sayang? Apa bedanya dengan cinta dan obsesi?” Changmin menaikkan bahunya seperti tidak peduli.

“Kurasa aku akan mengawali cintaku kalau aku sudah menyayangi orang tersebut. Aku dan Jiyong sudah berteman dari 6 tahun yang lalu. Kami selalu bersama-sama.”

”Jadi kau menyayanginya karena itu?”

”Seiring dengan itu.”

Changmin menyipitkan matanya tidak percaya padaku.

”Wae?Kau tidak percaya?”

”Aku hanya tidak pernah begitu mengalaminya. Aku malah takut selalu dikejar-kejar oleh para wanita yang mengelu-elukanku dan mengatakan mereka mencintaiku.”

”Kau mau cerita apa pamer,hah???CK!!”

”Yaisshh~~aku ini model terkenal~”

”Yeeee siapa bilang kalau kau tukang sayur!!”

”Heizz!!!Kau keras kepala~~” Changmin mencibir dan tersenyum sendiri. Kuperhatikan senyum Changmin manis menampilkan sederetan gigi rapihnya. Khas senyum model kurasa. ”Ya!Kenapa kau memperhatikanku?Naksir aku ya??”

Kugaplok jidat Changmin.

”AWWW!!!!YAISSSHH!!!!JINJA!!!!YAA!!”

“Biar jidatmu tidak terlalu licin ah~” candaku.

JEDAK!!!! Changmin menggaplok jidatku. Pembalasan????? “YAA!!!!! KAU MAU MENGIBARKAN BENDERA PERANG,HAH!!??!!”



Jujur, selama pelajaran setelahnya aku tak bisa konsentrasi penuh. Bangku Jiyong dan RiRan kosong. Kata Daesung, mereka dihukum oleh Yang seongsaenim. Tentunya atas perbuatan menggemparkan mereka tadi. Entah aku harus senang mereka dihukum atau malah sedih lagi membayangkan mereka lebih banyak waktu bersama lagi.

Mataku masih agak bengkak. Begitu masuk tadi, Daesung, Yongbae, TOP, Jiyeon dan bahkan SeoHee-walau dalam konteksnya hanya melirik saja-, langsung menatapku dengan seribu pertanyaan kurasa tersimpan di balik mata mereka. Aku hanya diam dan tersenyum sekilas. Lalu diam lagi. Changmin yang masuk bersamaku juga tak diteror pertanyaan apapun. Mungkin karena dia duduk di sampingku, tak enak bila bertanya sedangkan ada aku di sampingnya.

Pelajaran Fisika nya Jung Eun seongsaenim pun tak ada satupun yang dapat kuserap. Pikiranku terus mengulang kejadian tadi.

”Hey~kau mau terus diam apa mau kerjakan soal kelompoknya denganku?”
Aku menoleh ke kiri, Changmin menatapku tajam. Ia dari tadi memang tekun memperhatikan pelajaran.

”Kerja.” jawabku singkat. Moodku sedang tidak baik lagi.

”Bagus, kau kerjakan 5 soal, aku kerjakan 5 soal.”

Aku menatapnya. Mataku terasa berat. Kupaksakan diriku untuk mengangguk.
Meskipun Changmin menyipitkan matanya padaku, ia tidak membahasnya. Itu yang kusuka, ia tidak terlalu ikut campur. Kulihat serangkaian soal yang disodorkan Changmin.
Sebuah mobil ber...gerak..deng...Kenapa mataku terasa lelah sekali ya? Sebu...sebuah mobil...bergerak d..dengan GLB...

.....

Dan yang terakhir kudengar, beberapa suara memanggil-manggil namaku.




[Author POV]
”Heizzzz~~~~kalian berdua~~~” kata Yang seonsaengnim memulai awal ceramah keagamaannya pada Jiyong dan RiRan di Headmaster’s Room. Tentunya dengan pengawal setianya, Yoo JaeSuk yang sibuk mengipas-ngipasi Yang seonsaengnim,. Padahal ruangan ini full AC.

”Kalian tau apa yang kalian lakukan?”

”Berciuman.” jawab RiRab cuek. Jiyong agak tersentak mendengar jawaban RiRan.

Yang seonsaengnim menggelengkan kepalanya. ”Kalian tau itu melanggar peraturan sekolah kita?”
”Arasseo, seonsaengnim.” jawab Jiyong agak merendahkan suaranya. Ia berpikir kalau Riran yang menjawabnya pasti akan tambah berabe.

”Mollayo~~aku tidak tau peraturannya.”

”Jaesukie ah~tolong sebutkan peraturan sekolah kita~”

”Ne, hyung~”

Yang seonsaengnim menggaplok pantat Jaesuk. ”Aeeiiizzz~~jangan panggil seperti itu di depan murid~~~” suara seonsaengnim berbisik.

”Oohh~~nde~~” Jaesuk membuka buku tata tertib yang selalu dilipatnya di sela celananya bagian belakang. LOL ”Pertama, harus memakai seragam sekolah dengan rapi, lengkap, dan kalau bisa semodis mungkin.” *sumpeh,gw males bikin peraturan nyang biasa~~wwkkk~~digaplok* ”Kedua, murid dilarang menjahili headmaster dan wakilnya. Ketiga, murid diharuskan mengikut-”

”Ya ya ya Jaesukie ah!!!Bacakan yang menyangkut masalah ini saja!!” suruh Yang seonsaengnim seraya berputar-putar pada kursi goyang spesial Headmaster.

”Ng oh arasseo.” jawab Jaesuk seraya membetulkan letak kacamatanya. Tangannya bergerak menyusuri buku panduan tata tertib tersebut lalu membalik halaman berikutnya, dan mencari lagi. ”Mmm~ketujuh puluh sembilan, siswa dilarang melakukan adegan prono di sekolah.”

”Yang seonsaengnim!! Apa anda tidak pernah menonton film-film barat???Hal yang kami lakukan itu sudah biasa, seonsaengnim!!”

”Aigo RiRan sshi~ini bukan di film~~”

“Yaisshh~~apa di jaman seonsaengnim muda tidak ada film seperti Titanic?? Bahkan MV my Girl saja ada adegan seperti itu!” *taeyang said :”BAH~ada mv aye nongol~~wkwkk cipok authornya ahh~~”LOL*

Yang seonsaengnim menggaruk-garuk kepalanya. “Heizz!Jeongmal!!!Kalian ini benar-benar-”

”YA!!!!Cepat gotong dia!!!!” teriak suara seseorang dari luar.

Terdengar pula beberapa suara langkah kaki yang terburu-buru dari luar. Hal itu memecahkan konsentrasi sidang Jiyong dan RiRan di headmaster room.

”Jaesukie ah~~ada apa di luar sana?”

“Saya tidak tau, HyunSeok ah~”

“Ya! Kenapa kau tidak coba keluar dan tanyakan ada apa?”

“Sekarang?”

“Nanti tengah malam jam 12~”

“Ah~nee~~~” Jaesuk kembali berdiam diri.

“YAAA!!!!!!Jigeum!!!!!Heizz~~~”

“O?Sekarang??Ah ne~~” Jaesuk berlari-lari kecil keluar ruangan. RiRan dan Jiyong makin bingung dengan bertambah list orang-orang aneh bin ajaib di sekolah ini.

“Kalian! Jangan kira kalian lolos dari hukumanku!”

Jiyong dan RiRan menghela nafas panjang dengan berat. Terutama Jiyong yang sudah hapal betul dengan ”hukuman” yang dimaksud Yang seonsaengnim.

”Ya ya ya! Masih muda sudah seperti jompo-jompo!!!”

“HYUNSEOK AH~~~Ada murid yang pingsan!”

Yang Hyunseok mendongak kaget dengan pemberitahuan Jaesuk. “Siapa dia, Jaesuki ah?”

“Katanya Shin HyeRin dari kelas XII!!!”



[Kwon Jiyong POV]
”Jiyong ah~~huaaaahhhh~~aku lega dengan keputusannya~~~~Akhirnya kita tidak dihukum sama sekalii~~~~”

Aku tidak begitu mendengarkan omongan RiRan. Lantai lorong kelas kujalani juga tanpa begitu kuperhatikan. RiRan yang melompat-lompat kecil mengikuti irama langkahku juga tidak menggangguku. Pikiranku sedang khawatir dengan keadaan HyeRin. Ada apa dengan anak itu sebenarnya?

”Yobo ya~~~itu karena kemampuanku tadi menjawab apa yang dia katakan~~hahahhahaa”

Sudah lama aku tidak mengobrol dengan HyeRin. Aku tidak begitu tau dengan keadaannya akhir-akhir ini. Apa dia sakit? Semenjak terakhir dia berlaku aneh seingatku waktu dia datang ke kamarku yang terakhir kali. Dia juga tiba-tiba kemarin pulang ke rumah ammanya. Benarkah dia sakit? Aku sangat bertanggung jawab akan itu kalau dia benar-benar sakit.

”KWON JIYONG!!! Kau memikirkan orang lain di depanku????”

OMONA!!Kali ini Riran mengagetkanku tepat mendesis di telingaku.”Hyaaa~~RiRan ah~~aniyooo~~aku hanya mengkhawatirkan keadaan HyeRin~~”

Mata RiRan menyipit padaku. ”Ternyata kau sama saja seperti laki-laki lain yang sehabis mencium seorang wanita langsung berpindah ke wanita lain!!!” RiRan ngambek!!!!Aigoo~~~aku tak bermaksud seperti itu~~~”Tidak kusangka kau sebejat itu!!!” RiRan memukul bahuku. Kutahan segera lengan RiRan ketika dia akan berbalik menjauh dariku.

”Ini tidak sepeti yang kau pikirkan,yobo ya~~”

”Seperti yang kupikirkan?Lalu apa yang kulihat tadi?”

”Aku hanya mengkhawatirkan keadaan HyeRin~”

”HyeRin HyeRin dan HyeRin!Kenapa tidak kau pacari saja HyeRin itu??!!”

”RiRan ah~~Hyerin sahabatku~~Dia tadi pingsan~~”

RiRan memberontak melepaskan tangannya yang kupegang secara paksa. ”Jangan dekati aku lagi!”

RiRan pergi. *author dengan para main cast yang protagonis pada bersulang~author buka champagne~~*

AARRGGHHH!!!!!SEMAKIN RUNYAM SEKARANG!!!Aku sangat mencintai RiRan. Aku tak ingin dia pergi dariku. Tapi HyeRin sedang pingsan. Mana yang harus kudahulukan?



♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥




[Author POV] *jangan ampe bosen yee ma pov nya aye~~BLETAK!dijitak Rin-Ran~ LOL*

”SHITT!!!!Dammit!!!! Jiyong ternyata masih tidak melupakan HyeRin!!! Aku tidak suka dia mengalasankan HyeRin itu sahabatnya sehingga bisa seenaknya saja memikirkan si cecunguk satu itu di depanku!!!” cerita HyeRin berapi-api pada ImEe dan Taehee. Mereka sedang menghabiskan waktu di BANGers Ventro Cafe. Kafe yang lebih mirip dikatakan diskotik terletak agak jauh dari daerah mereka. RiRan mengajak ImEe dan Taehee ke tempat yang jauh supaya tidak bisa ditemui Jiyong. RiRan berpikir pasti sekarang Jiyong sedang berusaha mencari-carinya. Ponselnya yang ber-isi-kan nomernya yang diketahui oleh Jiyong saja dimatikannya.

”Hahahhaha~~kau seperti orang yang sedang cemburu saja, RiRan ah~” ImEe tertawa melihat tingkah RiRan yang mencak-mencak.

”YA!!Aku cemburu? Standarku bukan Jiyong. Kau belum tau saja~”

TaeHee menegak gelas kecilnya yang berisi soju. ”Memangnya standarmu kayak apa?”

”Sederajat denganku.” RiRan mengangkat bahunya cuek. ”Aku bermain dengan seseorang. Dan juga yang lain.” RiRan tersenyum misterius sambil melemparkan pandangannya ke orang-orang yang sedang dance di lantai dansa. Maklum cafe itu banyak pengunjungnya di siang hari, khususnya untuk anak sekolah. Setelah jam 4 sore, anak berseragam sekolah sudah tidak boleh berkeliaran di caffe itu, hanya untuk dewasa.

”Ow ow oww~~hanya dengan ucapanmu tadi aku sudah rada merinding~” kata ImEe.

”Hahahhaa~~aku hanya tidak ingin semua yang kurencanakan digagalkan. Di dalam kamusku, aku tidak akan pernah kalah dan gagal. Kau ingat kan?”

”Ahh~~aku ingat~~so interesting lah! Lalu kurasa kau tidak akan diam begitu saja dengan hubunganmu dengan Jiyong ini.”

”Exactly! Aku harus membuat rencana yang lebih dari ini!” RiRan menyilangkan kakinya elegan yang mengakibatkan roknya agak naik. Memperlihatkan bagian pahanya yang mulus. Membuat sebagian laki-laki yang ada disana memandang RiRan penuh nafsu.

“Kalau kulihat dari nada bicaramu, nampaknya kau sudah bisa menghilangkan kata ‘harus’ di kalimatmu tadi.”

RiRan tersenyum pada Imee. Lagi-lagi para lelaki yang sedari tadi memperhatikannya makin tergoda dengan seluruh keindahan fisik yang dimiliki RiRan. Ia mencondongkan badannya mendekat ke Imee. “Kelihatan ya? Hahahaha~~kalau aku membuka wajah asliku di depan HyeRin, menarik tidak menurut kalian?”

BRRAAKKK!!!!!

“Aduhhhh~~~~~”

Spontan RiRan menoleh ke arah suara. Begitu juga Imee dan Taehee. Hanya mereka yang menyadari bunyi itu mengingat suara musik Timbaland yang berdentum sangat keras memekakan telinga.

“Ah, mian~mian~” kata orang itu spontan bahkan sebelum membalikkan badannya. Ternyata seseorang jatuh terjerembab karena tersandung kaki TaeHee. Dari pakaiannya bisa ditebak cewek itu adalah waitress di BANGers Ventro Cafe ini.

“Kau gak punya mata,HAH?!!” kata TaeHee tajam.

Cewek itu mengambil nampannya yang untungnya sedang tidak membawa gelas, lalu bangkit berdiri. ”Cungsohamnida~Cungsohamnida~~Saya tidak sengaja~~”

”O??Kau?????”




Jiyong memaki-maki ponselnya sendiri. Para penumpang bus di sekelilingnya pun menoleh penuh curiga padanya. Bahkan ada yang seorang ajhumma yang membisikkan ”Jangan melihat orang sinting itu” pada anak laki-laki kecilnya. LOL
”Ada apa sih dengan mereka semua????Kenapa gak ada satupun yang diangkat sih teleponnya???Di-sms-in juga gak pada dibales!!!Dikiranya fakir pulsa berjama’ah apa??!!!!”omel Jiyong dalam hati.
Mereka yang dimaksud Jiyong adalah teman-teman sekelasnya. TOP, Yongbae, Daesung, SeoHee dan Jiyeon. Dia menyesal juga kenapa waktu itu dia tidak menabung untuk membelikan ponsel saja untuk HyeRin. Pasti berguna dalam kondisi genting seperti ini. Jiyong menepuk jidatnya yang semakin membuatnya semakin dilihat seperti orang gila oleh penumpang bus di sekitarnya. LOL
Sejak ia dan RiRan keluar dari ruang Yang Seonsaengnim setelah bel pulang sekolah itu, yang juga berarti sejak RiRan mengumandangkan kemarahannya pada Jiyong -saat memikirkannya membuat Jiyong garuk-garuk kepalanya-, ia belum bertemu dengan TOP, Yongbae, Daesung, SeoHee, Jiyeon atau si anak baru yang bernama Changmin itu. Jadi dia belum bisa mengetahui keadaan HyeRin. Ia belum bisa pulang karena dari tadi mencari-cari RiRan.

”Ah? Yongbae!!!!!!!!!” Jiyong girang begitu mendengar nada panggilan yang dari tadi didengarnya akhirnya ada yang mengangkat.
”Yoboseo Jiyong ah?”
”YA!!Kau kemana saja huh?Kenapa baru diangkat sekarang???”
”Ah mian jiyong ah~aku sekarang sedang sangat sibuk~”
”Mwo??? Kau sedang apa sih?”
”Mian aku tak bisa ceritakan sekarang. Sudah dulu ya!”
”AH!!! CHANKAMAN!!!!!!!”
”Eh?Ada apa, jiyong ah?”
“Baiklah baiklah~aku cuma mau tanya keadaan HyeRin. Dia baik-baik saja?”
“Kau belum menengoknya?”
“Belum? Dia sakit apa? Masuk rumah sakit kah?”
“Ani~dia sudah di rumah. Dia memaksa pulang ke rumah. Heizz~~kukira kau sudah menengoknya! Padahal kau tinggal bersebelahan dengannya!!Kau aneh!Lebih baik kau tengok dia sekarang. Kau sudah tidak peduli padanya? Ya, kau sudah punya RiRan~Aissh~aku jadi ngomong macam-macam. Sudah ah. Kututup ya. Bye!” Yongbae dengan panjang lebarnya lalu tiba-tiba menutup telepon membuat Jiyong semakin frustasi.

Tapi otaknya berputar mengulang kata-kata Yongbae. ”Aku sudah tidak peduli pada HyeRin?” Dan segera sigap ia memencet tombol STOP di pintu bus dan bergegas turun dari bus tersebut. Ia menyebrang dan menunggu bus arah sebaliknya. Ia akan pulang.




“Kau serius?? Kau menemukannya?”

“Nde, tuan,”

Everybody's rockin'
Everybody's movin'
Everybody da gati


Yongbae mengerutkan keningnya tanda tidak sabar. Ia tau yang meneleponnya pasti Jiyong. Dari tadi ia mengacuhkan panggilan tersebut. Selain karena HyeRin yang memintanya untuk tidak berbicara apa-apa pada Jiyong mengenai tadi di sekolah, juga karena ada hal penting yang harus diselesaikan Yongbae. Ia mengeluarkan ponsel Haptic blue nya dari saku jeans dengan setengah hati. Dan benar, Jiyong meneleponnya. Ia menggigit bibirnya yang seksi itu *author nepsonk pengen gigit juga~wew~*, lalu mereject dial lagi. “Mian Jiyong ah~ini saat yang tidak tepat.” batin Yongbae. Kemudian ia kembali melirik ke dua orang berjas hitam tersebut. ”Lanjutkan.”

“Ne, dia bersekolah di kawasan Choongnam.”

“Choongnam?”

Yongbae tidak habis pikir, sejauh itukah dia pergi?

“Ayahnya sudah meninggal. Dia hidup bersama ibunya di daerah itu juga.”

“Me-meninggal???” Yongbae membelalakkan matanya. *lo bayangin dah mata yongbae melotot~wkwkwkk* Ia semakin sakit mendengarnya. “Kau tidak salah orang? Kau yakin itu dia?” Yongbae mengulanginya berharap untuk kali ini apa yang didengarnya salah.

“Iya, tuan. Kami mengabdi pada tuan Dong Yongbae, kami melakukan sebaik mungkin yang kami bisa.”

Yongbae mengangguk pelan. Orang kepercayaannya itu memang selalu bekerja dengan teliti sesuai apa yang diperintahkan. Orang kepercayaan yang bekerja untuk keluarganya dari dulu.

“Lalu apa lagi yang kau ketahui tentangnya?”

“Dia bekerja di sebuah cafe di daerah Seoul pinggiran. Tapi itu cafe yang terkenal. Saya yakin Tuan Dong Yongbae pasti mengetahuinya.”

“Nde, saya tau. Tapi bukankah itu jauh dari tempat tinggalnya?”

“Menurut data yang saya terima, dia bekerja di tempat itu karena gaji yang besar. Untuk menghidupi ibunya yang sakit-sakitan.”

Perasaan Yongbae semakin tidak karuan. ”Gaji yang besar. Ah, cafe itu bukannya bahaya untuk perempuan jika malam hari?”

”Nde, tuan. Ini fotonya, kami berhasil memotretnya dari jauh. Mungkin ini untuk meyakinkan anda bahwa perempuan ini yang anda cari.” Seseorang yang berwajah agak tua mengambil beberapa lembar foto dari saku dalam jasnya dan menyodorkannya pada Yongbae.

Yongbae menerimanya. Melihat-lihat lembaran foto-foto tersebut dengan seksama. Seseorang yang berambut hitam tebal sebahu, dan pipi yang agak tirus terlihat dari jauh sedang membawa nampan yang berisi beberapa gelas kecil dan sebuah botol wine. ”Jaeyun ah~~” Yongbae terperangah. Tidak terasa jemari Yongbae menyentuh wajah Jaeyun di foto tersebut. Wajahnya tersirat seseorang yang sangat kehilangan sesuatu yang penting di hidupnya. Ya, pencariannya membuahkan hasil. Tapi mengapa Jaeyun harus seperti ini? Tiba-tiba ia ingat akan satu hal yang langsung membuatnya khawatir.

”Apa RiRan sudah tau keberadaannya?”

”Menurut yang kami teliti, dia tidak pernah bertemu dengan RiRan lagi.”

Yongbae menghela nafas lega. ”Oke, segera aku akan kesana.”




[Jaeyun’s POV]
”Apakah suatu kebetulan untukku bertemu denganmu disini?”

RiRan tersenyum padaku. Tidak, dari dulu itu seperti halnya sebuah pisau yang ditodongkan padaku. Ia membawaku ke sudut cafe, menjauh dari kedua temannya tadi. Dia mungkin tidak akan berbuat seekstrim kriminalitas seperti membunuhku sesaat. *LOL~~astaganaga riran~~~BUGH!Author ditonjok karena ngeganggu suasana* Masih banyak orang di sekitar kami untuk menyaksikan apa yang kami lakukan disini. Dan kuusahakan posisiku berdiri agak jauh darinya.

”Untuk apa kau datang kesini?” tanyaku dingin. Kutatap RiRan dengan penuh kebencian.

RiRan menyandarkan punggungnya ke dinding cafe yang berlapiskan karpet merah tua untuk meredam suara musik keluar, lalu ia menyilangkan tangannya. ”Hahahaha~take it easy,Jaeyun ah~~Kau kira aku datang untuk menemuimu?”

Aku mengangkat bahuku. ”Apa pun kurasa masuk akal dilakukan olehmu.”

Lagi-lagi RiRan tersenyum. ”Kau masih mengingatnya?”

OH!! Hanya orang idiot yang bisa melupakan apa yang telah RiRan lakukan padanya waktu itu. ”Kau sendiri masih mengingatnya? Apa kau masih mengingat semua perbuatanmu padaku?”

RiRan menatap lurus ke lantai dansa. ”Aku sebenarnya sudah tidak begitu mengingatnya. Kehidupanku sekarang ini lebih menarik. Tapi nampaknya kau mengingatkanku kembali.” Ia menoleh padaku. Aku bergidik ngeri dengan tatapannya. Kalau kau menyadarinya, raut wajahnya seperti orang yang haus akan membunuh seseorang.

”Aku malah sangat prihatin dengan kata-kata kehidupanmu yang menarik.”

”Semakin menarik malahan.” Ia menaikkan alisnya dan tersenyum meremehkanku. Ingin kucekik wanita gila ini sekarang juga!!!!!!!

”Oh ya? Aku kasihan padamu kalau begitu.”

RiRan mengerutkan keningnya. Nampaknya ia mulai tersinggung dengan kata-kataku. Ya, aku senang membalasnya!!! Namun dalam sekejap raut wajah itu kembali tersenyum lebar. ”Benarkah? Apa selanjutnya kau yang akan ’mengasihani-dirimu-sendiri’?”

”KIM RIRAN! Perlu kau ingat, aku sudah tidak berhubungan lagi dengan Dong Yongbae! Dan aku tidak ada hubungannya dengan dirimu sekarang!” Kataku tegas. Apa lagi sih yang nenek sihir ini pikirkan??? Mencelakaiku lagi?? Yaissh!!!

”Jinjayo? Well~~we’ll see if you dare to cross the Kim RiRan’s circle.”

“If I dare to cross in, what would you gonna do huh? I don’t have anything that you can take it over me!”

“Really? Emm…okay, let me tell you a secret. Maybe this will make you think twice to join in my circle.” *halah~jadi English time gini~~timing is now~~wkwkwkwk~~author dilempar panci*

“Sudah kubilang, aku tidak ada urusannya dengan ini lagi! Kau tidak mendengarku apa kau budeg,hah???!”

”Crushing…people…around Dong Yongbae!”

Eyh?? Dia ingin menghancurkan orang di sekitar Yongbae?? Apa yang akan dia lakukan? Tidak, aku sudah tidak ada urusan lagi dengan mereka. Aku hanya ingin hidup tentram seperti ini. ”Apapun yang akan kau lakukan, aku tidak memikirkannya.”

RiRan kali ini menyunggingkan senyum ”O-oww~~we’ll see~~”




[Author POV]
Jiyong ragu membuka pintu kamar HyeRin.Ia hanya berdiri terpaku di depan pintu kamar apartemen HyeRin. Terlihat dari ventilasi atas pintunya, lampu kamar itu dimatikan. Padahal HyeRin tidak pernah mematikan lampu kalau tidak sedang tidur atau sedang keluar rumah. Seungri bilang HyeRin sudah di rumah.

[Flashback ahhhh ke 5 menit ayng lalu~~~~~~]

”HYUUUUUUUUUUNGGGGG!!!!!!!!!!”
Seungri langsung berlari-lari begitu melihat Jiyong yang berjalan menuju pagar gedung apartemennya. Hari sudah gealp, walaupun begitu Seungri tetap semangat berlari-lari. Jiyong yang melihatnya langsung ngeri melihat seakan-akan Seungri sedang menyambut suaminya pulang dari kantor. LOL

”YA! Lama-lama aku ngeri melihatmu seperti ini!” celetuk Jiyong begitu Seungri sudah di depannya.

”Hyung, apa HyeRin punya pacar baru??”

”Mwo?? Pacar?? HyeRin ada pacar??”

“Iya, tadi kata amma, si HyeRin diantar pulang oleh seorang laki-laki tampan!”

”Eh? Tampan?”

”Iya, mungkin setampan diriku!” Seungri masih sempat-sempatnya bernarsis di saat-saat seperti ini.

”Heizz!! Aku tak perlu tau bagian itu!”

”Hyung!!!! Itu termasuk bagian penting! Aku kan manusia tertampan di dunia!”

Jiyong menggaplok jidat Seungri.

”YA!!Hyung masih nafsu dengan jidatku yang sexy,hah??”

”Cepat lanjutkan ceritanya atau nggak kuperbesar lobang hidungmu!” *author elus2 jiyong,”sabar yaankkk~~” JEDAKK!!Author dijedotin ke tembok*

”Ara ara! HyeRin digendong di punggung si laki-laki itu.”

“Piggy back?”

“Ha? Piggy back? Babi belakang?” *author ngakak gelundungan*

“Yaisshh~~ya itu namanya piggy back! Lalu mereka ngapain lagi?”

“Ya kata amma sih, HyeRin kelelahan. Makanya dia sakit. Dan laki-laki itu mengantarnya sampai kamar!!!! Mereka sempat di kamar berdua pula!!! OMO OMO OMO!!!!!! Apa yang mereka lakukan~~~~Aku takut mereka mematikan lampu dan-”

Jiyong mencekik leher belakang Seungri.

”A-a-aaaa!!! HYUNG!”

”Jangan bicara macam-macam kau! Lalu sekarang dia ada di kamarnya?”

”I-iya~~Hyung~lepaskan leherkuuu~~~”

Jiyong melepaskan tangannya dari leher Seungri. ”Ya sudah, aku akan ke sana. ” Jiyong beranjak naik ke tangga untuk naik ke kamarnya dan HyeRin yang terletak di lantai dua.

”HYUNG~LAKI-LAKI ITU BAWA MOBIL BAGUS LHO!!”

[Flashback end]

Apa itu Changmin yang membawanya pulang? HyeRin menerima tumpangan dari orang yang baru dikenalnya??? Itu bukan seperti HyeRin yang biasanya!

Tiba-tiba pintu itu terbuka membuat Jiyong terlonjak kaget.




[/B][HyeRin POV][/B]
”OMONA!!!!!!!”

Suara itu mengagetkanku. Hampir saja kutonjok secara refleks siapapun yang mengagetkanku seperti itu.

”Jiyong?” Kulihat Jiyong secara seksama. Seragamnya masih menempel di tubuhnya. Hanya saja dasi dan jas seragamnya tidak dipakai. Dia baru pulang. Selarut ini. Dan kutebak pasti bersama Riran. Pikiran itu kembali lagi.

”HyeRin ah~~kau mengagetkanku saja!”

”Mengagetkanmu? Yang ada tadi aku hampir mati jantungan komplikasi muntaber melihatmu di depan pintuku!”

”Ah mian mian~~aku hanya ingin menggedor-gedor pintumu.”

”Tidak ada kerjaan,hah?”

”Heizzz~~aku hanya ingin menanyakan kabarmu.”

”Menurutmu?”

”Kau sakit.”

”Lalu untuk apa lagi kesini?”

”Ah? Aku... ” Jiyong menggaruk-garuk kepalnya. ”Heizzz~ memangnya ada larangannya kalau aku ke tempatmu tanpa tujuan sekarang?”

”Ck!!!!kau mau pamer denganku atas kejadian di sekolah tadi?” Aku merasa hilang akal. Bertemu dengannya aku menjadi orang paling brengsek. Aku tau itu bukan urusanku. Tapi aku tak tau kenapa otak dan mulutku tidak bisa bekerja sama sesuai akal sehatku.

”Engh? Kau melihatnya?”

”Oh, Jiyong ah~kau mau bilang adegan panasmu hanya diingat oleh satu dua orang saja? Bahkan satu sekolahpun mengetahui apa yang kau lakukan tadi,Kwon Jiyong!”

”Jinja?? Em...sebenarnya itu RiRan yang menciumku terlebih dahulu.” Jiyong tersipu malu. Baru kali ini aku melihatnya seperti itu.

”Setidaknya kalau kau mau seperti itu jangan di tempat dimana orang bisa melihatnya. Kau seperti orang yang bodoh.”

”YA!!Kau hanya iri kaaannn aku sudah pernah ciuman~~~”

”Kau benar-benar bodoh, Jiyong ah~” Mataku mulai berair. Kurasakan nafasku mulai berat karena menahan air mata ini jatuh lagi. Kau harus menahannya, HyeRin~~

”Heizzz~~~~kau mana mengerti apa yang kupikirkan! Kau sendiri belum pernah menyukai laki-laki! Yaisshh! Aku meragukan kau bisa menyukai laki-laki~~”

”Hhhhhhh~~~~kalau kubilang aku sedang menyukai seorang laki-laki, apa kau puas?”

Jiyong membelalakkan matanya. ”USO!! Siapa dia?”

Kau.
Kwon Jiyong.
Kau yang berdiri di depanku saat ini.
Kau yang tinggal di sebelah kamarku.

”Apa dia tau perasaanmu?”

”Kalau tau lalu apa urusanmu dan kalau tidak juga apa urusanmu.”

Jiyong tiba-tiba terdiam. Dari sorot matanya terpancar dia yang sedang berpikir. Apa dia berpikir kalau yang aku bicarakan adalah dia?

”Apa...dia...”

Jantungku berdegup cepat. Benarkah dia bisa merasakan kalau aku menyukainya? Aku berharap apapun yang terjadi nanti akan-

”...Changmin si anak baru?”

Ngeh? Changmin??? ”Mwo?Kenapa kau berpikir itu dia?”

Jiyong menggaruk-garuk kepalanya yang tertutup kupluk ungunya. ”Ani~tadi kudengar kau diantar pulang olehnya.”

”Eh?Aku...”

”Baiklah. Kalau memang kau menyukai Changmin, aku akan mendukungmu.” Jiyong tersenyum lebar. Dia mendukungku dengan orang lain. Ia salah mengira. ”Aku tidur ah~ Oyah, jangan banyak-banyak memimpikan si anak baru itu ya!”





”YOOO~~HYERINNIE AH~~AAAAAWWWWWWWWWWWW!!!!”

Spontan aku memukul kepala Jiyong keras saking kagetnya. ”YA!! PAGI-PAGI KAU SUDAH MAU NGAJAK RIBUT YA???!!!”

Jiyong mengaduh memegang kepalanya. ”YA!! Kau tadi malam makan apa sih??? Pukulanmu kayak petinju PRO tau nggak!!”

”Heeeeiiizzz~~siapa suruh pasang tampang begitu di depan pintuku!”

Engh? Aku hampir lupa. Kenapa pagi ini Jiyong masih di disini? Bukankah biasanya dia bareng RiRan?

”Aneh. Kau kemarin mesra-mesraan dengan RiRan. Malah hari ini kau berangkat sekolah barengku!”

”Yahh~sebenarnya aku dan RiRan ada masalah~~”

“MWO????” Aku rada tersinggung dengan kata-katanya. ”Jadi aku sebagai pelampiasanmu? Aku menemanimu jika kau ada masalah dengan RiRan? Setelah selesai masalahmu, lalu kau tidak peduli padaku lagi???”

”Yaisshhh~~~aniyoo~~~kau tetap tetanggaku yang bawel plus satu-satunya teman yang mengenalku sejak lama.”

Lukaku menganga sedikit mendengar kata ’teman’ yang disebutkan Jiyong untukku. Apakah pagi ini juga akan berujung dengan bertambahnya luka ku? Tidak, setidaknya aku harus memanfaatkan waktuku bersamanya sebaik mungkin. Inilah kata hatiku. Akhirnya kutarik dasi seragam Jiyong dan menyeretnya jalan seperti menarik hewan peliharaannya jalan-jalan. *ampuuunnn*

”KAJJA!!”

”Y-YAAAKK!!!!A-AKK~KEKASISAN NAKAS~~KKK~~~” *author translate bahasanya mas jiyong, ”Aku kehabisan nafas!”,,author said ”mangkanyee,belajar ngomong nyang benerr!!!” JEDEK JEDEK!!author rame-rame diinjek Ji-lovers*

Di bus pun seperti biasa kami saling jitak menjitak, bentak-membentak, tarik-menarik, bahkan gaplok-menggaplok. Hahahaha~apakah kami terlihat seperti pasangan?Kurasa tidak, semuanya memandang ngeri ke kami. Seperti pasangan Harimau buas bin lapar yang sedang marahan. Bisa membayangkannya? *author geleng2, ”TIARAAAPPP!!!Ati2 dima’em G-Rin!!” LOL*

”Ya jiyong ah~ apa kau tidak kangen dengan gaplokanku?”

”Hyaaaa~~hyerinnie ah~~~kalau kau bisa membongkar otakku, gaplokanmu itu sudah menjadi favorit untukku.” Goda Jiyong.

”Heizzz~~~kau mencoba menggodaku? Mau kugaplok lagi???”

Jiyong mencekikku dengan merangkul leherku kuat-kuat. Kepalaku masuk seketika ke ketiaknya. ”YAAA!!!!KAU BELOM MANDI YA KWON JIYONG???!!!!!”

”Waeee~~? Aroma ketiakku kan segar setiap saat~~” *halah rexona bangeeeett~~*

”Segar setiap saat kepalamu peang!!!!!! Cepat lepaskan aku!!!! Kalau tidak akan kutonjok perutmu!!!”

”Aiiihhh~~perutku kan kotak-kotak aduhaaayyy ala Baywatch, Hyerinnie ah~~nanti rusaaaakk~~~”

Aku tersenyum dalam hati. Inilah duniaku! Jiyong dan aku yang seperti ini membuatku bahagia. Eyh? Sepertinya perasaanku tidak enak~~~apa aku kurang makan lagi? Tidak, perasaan ini lain... ini menggangguku.... Sepertinya aku sedang diawasi oleh seseorang... Hantu kah? Atau siapa? Ah~mungkin ini cuma persasaanku yang berlebihan...



=================TBC====================

[PG17/Straight] Do U Love Me? -Chapter 5-

Chapie 5__part 1
,,The Fact,,



[Author POV]
HyeRin berjalan menyusuri jalan sudah mulai ada kehidupan toko di kanan kiri.Musim panas yang malah mendinginkan hati HyeRin.Kali ini ia berangkat ke sekolah sendirian.Tanpa Jiyong.
Sudah sejak kemarin ia belum melihat Jiyong. Ia hanya mendengar suara pintu kamar Jiyong pertanda anak itu sudah pulang. Dan itu pada pukul 22.27. Jadi HyeRin hanya bisa menyimpan segala pertanyaannya dalam hati untuk keesokan harinya. Namun keesokan harinya ia malah menemukan secarik kertas kecil yang diselipkan di bawah pintu kamarnya.

Aku duluan,ya!Mau bareng RiRan.Fighting!!^^
-si tampan Kwon Jiyong-


HyeRin merasa ada yang kurang. Pagi-pagi biasanya ia harus membangunkan Jiyong dengan sekuat tenaga,lalu menghabiskan seluruh kalorinya untuk adu mulut dengan Jiyong.

”Aku harus berbicara denganmu!”SeoHee dengan sigap duduk di kursi samping HyeRin yang kosong.

”Apa,SeoHee ah?”

”Kau tidak berangkat bersamanya?”

”Tidak.Lalu?”

”Habislah kau.”

”Nampaknya Jiyong sudah sepenuhnya di tangan RiRan.” kata Jiyeon yang duduk di depan. TOP menemani di sampingnya.

”Ya,dengan aku,YongBae, dan Daesung pun sudah tidak pernah kumpul bareng lagi.”sambung TOP. *author angguk2,,sama author juga dah gag pernah lagi~~~main cast pada bawa parang~*

”Kau dengar itu?Kita harus buat rencana.”

”Untuk apa?”

”Ya untuk mengembalikan Jiyong padamu,pada kita,seperti biasa sebelum ada RiRan!”

HyeRin menendang kaki SeoHee. Matanya melirik-lirik ke arah TOP,takut TOP tau apa rahasianya.

”HyeRin ah~kami sudah tau kok perasaanmu pada Jiyong.” kata TOP yang seakan bisa membaca pikiran HyeRin.

”Eyh?”

”Aku tak memberitahunya,HyeRin ah!” kata SeoHee yang disambut dengan anggukan Jiyeon juga.

”Kami sudah tau.Dari gelagat kalian itu lho!Bisa terbaca.”

”Kami?”

”Aku dan Daesung juga tau.” Tiba-tiba YongBae yang kemarin tidak masuk itu langsung berbicara dan menarik kursi ke samping HyeRin.”Kurasa Jiyong memang sangat tidak peka.”

HyeRin lemas.Bahkan dia sudah tidak tahu harus berkata apa lagi.

”Aku akan membuat Jiyong kapok!RiRan itu jahat!Dia harus tau yang sebenarnya!”kata SeoHee berapi-api.

”Tidak...Jangan...”

”Maksudmu?”

”Sepertinya RiRan juga tidak sejahat itu...” HyeRin menggumamkannya pelan.

”Apa kau bilang?Jelas-jelas...”

”SeoHee ah~~menurutku untuk saat ini biarkan saja berjalan apa adanya. Aku tak ingin ada keributan.”

SeoHee nampaknya agak tersinggung dengan kata-kata HyeRin. ”Keributan?Kami si pembuat keributan?Oh,arasseo!Jalankan apa saja sesukamu!Dasar keras kepala!!!” SeoHee meninggalkan tempat itu dengan kesal.

”SeoHee ah!!” HyeRin berusaha memanggil-manggil SeoHee tapi tetap diacuhkan. HyeRin merasa tidak enak. Tidak ada pikirannya bisa sampai membuat SeoHee marah seperti ini.Ia melirik ke arah Jiyeon dengan tatapan ”apa yang sudah kuperbuat?” sementara Jiyeon hanya bisa mengangkat bahu.

”HyeRin ah~~kau ingat kata-kataku waktu itu?” tanya Yongbae yang sedang duduk disampingku.

”Nde~” HyeRin tau nantinya YongBae akan mengatakan apa. Intinya akan sama seperti SeoHee.Ia malas-malasan menanggapinya.

”Aku hanya ingin kau berhati-hati.Itu saja.Kau bisa rasakan mana yang menurutmu benar.”
Ya,kata-kata YongBae setidaknya kata-kata yang paling bisa diterima di otak HyeRin.Ia berpikir,mungkin untuk beberapa saat ini ia akan lebih banyak meminta saran pada YongBae yang melihat segala sesuatunya tidak hanya berdasarkan dari pandangannya saja. ”YongBae ah~apa aku terlihat begitu menyedihkan?” Suara HyeRin terdengar bergetar.

Jiyeon dan Top yang ikut mendengarnya tersentak kaget, hanya bisa menahan nafas melihat keadaan temannya ini ternyata keadaannya semakin tidak tertolong.

”YA!YA!YA!!!!”


[HyeRin POV]
” YongBae ah~apa aku terlihat begitu menyedihkan?”
Aku begitu ingin mencurahkan semuanya. Tapi entah karena egoku atau aku yang terlalu bingung mengahadapi perasaan ini. Suaraku terdengar bergetar. Dan aku tau aku hanya memakai topeng selama ini. YongBae melihatku dengan tatapan yang dalam. Ingin rasanya aku mengatakan padanya bahwa aku amat mencintai Jiyong.

”YA!YA!YA!!!!”
Eyh?Jiyong?Aku memalingkan wajahku.Kalau kulihat wajahnya sekarang,mungkin aku akan menangis.

”Kalian sedang ngobrol apa???Ada berita bagus!!!!” Jiyong mengucapkannya dengan satu tarikan nafas. Aku tau dia tidak sedang sekadar menginginkan jawaban apa yang sedang kami obrolkan. Ada suatu keceriaan dalam suaranya.

”Apa,Jiyong ah?”terdengar suara YongBae yang halus seakan tidak ada apa-apa sebelum dia datang tadi.

”AKU JADIAN DENGAN RIRAN!!!!”

Isi kepalaku seakan mau pecah. Aku tau ini akan terjadi. Seharusnya aku harus siap,tapi dadaku sesak sekali. Tidak.Aku tidak boleh menangis.
Anehnya semua orang terdiam. Tidak ada yang mengucapkan selamat atau apapun.

”Hwe?Kok pada diam?Apa ada sesuatu yang aneh?”

”Kau yang aneh!!” desis Jiyeon.

”Jiyong ah~jujur aku tidak begitu suka dengan kau yang sekarang~~” TOP membuka suara.

”Hah?Tunggu-tunggu~ada apa sih sebenarnya?Kenapa kalian jadi begini padaku?”

Aku lagi-lagi hanya bisa menyalahkan diriku. Tak seharusnya mereka berbuat seperti ini di hari yang Jiyong nantikan hanya karena bersimpati padaku. Aku memalingkan kembali wajahku ke arah Jiyong. ”YA Kau Babo!Kau pacaran mendahuluiku,hah!” Aku tertawa pahit.

”Haahahhaa~~HyeRinnie ah~~kau tidak tau bagaimana perasaanku sekarang sihh~~Aigoo~~”Jiyong memegang dadanya. ”Aku menembaknya tadi nekat-nekatan!” Jiyong tersenyum lebar. Manis. Dan mulai hari ini aku benar-benar akan kehilangan senyum itu...

”Aku turut senang...” hanya itu yang dapat kukatakan.Aku tidak ingin berkata apa-apa yang ujung-ujungnya akan menambah luka.

”Oh yah~~dan sepertinya aku akan terhindar dari serangan jahilmu!!!Mungkin aku akan berangkat lebih pagi untuk ke rumah RiRan dan pulangnya sama RiRan.”

BRAAKKK!!!!!!
”YA!KWON JIYONG!!!” Jiyeon menggebrak meja. Ia berdiri menantang Jiyong. Jiyong yang melihat reaksi Jiyeon malah terbingung-bingung.

”Waeyo,Jiyeon sshi??” Alis Jiyong naik.Aku tau dia agak tidak suka cara Jiyeon menggebrak meja tadi dan ia juga masih terbelenggu dengan kebingungan perubahan suasana ini.

Jiyeon siap melayangkan tamparannya pada Jiyong,tapi keburu ditahan oleh TOP.

”Cagiya~~sudah jangan seperti itu~~tenangkan dirimu~~” TOP membisikkannya di telinga Jiyeon.

”Kau ini kenapa,Jiyeon sshi???Aku ada salah apa padamu hah??!”Tanya Jiyong yang menahan emosinya,kurasa karena yang dihadapinya sekarang adalah perempuan sekaligus temannya sendiri.

”Jiyong ah~~”YongBae berdiri dan memegang bahu Jiyong. ”Sebaiknya kau temui RiRan kembali.Mungkin dia menunggumu.”

Jiyong menatap YongBae dengan linglung. Tapi ia menuruti perkataan YongBae. Ya,karena takut RiRan menunggunya.

RiRan, RiRan, dan RiRan.
Aku akan kehilangannya...


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Aku melangkahkan kaki turun dari bus dengan perlahan-lahan. Kudongakkan wajahku. Awan biru menggeser di langit menggumpal jernih seperti kapas yang membentuk berbagai macam gambar.Cahaya matahari tidak begitu menyegat tapi cukup menghangati setiap lekukan wajahku ini. Kuhirup dalam-dalam aroma laut yang menusuk hidungku. Ah...aku merindukan tempat ini.
Inilah rumahku.
Aku memasuki sebuah gerbang kecil yang terbuat dari besi yang catnya sudah terkelupas itu. Dengan sebuah papan plangkat ”PENGINAPAN SHIN” di sampingnya.Aku ingat pertama kali membuatnya sewaktu kecil bersama appa.Appa yang memanjat tangga,getok sana sini dan hasilnya masih kokoh sampai sekarang. Aku waktu itu hanya menggerecoki appa atau sekedar bermain mengaduk-aduk catnya sehingga bajuku kotor semua.Amma yang datang untuk membawakan cemilan pun alhasil marah-marah melihat kotornya bajuku.Aku berusaha mengingat-ingat, kira-kira waktu itu aku umur berapa ya?

”HyeRin ah?Kau kah itu?”

Aku menegakkan arah pandangku. Seseorang terlihat muncul keluar berjalan pelan-pelan dari dalam penginapan seraya meraba-raba depannya. ”JiSang oppa!!” Aku berlari menghampirinya dan memeluknya.

”HyeRin ah~~kau langsung dari sekolah?”

”Ne,oppa~” Aku tau pasti JiSang oppa akan menanyakan Jiyong. ”Oppa,aku kangen oppa~~~ ^^” Aku melepas pelukannya.Ya,aku memang kangen pada Jisang oppa. Jisang oppa yang berkulit putih bersih,tinggi,bibirnya bawahnya agak tebal,dan suara yang halus serak serak basah. Hanya matanya saja yang sama persis dengan Jiyong. *hwe?emangnya matanya bang sepen agag sama yee ma matanya yong2?wkwkwkwkk~disama2in aje lah!author disambit*

”Hahahaha~~oppa juga kok! Ah ya, Jiyong mana?”

”Sibuk.” Untunglah oppa tidak bisa melihat ekspresiku saat ini. Aku nyaman berbicara dengan oppa jika hanya aku harus menceriakan nada suaraku.

”Hwe? Jadi kau sendiri kesini?” JiSang oppa mengerutkan keningnya.

”Hhh~biarlah~dia sudah punya kesibukan sendiri.Lagian aku juga sudah besar kok,oppa!”

”Yaissshhh!!!Lihat saja anak itu!Kuceramahi dia nanti!!”

”Oppaa~~~sudahlah~~~mending oppa temani aku~~aku ingin berkeliling-keliling~”

JiSang oppa mengangguk. ”Tentu saja. Sekarang kutemani kau ke tempat amma mu.”

Amma!Aku antusias mendengarnya. Aku sudah lama tidak bertemu dengan amma. Aku memegang lengan oppa sehingga oppa tidak perlu lagi meraba-raba sekitar.Hahahha~malah terkesan aku agak menyeretnya. Langkahku riang sekali sih! Dan mengakibatkan Jisang oppa tersandung.

”Hyaaa~~~~~HyeRin ah~~~~pelan-pelan lhaaa~~~aku ini buta,tau!”JiSang oppa tertawa lepas.

”Biarin aja!Abisnya lagi hepi sih!!Hahahahaha~~” Aku kadang tak menganggap oppa rendah hati satu ini buta, jadi maklum saja kadang oppa terkena dampak kecerobohanku.^^

Setelah memasuki ruang dapur, aku melihat punggung amma. ”AMMAAA!!!!!!” Aku melepaskan tanganku dari lengan Jisang oppa dan langsung nemplok memeluk amma dari belakang.

”Eh mati eh copot copot!” *heizzz,,,kagetnya merusak suasana aje dah!* ”Ya!!HyeRinnie!Heizzz~~kau mengagetkan amma!”

”Ahahahhahhaa~~~kan jarang-jarang aku bisa ngagetin amma!” Aku mengeratkan pelukanku.

”Yaissshh!!Kau mau membuat amma mati,apa??!!Hhahahahaha~~Lepaskan dulu~aku susah menghadapmu kalau kau terus-terusan memeluk amma seperti ini!”

”Ya ya ya~baiklah~~” Kulepaskan amma. Sekarang amma menatapku dari ujung kaki sampai ujung rambutku.

“Mwo?Apa aku salah lihat?Sepertinya kau sedang tertekan?”

Ngeh?Aigoo,,tebakan yang tepat,amma! “Tertekan?Ya,seongsaenim di sekolah makin tidak berperikemanusiaan memberi tugas. Mana kepala sekolahnya makin sarap pula!” *author nahan om YG yang udah siap bawa parang~”tenang,oomm~~~” xD*

Jitakan pelan amma mendarat di keningku. ”Ya sudah,kau mau makan malam disini?”

”Kayaknya aku cuma sebentar disini. Bus terakhir kan jam 7 malam. Aku ingin berjalan-jalan sebentar ke tempat appa~” Begitu kukatakan itu,amma dan JiSang terlihat khawatir. Seperti sedih dan takut aku semakin terlarut dengan kesedihan. Ya,amma sangat cemas melihatku sering ke tempat appa dan menyendiri disana. ”Habisnya siapa coba yang menelepon ke apartemen,huh!!!” aku menyindir JiSang oppa seraya menghidupkan kembali suasana.

”Hwe?Kau menyindirku gitu??” JiSang oppa bersender ke tembok menyilangkan kedua tangannya di dada. Sepintas kalau orang tidak mengetahui kekurangan di kedua matanya,pasti cewek-cewek sudah jatuh cinta setengah mati padanya. Siapa pula yang tidak mau dengan cowok tampan dan lembut begitu.Sepintas dia seperti artis korea yang terkenal itu, siapa namanya..oh ya Se7en! *diessss~~~author meler2 mbayanginye~~~ ditabok HyeRin*

”Nak JiSang menelepon ke apartemen?”

”Ahahaha~~aku hanya ingin menanyakan kabar JiYong saja. Dan perasaanku benar,dia tidak mengangkatnya juga. Sebenarnya ada apa dengannya,HyeRin ah?”

”Ya itu,dia sibuk. Sibuk pacaran.”


Aku berjalan menyusuri pinggiran pasir putih dengan kaki telanjang. Terkadang air laut menghampiri kakiku dan membasahinya. Kicauan burung yang mengimbangi suara deburan ombak lautan. Kuhirup udara dalam-dalam,tercium aroma laut yang sangat menusuk hidungku.Rasanya tenang disini.

Aku duduk di pinggiran yang kira-kira air laut tidak bisa mencapai kakiku.Aku kangen appa.Aku ingat beberapa kenanganku disini bersama appa dan amma.HyeRin kecil yang duduk di hamparan pasir dengan appa dan amma yang sibuk menimbun kakiku dengan pasir.Atau appa yang menggendongku kesana-kemari dengan melempar-lempar ku keatas seakan aku ringan saja.Dan aku ingat aku berkata pada appa, aku ingin sekali punya suami seperti appa. Appa yang bijaksana tapi konyol,pintar tapi bisa berlagak bodoh di depanku supaya aku bisa mati tertawa karenanya,dan sangat menyayangi aku dan amma.Walaupun appa hanya bekerja sebagai pemadam kebakaran,tapi ia selalu membanggakan dirinya dan sangat menghargai tugasnya.

“HyeRin ah~kau melamun lagi kan!”

“Eh?JiSang oppa?Sedang apa disini?”

Jisang oppa berjalan meraba-raba sekitar sampai tangannya menyentuh kepalaku dan ikut duduk bersamaku. “Mencarimu.”

“Hyaaa~~~oppa mecoba menggombal padaku?heizzz,,Ada apa?,”

JiSang oppa tersenyum.”Selama aku bisa bertemu denganmu,membicarakan semua yang terjadi selama kau tidak disini dan semua yang kau alami disana.”

“Bisa bikin prosa tuh!”

“Tak masalah.”

”Heizzz,,aku tak mau bibirku dower gara-gara banyak bercerita~~aku tak mau kalau jadi omas~~hahahha” *astaganagaG-naga~~omas nyangsang ke korea??*

”Berarti aku yang cerita. Amma mu sangat merindukanmu.Kadang aku suka membantunya mengurusi penginapan ini.Yahh...kau tau sekitar sini banyak penginapan lain yang mulai berdiri.”

”Ya,aku juga merasa tak enak pada amma. Aku disana dan amma berjuang disini.” Aku sebenarnya sangat menghargai keberadaan JiSang oppa disini. Oppa bersedia tinggal disini membantu amma. Orang tua JiSang oppa dan Jiyong tinggal di Seoul. Kadang Kwon ajhumma setiap akhir pekan menginap disini untuk membantu amma juga. Mungkin mereka masih tidak terlepas dengan rasa bersalah atas kematian appa. Jujur aku malah tidak begitu memusingkannya. Keluarga Kwon adalah orang-orang baik. Yah,kecuali manusia babo satu itu!

”Apa kau sedang ada masalah?”

”Ani~memang kenapa?”

JiSang oppa menundukkan kepalanya. ”Ya aku terima selama kau merasa tidak ada masalah.”

”Memangnya menurut oppa masalahku apa?Apa menurut oppa masalahku sekitar susah buang air besar atau WC di apartemen ku mampet atau pemalak di jalanan?”

JiSang oppa menengadahkan kepalanya ke depan. ”Kurasa tentang Jiyong.”

Spontan aku menoleh. Aku terdiam cukup lama.

”Benar kan?Hhhh~~~benar-benar anak itu!Kalau aku jadi dia,aku tidak akan meninggalkanmu!”

Aku tertawa pahit. Ya,itu kalau oppa jadi Jiyong. Tapi nyata nya tidak.

”Kau cemburu?”

”YA!!Oppa mau kubunuh juga??!!!Buat apa aku cemburu pada manusia babo super tidak tau diri itu!!!” aku tau dia tidak akan percaya walau aku harus berbohong seperti apapun.

Oppa tersenyum manis. ”Arasseo~~kau memang lebih cantik kalau galak seperti itu.Hahahahha~~~”

”YA!Oppa kan tidak bisa melihat mukaku!Bagaimana bisa bilang aku cantik,,huh!!Oppa mau meledekku??Jiyong saja bilang aku akan cepat tua kalau galak gini~”

”Aku menilai dari hati seseorang.”
HA-HA. Hatiku cantik??Sampai Jiyong pun tidak menyukai ku?? Sebenarnya siapa yang buta? Yaisshh~~ “Aku brengsek,oppa.” Aku memang brengsek dan menjadi brengsek karena perasaan ini. Kupejamkan mataku. Kurasakan setetes air mata mengalir dari pelupuk mataku.Dua tetes...tiga tetes...kutahan agar tak bersuara, tapi tetap saja oppa merasakannya.

”Jika kau ingin menangis,kupinjamkan bahuku.”


[yuk kambek ke author POV ah~~PLAK!digaplok HyeRin]
”Kau yakin mau kuantar sampai sini saja?” tanya Jiyong pada RiRan. Mereka berhenti di persimpangan jalan dekat rumah RiRan.Mereka habis pulang dari kencan seharian setelah pulang sekolah.

”Ya, aku takut mengganggu orangtuaku. Kau tau kan ini sudah malam~”
Jiyong mengangguk mengerti. RiRan pastilah anak yang sangat tidak mau mengecawakan orang tuanya.Malam-malam begini tidak enak juga kalau bertamu ke rumah lawan jenis, batin Jiyong. ”Ya sudah, kau langsung masuk ya. Dan jangan lupa sms atau telepon aku sebelum tidur. Arasseo?”

”Arasseo,Jiyong ah~~Sekarang pulanglah. Sudah malam.”

”Nde, aku pulang ya. Annyeong, RiRan ah~~” Jiyong tiba-tiba mengecup kedua jarinya dan menempelkannya ke kening RiRan. *Aaaaaaaaiiiiiiiiiiihhhhhh~~~~~~dengan berat ati nih gw Ran!jyahahahhaha*

RiRan dan Jiyong saling melemparkan senyum. *batuuuu kalee dilempar~LOL* Setelah itu Jiyong pulang dengan menaiki bus. Untung masih ada bus terakhir di malam ini, jadi ia masih bisa pulang dengan cepat. *author said to jiyong :”author siap jemput kok,say~”*

”YA!” sebuah suara mengagetkan Jiyong yang sedang memasuki pintu gerbang apartemennya.Membuat Jiyong menjatuhkan kunci dari tangannya.

“YA!!LEE SEUNGRI!BISA GAG SIH KAU TIDAK MENGENDAP-ENDAP BEGITU!!!” Jiyong otomatis kesal karena kaget dan juga seungri membuyarkan lamunannya tentang kencannya tadi. Ia memungut kunci yang terjatuh.

“Heizz!!YA!Hyung sendiri yang mengendap-endap begitu!!! Aku malah ingin tanya kenapa hyung kayak maling di lingkungan apartemen sendiri! Coba kalau hyung tidak pakai sepatu warna genjreng itu, mana aku tau itu hyung!Bisa-bisa tadi aku sambit pake linggis omma!”#$%@+%&$% *buseeetttt,,galak amet lo,rii!!hahahaha*

Jiyong mendekati Seungri dan segera menggaplok kepala Seungri. *YAY!!!!!IT’S G-RII TIME!!!!author joget2 girang*

“Aww!!Sakit!Heizzz,,,baru pulang kencan sudah jadi setan kayak gini!”

Jiyong mengaitkan lengan kirinya melingkari leher depan Seungri dan agak menariknya. “YA!Darimana kau tau aku kencan tadi,hah?!Kau menguntitku??”

“YA YA YA!!!Lepaskan aku,hyung~~HyeRin bilang kau jadian dengan RiRan nuna~~Hyung~~lepaskan ohok ohok!!Aku..tak bisa..ohok ohok~~” Seungri terbatuk-batuk karena cekikan Jiyong semakin ketat. LOL.

“HyeRin?Yaissh~~aku hampir saja melupakannya.” Jiyong melepaskan lengannya.

”YA!!KAU INGIN MEMBUNUHKU??!!” seru Seungri sambil mengelus-elus lehernya. ”Bagaimana kalau leherku yang indah nan menawan hati ini lecet!!?!Kau tanggung jawab,hyung!!”

”HyeRin ada di kamarnya?” Jiyong malah mengacuhkan pertanyaan bodoh Seungri.

Dasar Seungri bisa cepat lupakan perbuatan hyung terfavoritnya. XDD”Ada tuh. Dia pulang sebelum hyung tadi.”

”Sebelum aku?” Jiyong terlihat sedang berpikir.

”Jangan tanya padaku kemana saja dia tadi. ”jawab seungri sambil mengelus-elus dagunya. ”Tapi yang kupikir mungkin HyeRin pergi ke tempat appanya.” *jeaaahhhhh~~katanya jangan tanya tho~~dijawab juge~~wkwkwkk* ”Soalnya kemarin ntu seseorang bernama Jisang menelepon ke apartemen. Hhhh~~memangnya tempat appanya sebagus apa sih?Bagusan juga nih apartemen ommaku!”

Lagi-lagi Jiyong menggaplok kepala Seungri.

”YA!!Kenapa pukul kepalaku lagi sih??!!!Memangnya kepalaku seseksi itukah sampai ingin hyung pukul terus?!!”

”Yaisshh~~appanya sudah meninggal tauk!”

Seungri menutup mulutnya. ”OMONA!!!!PERGI KE TEMPAT APPANYA??” Bulu kuduk Seungri langsung berdiri. Dengan sigap ia nemplok ke badan Jiyong. <3

”YA!!!SEUNGRI AH!!!AKU BUKAN HOMO!!!!”


[Kim RiRan POV] *akhirnya kao ada POV juga,nak~~PLAK!ditampol Ran*
”Kau yakin mau kuantar sampai sini saja?”

Ya,kau pikir kau mau masuk dan menunjukkan mukamu ke ammaku,hah?! *nah lho???ada apah gerangaaaaannn~~~~ow oww~~RiRan ketauaaannn~~~*

”Ya, aku takut mengganggu orangtuaku. Kau tau kan ini sudah malam~” Ya itu alasan yang tepat kukira. Aku bisa memberi kesan perempuan rumahan manis padanya. Ha-ha-ha. Mudah sekali menipunya yang tergila – gila padaku.

”Ya sudah, kau langsung masuk ya. Dan jangan lupa sms atau telepon aku sebelum tidur. Arasseo?”

Nyeh-nyeh-nyeh?Kau pikir kau ammaku,hah?!! Aku sebenarnya malas menjawabnya. Pertanyaan yang tidak penting. ”Arasseo,Jiyong ah~~Sekarang pulanglah. Sudah malam.” Apa aku mengusirnya?Tepat.

”Nde, aku pulang ya. Annyeong, RiRan ah~~” Yes!Ppali wa!!!Perg-NGEH??Dia mengecupku?Apa pula itu?Mau sok menunjukkan keromantisanmu padaku???Aku tidak tertarik. Heizz,,baguslah dia pergi sekarang.Kuseka keras-keras dahiku yang tadi ditempelkan jarinya. Merusak bedakku!!

Kutekan bel pagar rumahku. Dua kali, tiga kali sampai aku harus berteriak dari luar. ”YAA!!!!!!!SIAPAPUN CEPAT BUKAKAN PAGAR BRENGSEK INI!!”
Seseorang yang langsung kuduga sebagai GuuRa datang tergopoh-gopoh membukakan pintu pagarnya. Tanpa pikir panjang, kubentak saja orang tua tidak becus itu.
”YA!!Apa sih yang kau lakukan?Majikanmu sedang berdiri di luar malam-malam ini malah dibiarkan saja!!!”

”Cungsonghamnida,Nona.Saya kurang mendengarnya, tadi saya sedang makan.”

”Heizz,,aku tak butuh ceritamu.”Aku langsung memasuki pagar tersebut begitu terbuka. Kupelototi satpam tua itu.Kemudian kulangkahkan kaki cepat-cepat memasuki rumah. YA!Sejak kapan sih rumah ini mempunyai halaman yang luas??!!Ya, semenjak aku pacaran dengan Jiyong. Aku tidak pernah berkendara dengan mobilku. Jadi aku harus merusak betisku,berjalan menyusuri taman halaman rumahku yang luas. Jangan bayangkan rumahku hanya sejengkal dua jengkal. Kurasa parkiran sekolah pas sekali ukurannya dengan halaman rumahku yang biasa digunakan sebagai tempat parkiran rekan kerja appa. Appa?Apakah aku mempunyai appa?

”RiRan ah~kau sudah pulang.” sapa seseorang dari dalam. Itu ammaku. Park YunJi. Adalah wanita yang berwatak keras. Amma seorang wanita karier yang selalu sibuk dengan urusan kantornya. Tidak ada bedanya dengan appa.Mungkin amma akan pulang setiap malam, tapi appa akan pulang dalam berhari-hari, menurutku hanya itu bedanya. Dan aku sudah terbiasa tanpa mereka.

”Aku pulang atau tidak apa gunanya?” aku berjalan menaiki tangga rumah, menanggapi tanpa harus menghentikan langkah. ”Dan ngomong-ngomong tumben amma pulang lebih dulu daripada aku.” Keras?Aku juga jadi seperti ini karena mereka. Kuabaikan ocehan amma dari lantai bawah, segera kubuka pintu kamarku dengan tulisan ”LADIES CORNER”.
Kubanting tas sekolahku ke lantai yang berkarpet bulu pink ungu. Semua unsur kamarku tidak jauh dari nuansa pink dan ungu. Dari mulai wallku yang pink ungu, tirai berwarna ungu gelap, bed coverku yang berwarna ungu, bahkan sampai laptop kesayanganku dimodif luarnya menjadi serba berbulu halus pink. Kusetel lagu What yang dinyanyikan YGMA Family. Ah, aku suka sekali lagu ini. Membuatku ingin menggoyangkan badanku sesuai irama. Tapi kondisiku sekarang sedang tidak begitu fit. *author udah nari2 striptis duluan*
Kurebahkan badanku di tempat tidur. Bahkan aku menjadi kurang istirahat begini karena Jiyong. Anak yang hiperaktif~~menyusahkanku saja~~~
Sejujurnya aku tidak begitu menyukainya dari awal. Yaishh,,bayangkan aku harus berjalan bersamanya tiap pagi ke sekolah. Tanpa mobil kesayanganku. Dan itu juga berarti jam ku bangun pagi harus lebih awal! Damn!! Dan dia selalu membuntutiku kemanapun aku pergi. Eeerrrrrrr~~

Tapiii...lucu juga.
Aku bisa sekaligus bermain dengan satu orang lain. Shin HyeRin.
Perempuan yang lugu, menurutku. Hanya berbalutkan kegalakan di wajahnya. Tak ada sisi perempuannya sedikitpun. Dan kudengar-dengar...dia menyukai Jiyong?
Wow!!Nampaknya kalau aku sedikit aktif, mungkin permainannya akan semakin menyenangkan.

nah me-me-me-me-me-me-me-chigo shippuh
duh bbahlee dee-dee-dee-dee-dee-dee-deedigo shippuh
juh nohpeun building wheeroh juh poohreun hahneulwheeroh
keuhgeh soh-ree-ree-ree-ree-ree-ree-reechigo shippuh


ImEe Calling...
ImEe?Ada apa ya dia telepon malam-malam begini? Kutekan yes pada ponselku.

”Yoboseo? Ada apa,ImEe ah?”
“Yoo~~RiRan ah~~Kau habis jalan dengan si Yong2 itu lagi?”
“Ah~aku malas membahasnya. Aku capek sekali~~~rasanya badanku mau rontok semua~~eugghhh~~~~”
“Hyaaa~~salahmu sendiri! Kenapa juga kau menerimanya~~”
“Nyeh nyeh nyeh~~kau tidak tau lah~” ya, ImEe tidak tau apa-apa dibalik semuanya.
“Eh,ngomong-ngomong besok kau ada rencana apa buat si cecunguk satu itu?” Aku senyum-senyum sendiri mendengar ImEe menyebut HyeRin dengan cecunguk.
“Jaega?Ehm...”
“Kalau kau mau buat si HyeRin itu jatuh, kuharap kau juga buat rencana untuk si centil tak punya otak itu!”
“Hahhahahaa~~Jiyeon maksudmu?”
“Heizzz,,,aku berasa mau muntah jika mendengarnya.”
Satu fakta yang memudahkan aku berteman dengan ImEe adalah ia sangat membenci Jiyeon. ImEe menyukai TOP. Ya ya ya~aku takkan membuka suara pendapatku mengenai TOP, aku masih menghargai ImEe.
“Kalau rencana untuk Jiyeon aku masih belum tau. Tapi... rasanya kalau untuk HyeRin, sudah mengambang di otakku yang brilian ini.”
Kuraih ponsel LG Cyon Ice Cream2 *jeaahhh~~author obsesinya ketauan dahh~*, ponsel keduaku, membukanya flap, dan mulai menuliskan messageku kepada seseorang...


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


[HyeRin POV]
Kulangkahkan kaki menaiki tangga menuju kelasku. Huffhhhh~~~berkali-kali aku menghela nafas seperti nenek-nenek tua. Mungkinkah aku bertambah tua?Asataga,bagaimana kalau keriput mulai tumbuh di wajahku hanya karena aku banyak pikiran??
Kuraba sekitar jidatku dan pipiku. Dan...

”HOII!!!!!”

”Asatanaga eh kampred eh sompred!!” *LOL*

Jiyong?Baru saja aku ingin memakinya, tapi kutahan. ”Kalau kau mengagetiku seperti ini lagi, kuremukkan kepalamu.”
Jiyong yang saat itu sedang memakai kupluk di kepalanya dan jas seragamnya tidak dikancingkan, membuatku berpikir dia semakin imut apakah aku yang sudah lama tidak melihatnya dari dekat seperti ini.

”Heizz~~galakmu gak hilang deh! Oyah, aku ingin tanya, kau kemarin pergi ke rumahmu?”

Aku mengangguk.

”Lalu?”

”Apanya?”

”Behhh~~maksudku kau ngapain aja disana,mbaaakkk~~” *halahh~bahasa author mule ndodol*

”Aku cuma mau menemui amma dan Jisang oppa saja. Lagipula aku kangen dengan appa.”

”Oh~tapi kudengar dari Seungri katanya hyung meneleponku?”

”Heizz~~geurae~~kau saja yang tidak mengaktifkan ponselmu karena kau sedang kencan padahal hyungmu kangen padamu! Babo!”

”Yaisshh!!!Kau juga babo!Kenapa tidak beritau aku!!Kan kita bisa pergi kesana bersama!”

”Hhhh~~kau berkata seakan kau punya waktu untuk bersamaku lagi,hah?” sindirku yang sebenarnya juga merupakan pertanyaan dari hatiku.Aku agak gugup mendengar apa jawabannya nanti.

Jiyong terlihat menggaruk-garuk kepala. ”Benar juga,ya~Ehmmm~~~gimana kal-”

”ANNYONG HYERIN AH!!!!!” Tiba-tiba RiRan melompat kecil merangkul leher Jiyong dari belakang seperti anak kecil. Bergelayut di lengan Jiyong. Senyumnya mengembang mengalahi matahari pagi ini nampaknya. Cukup untuk membuat para murid cowok yang kebetulan lewat atau yang memang mengikutinya, meringis melihat sikap RiRan pada Jiyong

”Annyong,RiRan~~” aku tersenyum pada RiRan. RiRan datang di saat yang tepat, menyadarkan aku bahwa aku tadi sempat berpikiran ngawur untuk mencoba mendekati namjachingu orang lain.

”Hyaaa~~~kau sudah selesai ke toiletnya?”

Bla bla bla~~aku malas mendengarkan mereka. Bertiga mengobrol seperti ini adalah bukan ide yang bagus. Aku merasa seperti jerk yang ujung-ujungnya akan sakit hati sendiri. Mungkin aku akan menghindari situasi konyol seperti ini lagi.

”Eng...aku ke dalam duluan ya.”

Kulangkahkan kaki memasuki kelas meninggalkan mereka di dalam kelas. Dari jauh kulihat SeoHee dan Jiyeon sudah stand by pada tempatnya. SeoHee dan aku bertemu pandang. Lalu membuang muka dariku. Ya, dia masih marah padaku soal kemarin. Kukuatkan hatiku dan mantap melangkah ke tempat dudukku yang letaknya pas di belakang mereka.

”Annyong!” aku menyempatkan diri menyapa mereka.

”Annyong,HyeRin ah~” balas Jiyeon takut-takut.

SeoHee tidak membalas sapaku. Aku sedih melihatnya. Tapi apa yang harus kulakukan?Membiarkan aku menjalankan rencana-rencana yang tidak masuk akal itu?Oh, aku akan memikirkannya dua kali.

”MONNYONG,HYERIN AH!!!!!” ^^ Teriak daesung dari tempat duduknya dan HyeJoon. Aku hanya mencibir padanya. Ck!! Bahkan Daesung yang kukira super duper sotoy itu tidak bisa menarik hati lawan jenis. Ternyata ada juga yang mau dengannya. *author ngerakit basoka di pojokan*

”Jiyeon ah~~~~” TOP berjalan ke arah Jiyeon. Suaranya memanggil nama Jiyeon tadi terdengar manja. *OMEGAAAAAAATTTT!!!!! author mimisan~ puyenk~ pingsan~ muntaber~ masuk angin~*

”Waeyo,Tabi ah~~” heizz~~suara Jiyeon juga gag kalah manjanya~aigooo~~terbuat dari apa pulak ni makhluk berdua!

”Mollayo~~nampaknya aku gak enak gini perasaannya~~Aku dari tadi merinding terus~~Ada apa yaa?”

”Hwe?Kau sedang tidak sehat,yobo?” Nah, sekarang giliran aku yang merinding mendengar sebutan Jiyeon untuk TOP. =,=

”Hmmm~~mungkin saja~~”

”Mungkin kau akan mendapat firasat buruk?” Aku nyeletuk.

”YA!!Kau menyumpahi TOPku,huh??!”

”Hahahhaha~~pisss ah~~ kalo no piss nanti gag bisa pipiss lohhh~~”

TOP menggelengkan kepalanya. ”Kau mulai ketularan sablengnya Daesung~”

”CHECK ONE~CHECK TWO~”
Semua pandangan kami ke arah speaker full stereo yang dipasang di sudut pojok atas dinding kelas. Ya, siapa sih yang gak kenal suara menyebalkan itu? Yang Seongsaenim~~yang selalu berkelakuan aneh~~

“Ehm~aduh~” Heizz,,kurasa dia tersandung kabel atau semacamnya di ruang radio. “WHAZ’UP ALL PEOPLE HERE!!!Y’ALL READY KNOW WHO THIS!!hahahahaha~~Oke,oke~saya harap kalian semua sekarang berkumpul di lapangan sekolah kita tercinta. REMEMBER!!SEKARANG!!Saya tunggu, ya!Dan yang telat masih di kelas dalam 5 menit ke depan, saya akan siapkan hukuman menarik lho!!!”

Kami semua bergidik ngeri mendengar ‘hukuman menarik’ yang disebutkannya. Karena pasti di luar dugaan kami dan sungguh luar biasa aneh, itu yang biasa terjadi. Dulu pernah seorang anak kelas X waktu aku masih tingkat pertama yang dihukum disuruh meniru Rain dengan gagang kain pel dan topi baskom kecil dan menari pol-polan Rainism di tengah lapangan waktu jam istirahat, siang-siang bolong pula =,=”! Benar saja, semua anak langsung ngibrit lari keluar kelas terburu-buru seperti orang ngantri BLT. *ijyaahhh~~~bhe el te dibawa2~author dilemparin kol busuk ma readers*

*sumpah~bagian ni gw gejeh jijay*Kami semua duduk di pinggiran lapangan. Aku duduk di pinggiran tidak bersama dengan Jiyeon dan SeoHee. Jadi terpaksa aku duduk di dekat anak kelas X Sedangkan Yang seongsaenim berdiri di tengah lapangan dengan didampingi seorang asistennya yang bernama Yoo Jaesuk siap sedia memayungi Yang seongsaenim. Ck! Aneh gila!!

“ALOOOOOOOOOOHAAAAAAAAAAAA~~~~~YOROBUUUUUUNNNN!!!!” teriak seongsaenim di toa. Aigooo~~~betapa dodolnya~~udah tau pakai toa,masih teriak-teriak juga! “Kalian mau tau kenapa saya mengumpulkan kalian disini,yo?? Karena saya akan menunjukkan bagaimana kemajuan lagu kebangsaan sekolah kita~~”

Terdengar riuh desahan para siswa. Benar-benar tidak berguna. Tapi anehnya Yang seongsaenim tidak menghiraukan apapun yang menghambat jalannya acaranya. Kurasa walaupun badai katrina merintang, ia tetap akan mengumpulkan kami seperti ini. Kukeluarkan sebungkus kecil kacang goreng dari saku jas seragamku yang tadi kubawa dari rumah. LOL

”AND NOW!!PLEASE GIVING A BIG APPLAUS FOR OUR LOVELY STUDENT~~LEE SEUNGRI DAN KAWAN-KAWAAAAANNN~~” *diess*

OHOK OHOK OHOKK!!
Punggungku ditepuk-tepuk seorang perempuan anak kelas X yang duduk di sampingku. Hampir saja aku tidak tersedak kacang goreng! Gak lucu kan kalau aku masuk headline berita SEORANG SISWA PEREMPUAN STRONG BABY HIGH SCHOOL MATI TERSEDAK KACANG GORENG.

Seungri dan 3 teman cowoknya masuk ke tengah lapangan. Yang seongsaenim dan pengikut setianya Yoo Jaesuk menyingkir. Banyak anak perempuan yang mengelu-elukan nama Seungri. *author juga ngikutan tereak~ditebas Daesung* Olala?Apa-apaan ini?Sampai teman seangkatanku juga meneriakkan namanya seperti orang gila???Yang benar saja!!Aku tidak tau kalau si bocah narsis satu itu punya banyak fans! Bayangkan dia akan meninggikan dirinya lagi di depanku~~EUGGGHHHH~~~ *BUGH!Hyerin dijotos seungri*

Musik dimulai. Dan tebak mereka ngapain?MENARI DI DEPAN SATU SEKOLAH! Rasanya aku ingin menutup mata dan kupingku. Ditambah mereka menari lagu kebangsaan sekolah~~STRONG BABY~~~baru kuingat kalau mereka yang latihan di kelas sewaktu ke kelasnya aku mau pulang bareng dengannya ternyata dia sedang latihan menari untuk ini~~Sudah tak tahan iman aku melihat ke depan XDD, kupalingkan kepalaku ke kanan, ke arah perempuan yang tadi menolongku menepuk-nepuk punggungku. Dia juga berteriak-teriak menyerukan nama Seungri. Terkadang dia mengobrol dengan teman di sampingnya di sela teriakannya.

”Dia cakep sekaliiii~~~~”

”Cakeeeeepppp~~~~kau beruntung,JiAe ah~~”

”Wae geuraeyooo??”

”Seungri menembakmu~~hhh~~~kalau kau paca-”

NGEHH????????? Panda narsis itu nembak cewek ini??????

”Kau....” aku bersuara, dan perempuan yang berpipi tirus dan rambut hitam lurus sebahu itu menoleh heran padaku.

”Ada apa,onnie?Tenggorokannya masih sakit?” *author said : DIKOMIX AJAAHH~~PLAKK~~Iklan noh~~*

”Ani~~emm kau ditembak bocah na-ehm maksudku Seungri?”

Perempuan itu mengangguk malu-malu. ”Onnie mendengarnya,ya?”

”Kau sudah menerimanya?Sudah jadian?Kapan?Oya,namamu siapa tadi?JiAe??”

”Eyh?Aku?Belum... rencananya nanti sesudah dia perform ini~~Iya,aku Song JiAe” *tendang2 pantat Kiki*

”Hwe??Sesudah ini?” Ow ow owww~~~bisa jadi bahan ledekan nih~ “Oya, gimana dia menembakmu? Kau dipegang tangannya? Atau dia melebih-lebihkan dirinya di depanmu?”

Wajah JiAe kaget. “Eng…dia hanya bilang…kalau aku menerimanya sebagai pacar, aku akan beruntung mendapatkan cowok tertampan seabad ini…begitu.”

MWO?Itu namanya menyatakan cinta pada seorang wanita? Haisssshhh~~bahkan dalam menembak cewek pun penyakit narsisnya masih saja menjangkit! “Tapi dia berusaha mencari-cari perhatianmu kah?”

JiAe mengangkat bahu. “Kurasa dia sangat aktif. Seungri selalu membawakan bekal makanan untukku. Dia memasaknya untukku.” NYEH???Bekal?Bukannya Lee ahjumma selalu membuatkan satu bekal saja untuk seungri?Dan..yucks~aku pernah mencoba mie ramyun yang dimasak seungri~ajiipppp~~~dijamin muntaber setelahnya! ”Juga selalu bergaya-gaya seperti eigi kalau aku sedang bosan di kelas.” O.em.Ji~ eigi???Seungri yang selalu kutoyor-toyor itu??

”JiAe ah~Ji Ae ah!!!!Ppali lihat!!Seungri membentuk hati dengan tangannya untukmu!!!”kata teman yang di samping lain JiAe.

Kontan kami berdua menoleh ke depan. Seungri tersenyum manis seperti senyum malaikat (pencabut nyawa kalau dia sedang bersamaku), memandang ke arah kami. Tentunya untuk JiAe, bahkan kurasa dia tidak menyadari keberadaanku. Behh!!! Panda narsis itu!

”Heizzz~~lihat saja kau akan mati malu kalau kau tidak memanggilku nuna,Lee Seungri!” desisku tak terasa.

”Eyh??” Ooopsss~~terdengar! JiAe menoleh membesarkan matanya padaku. ”Onnie ini sebenarnya siapa sih?”

Kubentuk V dengan kedua jariku.”Aku tetangganya Seungri~~Eheheheehe~~”


[Author POV]
”Heizz~~kenapa sih si pak tua aneh itu mau masuk ke kelas kita?” gerutu daesung dengan muka senyum-senyumnya. Ia duduk di sampingku sambil memperhatikan wallpaper doraemon di ponselnya. Ia mengganti-ganti lihat seluruh gambar doraemon di ponselnya.

”Ampun deh~kau menggerutu tapi mukamu senyam-senyum gitu!”

”Hyaaaa~~~~kau seperti tidak tau muka pabrik ku aja,HyeRin ah~~~”

”Karena itukah HyeJoon menerimamu?”

”Kurasa. Aku kan setampan doraemon~~~hoooooooo~~~~~”

”YA!! Kau membandingkan perempuan-perempuan dengan doraemon~sekarang kau bilang kau setampan doraemon~~sebenarnya doraemon punya berapa jenis kelamin sih?”

”Molla.”lagi-lagi dengan senyum gejehnya.

HyeRin tertawa pelan. Kadang dia mencuri pandang menoleh ke arah Jiyong dan RiRan yang duduk di pojok kiri paling depan. Jiyong memegang tangan RiRan sambil tertawa-tawa bercerita entah apa. Jiyong kadang mengacak-acak rambut RiRan dan RiRan pun kadang mengelus pipi Jiyong. HyeRin berusaha memalingkan wajahnya lagi.

YongBae yang duduk di meja mengahadap HyeRin buka suara. ”Daesung ah~mana Hyejoonmu?Kok kau tidak bersamanya?”

Daesung manyun-manyun seksi *waks!!*. ”Aku tidak mau mengganggunya~~nampaknya dia sedang stres mengerjakan fanficnya~~~” *daesung aaaaaaaaahhhhhhh~~~~~~sini kucipok bibir seksimu karena mengerti dakuuuhh~~~*

”Kau siihhh~~doraemon-doraemon terus!Kan dia tambah stress!!”

BRAAAKKK!!!!!Belum selesai TOP menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar bunyi gebrakan pintu kelas dibuka secara keras. Spontan semua orang terdiam dan menoleh kaget ke arah pintu.

”SEUNGHYUUUUUNNKUUUUUUUU~~~~~~~~~~~~~~~~~~<3”

Bila kejadian itu dibikin slow motion, terlihat semua reaksi yang tadinya kaget, mengerutkan kening, menautkan alis, heran, cengo, melongo, melotot, dan akhirnya menoleh pada siapa yang dipanggil. Seorang wanita bertubuh langsing tinggi semampai setinggi TOP menengok kanan kiri depan belakang atas bawah LOL. Pakaian wanita itu sangat modis. Memakai kemeja ketat pink berleher bulu-bulu pink juga yang memamerkan sebagian perutnya dan ujungnya diikat di depan. Dipadu dengan jeans ketat biru plus ikat pinggang blink blink yang semakin membuat lekukan tubuhnya semakin seksi. Setelah mata hitam bulat lentik itu menemukan sosok TOP, ia langsung berlari. Rambutnya yang hitam pekat pula berkibar wangi membuat pria seisi kelas disitu terkagum-kagum padanya. Bahkan RiRan pun memelototi Jiyong yang memandang kagum pada wanita itu. *ayoo tebak siapeee~~~yang berhasil nebak dapet gelas cantik dari wenche~xD*

”Seunghyun kuuuuuuu~~~~~~~~” ucap wanita itu lagi dengan nada manja menemplok memeluk erat TOP yang disambut dengan tatapan setan Jiyeon. Dan jangan lupa juga ada tatapan sangar istri galak yang diberikan ImEe dari pojokan tempat duduknya bersama TaeHee.

Tau bagaimana tampang TOP saat itu?Freeze. Bagaikan tak ada aliran darah di mukanya. TOP bergidik ngeri.

”YA!!!KAU!!” akhirnya TOP meronta melepaskan pelukan wanita itu.

”Hahahahhaa~~~my seunghyunn~~~apa kabarmu?” wanita itu juga mengacak-acak rambut TOP mesra.

”SUDAH KUBILANG JANGAN PANGGIL AKU SEPERTI ITU!!”

Wanita itu manyun-manyun. Bibirnya yang tipis namun bersinar cerah dengan warna lipsticknya terlihat pas dengan wajah tirusnya.

”Aigoooo~~~~kau jangan galak-galak padaku~~”

”Lagipula siapa suruh datang kesini!!!Apa yang kau lakukan disini,hah!!??!!!!”

HyeRin dan Yongbae berbisik-bisik ria. ”O-Yongbae ah~~kurasa aku pernah melihat orang ini~~~~~~~” HyeRin menahan suaranya agar tidak terdengar yang lain. ”AH!!!!Benar juga!!Wanita yang ada di-”

”Pasti kau melihatku di board advertise yang ada di pinggir jalan itu kan?”

Kini giliran HyeRin yang cengo setengah mati. Padahal dia berbisik dengan Yongbae.”Masa’ kuping onnie ini sama dengan kuping kelelawar?” *BATWOMAN??*

“Ya, itu iklan terbaruku. Iklan Nissan Sky Line kan? Oh~~kau tak akan membahas aku berpakaian minim di iklan itu kan??Heizz~~~pasti semua membicarakannya!” Dan semua orang di kelas itu tanpa dikomando sudah berbisik sana-sini mengenai iklan wanita itu. *silahkan search tentang nissan sky line~~mobil ajiippp obsesinya author~hahahaa~~*

”YA!Kau ini siapanya TOPku?” tanya Jiyeon dengan tampang galak. Mendengar itu, Imee juga makin memandang galak Jiyeon.

”TOPmu?” Wanita itu memandang geli ke arah TOP.

“iya, TOP-KU!” lagi-lagi ImEe di pojokan sana naik darah esmosi jiwa segera ditahan oleh TaeHee. *sabar imeee~~~piss ah~~hahahaha*

“YA!Seunghyun ah!Kau tidak bilang kalau kau punya pacar!Kau tidak mengenalkannya padaku!!Kau tidak menganggap aku nunamu lagi,ya?! Heizz!!Adik kurang ajar!” Wanita itu menggetok kepala TOP dengan tas tangan cokelatnya.

“Nuna?Adik?” Jiyeon yang sekarang mulutnya menganga.

“Heizzz,,,Geurae!Dia memang nunaku.” TOP memperkenalkan dengan tampang stress.

”Choi NaNa imnida~kalian kenal aku dengan panggilan Nanz kan?Itu nama debutku di Amerika.” Nan mengangkat bahunya cuek, mengibaskan tangannya. ”Aku baru pulang dari Amerika untuk mengenalkan seseorang dan sekalian melihat keadaan seunghyunku yang bohay ini~~~~~” Nanz mencubit pipi adiknya gemas plus menepuk pantat TOP xD. TOP mengerang kesal diperlakukan seperti anak kecil itu.

”Ah,mianata onnie~~aku tidak sengaja berbuat tidak sopan pada onnie~~” Jiyeon sibuk membungkuk-bungkuk badannya.

”Hahahaha~~gwenchana~~asal kau traktir aku yong ggaeng saja~aku kangen dengan makanan Korea~~”

”Aigooo~~~jadi onnie model yang terkenal di Amerika itu kah?” tanya HyeRin berbinar-binar.

”Yapp!!Why?Is there anything wrong with me?” *jeeeeaaaaaaaaaahhhh~~gayanyee nan onnieee~~*

”Ya!Tabi ah~~kau tak pernah bilang apa-apa tentang nunamu! Katanya nunamu sedang mengadakan penelitian tentang marmut busung lapar ke Afrika!!!” cerocos Daesung yang langsung mendapat pelototan mata TOP yang setajam silet itu~ TOP langsung lemas dan pasrah menerima reaksi apa yang akan dikeluarkan oleh nuna nya yang nyentrik itu.

”Marmut busung lapar????AFRIKA???” Nan langsung memiting TOP. *halaah~tau dipiting kan?wkwkwkk* TOP meronta tercekik di bawah ketiak Nan. “YA!!!KAU KIRA AKU APA HAH SAMPAI NYANGSANG KE AFRIKA SANA??!!!!”

“YA!!NUNA!!!AMPUN,NUNAA~~~AKU AKAN JADI PELAYANMU SELAMA DISINI ASAL KAU LEPASKAN AKU~~~~~~~~~~~~~~~”

“YO YO YOOOOOOOOOOOOOOOOO~~~~~~~~~~~”


[HyeRin POV]
Tak bisa kupercaya hari ini aku bertemu dengan seseorang yang biasanya hanya kulihat di majalah Looks impor milik Jiyeon. Dan bahkan dia adalah seorang nuna dari temanku!!!Weeehhhhh~~~apakah aku juga bisa mendapatkan tanda tangannya?? LOL

“YO YO YOOOOOOOOOOOOOOOOO~~~~~~~~~~~”
CK!!!Suara itu lagi! Yang seongsaenim sudah masuk ke dalam kelas. Tapi kali ini bukan Yoo Jaesuk yang menemaninya. Tapi seorang cowok berperawakan tinggi, berseragam sekolah ini pula. MWO? Manusia setinggi ini masih SMA? Kukira sepantasnya dia seperti anak kuliahan. Kaki dan tangannya yang panjang. Lehernya yang jenjang. TOP saja yang paling tertinggi di kelas rasanya kalah tinggi darinya. Tubuhnya pun langsing pas dengan jas seragamnya. Wajahnya berkulit agak cokelat sedikit. Siapa dia? Murid baru?

“YAAA!!!!! Apa yang kau lakukan, Nan ah~?” tanya Yang seongsaenim.

”Ahahahahaa~~~~” dia melepaskan cengkeraman lengannya dari TOP sementara TOP sendiri menghembuskan nafas lega dan langsung gerak cepat duduk. ”Aku baru saja menyapa dongsaeng tercintaku~~~”

TOP terlihat bergidik dan urat di wajahnya terlihat mengeras mendengar nunanya. Heiz~~dasar nuna-dongsaeng yang aneh~~

”Ya sudah, saya akan perkenalkan-”

”SEONGSAENIM!!!!!!!” Nan berjalan kembali ke depan kelas. Yang seongsaenim hanya menelengkan kepalanya. ”Biar aku yang kenalkan saja.” Kemudian Nan berdiri di samping cowok itu dan merangkulnya. ”Dia ini Shim ChangMin. Rekanku satu profesi sewaktu di Amrik. Salah satu alasanku kesini selain bertemu dengan dongsaeng tercintaku~~~~Minnie ah~cepat berikan salam!”

”Annyong~”


WEW~~~Apa aku tidak salah dengar? Aku bertemu dua model dari Amrik hari ini? Dan lagi-lagi menerima murid baru yang bagaikan oasis segar di sekolah ini! Aku penasaran sekali apa lagi yang akan terjadi di sekolah aneh ini!

”YA! SEUNGHYUNNIE AH~! JANGAN LUPA JANJIMU JADI PELAYANKU YA!!ARA???”

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Bel istirahat berbunyi. Aku merenggangkan sendi-sendi ku sejenak karena kaku. Kulirik sebelahku, bangku yang tadinya kosong sekarang telah berpenghuni. Shim Changmin duduk di sebelahku. Dan dia dari tadi belum membuka suara. Lagipula aku juga risih membuka mulut juga. Dari awal dia menginjakkan kakinya di bangku itu, semua perempuan di kelas ini seakan tidak mau kehilangan sedetik saja pose darinya.

”Ya ChangMin ah~kau mau makan siang?”

”Aku malas makan. Menurutmu makanan disini enak? Kurasa lebih enak makan bistik atau berbau keju.” *alahhh~~~author aje makan tempe mendoan doangan~~*

”Yaissshhh!!!Sombongnyaa~~~YA!Kau ini orang Korea, masa’ kimchi saja kau tidak suka???”

”Aku dari kecil tinggal di Amrik. Hanya beberapa kali ke Korea, jadi aku tidak begitu familier disini.”

“YA!!Lain kali kau akan kucekoki kimchi secara paksa!!Heizzz~~~~”
Jiyeon menengok ke belakang. ”ChangMin sshi~~kenalkan, aku Lee Jiyeon. Temannya HyeRin.”

”Dan aku TOP, pacarnya Jiyeon.” TOP langsung menghadang Jiyeon.

”Ya ya ya!! Kau bertingkah seperti istrinya mau diambil orang lain saja!”ceetukku.

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mejaku. Itu RiRan.

”HyeRin ah~~kau mau makan siang barengku? Ah, maaf waktu itu kita tak sempat melanjutkan obrolan kita~”

Eyh? RiRan kenapa tiba-tiba datang kesini? Dan dengan sigap SeoHee menoleh tajam ke arahku. ”Eng..gwenchana~~aku makan siang bareng ChangMin kok~” segera kusikut lengan ChangMin.

”Oh, ya sudah,, aku menunggumumu di pojok kelas Seni kalau kau mau mengubah pikiran~Aku pergi ya!” RiRan dengan anggunnya melambai padaku dan berlalu dari tempat itu.

“Kau bahkan lebih munafik dari yang kukira!” desis SeoHee.

“Aniyo SeoHee ah~aku tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya-“

“Kau mengobrol dengannya?Apa jangan-jangan kau berpihak padanya?” kata Jiyeon dengan nada curiga.

Semua tatapan terarah padaku sekarang. SeoHee yang paling menusuk. Aku bingung. Dalam hati, aku benar-benar tidak seperti yang mereka pikirkan.

”Tentu saja tidak! Dia hanya ingin berteman saja.”

”Kenapa kau tidak bergabung saja dengan trio tengil itu?!”

”Apa sih yang kau bicarakan!!Aku bingung harus menjawabmu apa,Han SeoHee!”

”Oh, kau tidak perlu menjawab apa-apa. Mulai sekarang aku tidak aku mencampuri urusan hidupmu!Kau puas???”

”Aku puas!” entah kenapa jawaban itu keluar begitu saja. Aku sedang emosi sekarang. SeoHee benar-benar keras kepala yang ingin pendapatnya selalu didengar! Aku muak dengan itu!

”Kuharap kau menyesal atas apa yang kau putuskan saat ini!” SeoHee menggebrak meja dan berjalan keluar kelas.

Jiyeon menatapku dengan tak percaya. ”HyeRin ah~kupikir SeoHee benar... Kau terlalu menipu dirimu.” Jiyeon berlari segera menyusul SeoHee.

Aku memukul meja. Kepalaku terasa mau pecah. Aku begitu konyol!!!Kubenamkan wajahku pada kedua telapak tangan.

”Hey~ada yang bisa jelaskan ada apa ini?” Changmin membuka suara..


[Author POV]
”YES!!!!MEREKA PECAH!!TOS!!!” ImEe mengulurkan tangan dan ia berhighfive dengan TaeHee. Mereka berpura-pura sedang mengobrol padahal dari tadi menguping pembicaraan HyeRin cs.

“Rasakan!!Rencana kita berhasil!” mata TaeHee berkilat-kilat senang.

“Padahal RiRan tidak melakukan hal yang ekstrim, hasilnya oke gini!hahahahhaa~”

“Tapi aku malah semakin ingin menghancurkan HyeRin!” kata TaeHee berapi-api.

”Aiissssh~jangan bilang kau menyukai Jiyong,ha??”

TaeHee menggaplok kepala ImEe. ”Babo!! Bukan itu! Kau lihat itu? ChangMin. Dia akan besar kepala punya teman semeja seperti ChangMin.” *aahhh~~~dasar iri ajah kao~~BUGHH!!!author ditonjok ImEe TaeHee~~* ”Aku tidak tahan melihatnya seperti itu.”

”Heizz,,,tumben kau pintar! Aku juga semakin gatal dengan mereka.” ImEe tetap terus mengamati gerak-gerik HyeRin. ”Ah! Ini dia!! Cepat missedcall RiRan! Sekarang!!!”



”Ooh~jadi begitu ceritanya~~” kata Changmin mengangguk-angguk.

YongBae dengan baik hati menjelaskan apa yang terjadi. *yongbae ahh~~sini kucipok~~meringankan tugas author~~hahahaha*

”Heizz~~Coba kalau ada Doraemon disini~~pasti kit-”

”Awas kalau kau sekali lagi berkata hal bodoh lagi! Akan kulempar kau dari jendela!” TOP mengancam Daesung, ia masih kesal dengan Daesung yang tadi buka suara tentang kebohongan TOP ’penelitian marmut busung lapar di Afrika’.

Daesung langsung menutup mulut seperti menempel isolasi di mulutnya.

”Tapi menurutku apa yang dikatakan HyeRin sshi masuk akal~ Bukan berarti aku juga tidak percaya pada ceritamu, YongBae sshi~”

”Algeseumnida... kau benar. Yaa...” YongBae ingin meneruskan kalimatnya, tapi tetap saja ia merasa tidak ada gunanya.

”Aku ingin cari udara segar.” HyeRin berjalan keluar kelas. Ia tidak tahu ingin kemana, kemana saja asal kaki ini tetap melangkah.

”Ah, yang benar??Jinja??”
”Aih, benar~Siapa lagi kalau bukan RiRan dan Jiyong!!Ayo cepat kesana!!”
HyeRin tidak sengaja mendengar omongan kanan kiri. Ia baru sadar kalau orang-orang disekitarnya berlarian menuju pojokan sana. HyeRin bertanya-tanya di dalam hati apa yang terjadi. Sudah agak penuh orang-orang mengerumuni. HyeRin mendekat untuk mencari tau.

”Hey!”

”Aigo, ChangMin ah!!! Mau bikin aku jantungan mati komplikasi flu kuda,apa??!!”

Changmin menaikkan alisnya dan tersenyum geli. ”Ada apa?”

”Molla. Ini baru aku mau lihat.” HyeRin mendekat ke arah keremunan diikuti dengan Changmin.

”Permisi~permisi~~” HyeRin menyeruak dari kerumunan anak-anak supaya bisa dapat tempat paling depan.

”Ada ap.....”

”Wae, Hyerin ah?” Changmin mendongak ke arah apa yang dilihat Changmin.

.....

Kwon Jiyong dan Kim RiRan berciuman mesra.



===============================================

Selasa, 01 Desember 2009

[PG17/Straight] Do U Love Me? -Chapter 2.3.4-

chapter 2

”KWON JIYOOONG!!!! CEPAT BANGUUNNN!!!” HyeRin menggedor – gedor pintu kamar JiYong. Tapi belum ada reaksi juga. HyeRin segera membuka pintunya. Karena dia yakin kalau JiYong masih tidur di dalam dan tidak akan bangun kalau tidak ditarik hidungnya.
Dan benar! JiYong masih dengan kaos oblong gombrong putih dan celana pendek tidur lasak.
”YA!! JIYONG AH!!!!! BANGUN!!” HyeRin yang sudah berpakaian seragam rapi berdiri di samping tempat tidur JiYong yang kecil ukuran satu orang.
”Hem? Nyem... nyem...”
HyeRin segera mengeluarkan jurus ampuhnya. Ditariknya hidung JiYong lama sampai dia kehabisan nafas dan terbangun.
”YA!!!! SHIN HYERIN!! APA – APAAN KAU INI??????????? MAU MEMBUNUHKU, HAH!!!!!!!!!!!!”
”Ppali! Kita bisa terlambat ke sekolah!”
”Heizz...” JiYong mengacak – acak rambutnya. ”Memangnya sekarang jam berapa?”
”Jam 7 kurang 10 menit yang berarti kita hanya punya 10 menit untuk berangkat!”
”APAAAAAAAAAA?????????????”

Ngosh... ngosh...
”Heiizz~ kau berlari terlalu cepat, babo! Kau kira aku ini pelari marathon!!” umpat HyeRin sambil memegang perutnya.
”Kau mau kita dihukum sama Pak Han seperti dulu!!! Babo!”
Yah begitulah orang babo sama – sama mengatai babo~ XDD *author disepak HyeRin ma GD*
Mereka sampai di halaman sekolah bertepatan dengan bel masuk. Dari apartemen, mereka berlari ke sekolah tanpa naik bus. Kalau menunggu bus lagi, rasanya mereka akan terlambat. Alhasil selama berjalan ke kelas, mereka sibuk mengatur nafas.
”Aigooo, kalian datangnya pagi sekaliiiii~~” sambut TOP yang nama aslinya Choi Seunghyun, katanya sih biar keren. TOP duduk di depan JiYong bersama Yong Bae.
”Aku telat bangun...” JiYong menjatuhkan dirinya ke kursinya. ”Hyaa~~ hoaaaahh!”
JiYong duduk di meja seberang sampingnya meja HyeRin. HyeRin malah sudah menaruh kepalanya di meja. HyeRin duduk sendiri.
”Hya~~ kau ini seperti habis lomba lari marathon saja!” kata Lee JiYeon yang duduk di depan HyeRin, menengok ke belakang dengan mengipasi HyeRin. JiYeon gadis feminim penyuka pink dengan kipas lipat yang selalu di tangannya. ”Lihat itu keringatmu~~ hwaaaaa~~ cepat keringkan sana~~”
”Ini pakai tissue ku! Ckckck~~ ya JiYong ah!! pasti ini ulahmu kan!!! Kau selalu menyusahkan HyeRin!” seru SeoHee yang duduk di samping JiYeon, memberikan sebungkus tissue pada HyeRin. SeoHee anak yang pintar di antara mereka bertiga. Sikapnya yang dewasa membuat JiYeon dan HyeRin kadang memanggilnya amma SeoHee.
”Ya ya ya! Jangan cerewet ah!” balas JiYong tidak mau kalah.
”Iya, SeoHee! Kalau kau cerewet begitu, nanti cepat tua~ Doraemon saja gak secerewet dirimu~” timpal DaeSung yang bertampang innocent alias paling banyak senyum. Ia duduk di samping JiYong. Penyuka Doraemon dan kelakuannya tidak jauh beda childishnya dengan JiYong.
Mata SeoHee berkilat seakan menusuk DaeSung~~ hyaa~~ siapa pun akan diam kalau amma SeoHee sudah seperti ini.
”Ah ya, HyeRin ah~ nanti kita nongkrong di VIP Cafe yuk!! Aku dan SeoHee mau kesana nanti. Kita hunting cowok2 ganteeeeeeng~~~ gimana? Mau kan? Ayo laaah mau ajaaaaa~~ yah yah yah??” JiYeon mengeluarkan puppy eyesnya.
”Iyah, iyah... tapi aku gak makan banyak ya! Takut akhir bulan ini uang kiriman ammaku keburu habis... T___T” kata HyeRin masih menenggelamkan wajahnya di lipatan kedua lengannya.
”Oke~~ urusan gampang itu!”
”JiYeon ah~ kami boleh ikut kaaan???” pinta TOP dengan nada merayu pada JiYeon.
JiYeon yang memang suka pada TOP langsung mengangguk dengan semangat. SeoHee langsung mencubit pinggang JiYeon. ”Awwwww~~~ ammaaaaa~~~ appeudaaaa~~”
”Heizzzz, kau sudah lupa dengan apa yang akan kita lakukan??” mata SeoHee melotot pada JiYeon, ia rada berbisik pada JiYeon agar tidak terdengar orang lain termasuk HyeRin.
”SeoHee ah~~ mian~~ kau tau kan kalau my seunghyun itu sudah minta, apa pun akan ku say yes~~”
SeoHee menjitak kepala JiYeon. Ia menggeleng2 kepala. ”Terpaksa nanti kita harus bicara di waktu lain dengannya.”


”Ya! Aku mau dibawa kemana???” HyeRin ditarik2 oleh JiYeon dan SeoHee begitu bel pulang sekolah berbunyi.
”SeoHee ah~ jadi ke VIP cafe tidak?” tanya TOP yang khawatir gak jadi pergi karena melihat tingkah mereka bertiga.
”JADI!!!! KAMI MAU ADAKAN RAPAT TERTUTUP SEBENTAR! TUNGGU KAMI SAJA!!” teriak JiYeon sambil menyeret HyeRin keluar kelas.
”Rapat????” gumam HyeRin tapi mereka berdua tetap menyeretnya hingga ke atap gedung sekolah. ”YA!!! Tanganku sakit, tauk!! Kalian kira aku ini sapi diseret – seret begitu!!” omel HyeRin.
”Jelaskan pada kami perkembangan kau dengan Jiyong seminggu ini.” tanya SeoHee tepat pada sasaran a.k.a to the point xD. Ia berdiri di hadapan HyeRin dan menyilangkan tangannya di dada seperti amma yang sedang menginterogasi anaknya yang pulang malam.
”Ngeh?Pertanyaan yang sama setiap minggu tapi kenapa harus menyeret – nyeret begini sih sekarang??”
”Semua gara – gara si JiYeon itu! Padahal kita mau bicara bertiga saja tapi malah mengiyakan sarang laki- laki itu ikut!!” SeoHee menunjuk ke arah JiYeon.
”Nde?SeoHee memang tidak pernah berhenti bersikap seperti itu padaku ah~~” JiYeon manyun.
”Sekali – sekali kau harus bisa menolak kata – kata si Senghyun itu!! Nanti kalau dia minta apa – apa darimu bagaimana??” omel SeoHee pada Jiyeon yang semakin membuat JiYeon manyun.
”Eyh~~kalian malah berantem sendiri~~hahahaha~~” HyeRin malah ketawa melihat tingkah kedua sahabatnya.
“YA!! Kau juga Shin HyeRin! Bagaimana dengan JiYong? Ada kemajuan?”
“Kemajuan? Kemajuan apa yah? Sepertinya setiap hari selalu sama.” jawab HyeRin santai.
”Sama? Itu sama saja dengan TIDAK ADA KEMAJUAN! JiYong memang harus dipancing!”
”Ngeh? Pancing??”
“Betul, amma! Mungkin JiYong- sshi bakal suka sama HyeRin! Dipancing!!!” JiYeon ikut – ikutan dengan ide pancing – memancing ala SeoHee.
”Memangnya JiYong ikan, apa??” kata HyeRin yang tidak digubris oleh kedua orang itu.
”Kurasa memang JiYong orang yang tipenya seperti itu. Harus dipancing! Kalau tidak, dia tidak akan menyadari perasaannya ke HyeRin.”
”Mungkin kita bisa memanas- manasinya, amma!”
”Mungkin.”
”Jadi mungkin dia akan cemburu.”
”Atau mungkin juga tidak. Umm bagaimana kal-”
”YA!!! Kalian berdua ini kenapa sih!!!!” HyeRin akhirnya kesal juga.
”Kenapa apanya? Kami ini ya sedang membantu hubunganmu dengan Jiyong!!” jawab SeoHee ketus.
”Aku tidak ingin dibantu.”
”Maksudmu?” SeoHee memicingkan matanya.
”Shin HyeRin! Tinggal beberapa langkah lagi kau bisa memajukan status hubungan kalian!” Jiyeon ’gerah’ melihat HyeRin yang malah tidak ingin dibantu seperti itu. Dia mengibaskan kipas lipatnya semakin cepat.
”Tidak. Jangan seperti itu...”
”Lalu kau masih mau menunggu?” SeoHee mengerutkan alisnya.
”Aku ingin dia menyadarinya sendiri...”
”Ya kalau begitu mah lama bangeeeeeeeeeeeeettttt~~~~~” putus Jiyeon lagi.
”Gwenchana. Yang penting aku merasa nyaman kami merasa seperti ini. Aku malah tidak bisa membayangkan kalau Jiyong tau perasaanku ini. Hhh... aku yakin dia pasti akan menjauhiku. Dan aku gak mau hal itu terjadi!”
”Arasseo... aku gak ingin kau tersiksa kalau terus seperti ini.”
HyeRin tersenyum hangat. ”Cinta tidak bisa dipaksakan, bukan?Kalau hal itu sampai terjadi, bukan hanya aku saja yang menderita... tapi juga Jiyong...”
”Tapi siapa tau kalau Jiyong memang ternyata suka padamu juga??” Jiyeon bertanya dengan polosnya.
”Kalau dia memang suka padaku, sudah dari dulu kami lebih dari ini, Nona Choi SeungHyuuuuuunnnn~~”
Jiyeon tersenyum sumringah mendengar panggilan yang paling disukainya.
”Hhh... ya kami mengerti. Ya sudah, jalani saja hidupmu seperti biasa. Tapi kalau kau sedih karenanya atau dia membuatmu marah, jangan segan – segan bilang padaku!!”
”Nee, amma SeoHee~~~”
”Ke aku juga!!” sambung Jiyeon.
”YA!kau kan hanya mengacaukan saja~~ckckckckck~~” timpal Seohee menggelengkan kepala.
”Huwaaaaaa~~amma Seohee juahaaaaaaaaat~~~ T___T”


Hey boy nege dagawojwo dj play that song
nawa chug (so what you gonna do)
idero gyesoghe all night long


“Kalian pesan apa?” Tanya TOP merangkul pundak jiyeon. *author mau dwooonkkk~~*
Kami duduk di sofa yang melingkar membentuk U di pinggir. Lampu caffe ini agak temaram mengingat memang orang yang datang untuk melihat performance hip hop atau sekedar ngedance.
”Aku pesan ice mix soda.” Jawab Jiyeon.
“Aku pesan moccha latte.” Pesan Seohee. *hadooo gw gak ada ide dah mikir minumannye apaan XD*
“Seperti biasa aku jus aja deh.” Kata Hyerin yang duduk di antara Daesung dan Jiyong.
“Kau jauh – jauh ke caffe hanya untuk minum jus?” tanya jiyong.
“Sesukakulah. Biasanya juga begitu kok. Yang cocok sama perut dan kantongku.”
”Heizzz.. kau tetap saja pelit~~”
”Ya!!Memangnya aku bisa seenaknya minta jatah ke amma!!”
”Ara...ara...” Jiyong menggelengkan kepala lalu kembali melanjutkan menyender menikmati irama musik hip hop.
”HyeRin-sshi, hari ini aku yang traktir kok.” kata Top.
”Tetap orange juice aja lah.” Hyerin menaikkan bahunya cuek lalu juga menyandarkan punggungnya ke belakang.

HyeRin POV.
Bingung sekarang mau ngapain. Jiyong sedang apa ya? Kucuri lirik ke sebelah kiriku. Jiyong memjamkan mata sambil menyanyi pelan di bagian – bagian rap lagu yang sedang diputar ini. Hahahahaha,ngerap seperti itu kayak orang ngigau,deh~~ Kulirik ke arah Daesung yang di sebelah kananku, ternyata anak itu...
”Wae?” tanya Daesung.
”Kenapa kau nyengir – nyengir kayak kesetanan gitu sih?”
”Muka ku kan sudah dari sananya seperti ini, Hyerin.” Lalu dia menghadap ke depan lagi dan kembali senyum nyengir lagi.
Ampun deh... yang aneh – aneh aja anak ini.
”Jiyeon ah~tipe cowokmu kayak apa?” tiba – tiba TOP bertanya pada Jiyeon memecah kesunyian.
Nampak Jiyeon tersipu malu mendengarnya. Aigoo... berani bersumpah jiyeon akan mendeskripsikan TOP.
”Namja? Ehm..tinggi... manly... sangat berkharisma…”
Tepat sekali seperti yang kupikirkan. Dunia memang serasa milik mereka berdua~ heizz… jiyeon pasti kegirangan sekali. Dan aku akan repot mendengar celotehannya saat dia akan meneleponku nanti sepulang dari sini. Atau mungkin aku akan diculiknya hanya untuk mendengarnya yang sumringah setengah mati.
“Jiyong-sshi… cewek idamanmu seperti apa?”
Glek!! Sialan kau Lee Jiyeon!!Awas kau nanti!!!
Kulirik Jiyong. Ia membuka matanya.
”Hah? Apa??”tanya Jiyong yang nampaknya agak tidak mendengar pertanyaan jiyeon tadi.
”Iya~cewek idamanmu! Apa seperti HyeRin kah??”
TERKUTUKLAH KAU LEE JIYEON!!
”Nde? Seperti HyeRin???” Terdengar tawa Jiyong menggelegar. *lebay*
Ngek?Ya, bagus! ujung – ujungnya dia akan menertawakanku. ”Heh, dimana letak kelucuannya?” suaraku terdengar sangat ketus. Ya iyalah, siapapun akan kesal ditertawakan seperti itu.
”Ya ya ya...aduuhh.. yang bener aja!! Cewek galak,sangar,menyeramkan ini tipeku???? Hahahahahhaa~yang ada – ada aja deh~”
”YA!Siapa juga yang mau sama cowok pendek, jelek, bodoh sepertimu!!”
”Hahahahhaa~tipe-tipeku tuh kayak J-Lo~Beyonce~bodinya seksi~~” kata jiyong yang tangannya melekuk-lekuk menggambarkan lekuk tubuh wanita. ”HyeRin kalah jauh deeehhh!!”
”Hey, ngaca dulu donk! Yang namanya pria idaman tuh tinggi, tampan, jenius,.. Kalau dibandingin sama sebuah makhluk yang bernama Kwon Jiyong akan seperti LANGIT dan BUMI!”
”Masa seeeeeeh? Makhluk tampan bernama Kwon Jiyong ini gak akan kalah dari cowok manapun!Arraseo??” *author said : ”SETUJUUUUUUU!!” BUGH!!,author ditinju HyeRin*
”HE-HE-HE! Helloooowww,,,khayalan anda TINGGIIIIII sekaliiiii,paaakkk~~”
”Dari pada kau iri padaku lebih baik mengaku kalah saja~”
”Kalah?Hehehehe!Sori yah!Di kamus Shin HyeRin gak ada kata KALAH!”
”Tuh kan, kau memang cewek yang sangar~Aigooo~~Lihat dirimu! Tidak akan ada laki – laki yang mau padamu~Kau akan jadi perawan tu-”
”YA YA YA!! KWON JIYONG! Hentikan bersikap kasar pada HyeRin!” akhirnya amma SeoHee bersuara.
”Iya,kalian seperti anjing dan kucing saja. Bertengkaaarrr mulu! Heran deh~”
”DIA YANG MULAI!!” teriakku menunjuk Jiyong dan ternyata disaat yang sama jiyong juga berteriak yang sama.
”Pertengkaran ini sampai disini. Jangan merusak suasana~” kata YongBae yang kalem akhirnya bersuara.
HyeRin POV end-
HyeRin menjatuhkan punggungnya ke belakang. Dalam hati dia kesal banget sama Jiyong. Secara siapa juga yang gak sakit hati dikatain begitu. Mungkin pemilihan kata yang tepat buat HyeRin adalah sakit hati. Apalagi saat jiyong berkata dia sama sekali bukan tipenya. Makin dipikir akan membuat Hyerin menggila!! Dia memalingkan muka menghadap ke Daesung yang duduk di samping kanannya.
”YA! APA KAU CENGAR-CENGIR BEGITU!!!NYARI RIBUT DENGANKU,HAH!!” Daesung yang sedang menatapnya senyum-senyum pun alhasil kena damprat Hyerin. *author siap bunuh Hyerin*
“Hyerin-sshi~~kau lupa yah~muka ku kan sudah dari sananya begini~~”
#&#&#%&*@+%$##


Chapie 3

[Hyerin POV]
“Ya!!Kwon Jiyong!!Cepat bangun!” Kutendang – tendang kaki Jiyong. Walaupun kemarin kami bertengkar, hari ini pun tetap seperti biasa. Seperti tidak terjadi apa – apa di hari kemarin.

“Ya~~~~HyeRin~~~aku masih ngantuk~~~~aku bolos saja lah~~~” gumam Jiyong yang matanya masih merem melek.

“APA KATAMU??? BOLOS???Jangan pernah ulangi kata itu lagi di depanku atau aku akan kujadikan daging cincang!!Sekarang kau cepat bangun dan tidak ada kata bolos! Arasseo!!!”
Jiyong berguling ke sisi tembok menjauhi HyeRin. ”Aku nyusul lah~~~~~~”

”Ya!Kau mau aku tarik hidungmu lagi??”

”Heizzz~~” Jiyong mulai bangun dengan kaki berlutut dan mata tetap merem.

”Sekarang cepat ganti baju. Tidak ada waktu lagi buat mandi.”
Tiba-tiba Jiyong menjatuhkan wajahnya ke bantal dan posisinya nungging. *mariiiii para GD loverssss~~~bayangkan GD nunggiiiiiiiiiinggg~~~~xDD*

”YAAA!! KWON JIYONG!!!” HyeRin memukul pantat JiYong dengan bantal guling.

”Ara~~ara~~” Akhirnya Jiyong menyerah dan bangun dengan ogah-ogahan.

Seperti biasa melakukan kegiatan setiap pagi setelah acara membangunkan Jiyong yang memakan banyak waktu. Kami naik bus ke sekolah. Dan kalau salah satu di antara kami yang mengantuk, maka salah satunya akan menjahili biar yang mengantuk tidak akan tidur.

”Jiyong ah~kau setiap malam ngapain saja sih? Aku bosan tauk membangunkanmu begitu terus! Menghabiskan kalori!!”
Jiyong tidak langsung menjawabnya, malah menguap dulu-dengan adegan slow motion bahkan kurasa-. ”Aku? Kau taulah, menulis apa saja~hoaaaahhmmm~~heizzz,,,kenapa pagi ini berat sekali sih rasanya!!!”

Ya,aku tau apa maksudnya. Karena satu kebiasaan jiyong yang patut kuacungi jempol adalah mengungkapkan apa saja dalam pikirannya, dan menambahkan iramanya. Dan kalau terjadi sebuah lagu,ia akan berkata itu adalah iseng-iseng saja. Ckckckk~~iseng-iseng saja sudah seperti itu~bayangkan kalau sudah niat!! Ya nampaknya lebih baik daripada berteriak-teriak main game.Tak berguna.Aku pernah tidak sengaja mendengar sedikit salah satu lagunya yang direkam secara sederhana.Hanya nyanyiannya yang tentunya berirama.

”Hei,kau tau?Setiap pagi memang selalu kau katakan berat.” Aku berdiri medekati pintu bus karena sudah sampai sekolah. Jiyong mengikuti dari belakang.

”JINJA?????????”

”Heizz,,masa aku bohong~tiap pagi pendengaranku tidak tuli mendengar kau bilang pagiku beratlah~sekolah terlalu pagi lah~~”

”WOW~~~~”

Aku menoleh ke arah Jiyong.”Maksudnya?”



[Jiyong POV]
Tidaaaaaaaakkk~jangan kau tertidur,Kwon Jiyong!Kau akan dijahili oleh setan kecil disampingmu.Bahaya sekali kalau Hyerin sudah keluar jahilnya.Kubayangkan waktu itu dia menaruh serpihan kertas di atas kepalaku sewaktu aku tertidur di bus dan melipat dasi seragamku hingga benar-benar simpul mati~~~~ =____=

”Jiyong ah~kau setiap malam ngapain saja sih? Aku bosan tauk membangunkanmu begitu terus! Menghabiskan kalori!!”

Aku menguap untuk kesekian kalinya –menurut perhitunganku- sebelum menjawabnya. ” Aku? Kau taulah, menulis apa saja~hoaaaahhmmm~~heizzz,,,kenapa pagi ini berat sekali sih rasanya!!!”

Baguslah aku menguap lagi. Bisa-bisa diledeki lagi lagu ku yang ketahuannya waktu itu.Semoga dia tidak membahasnya.Sedang tidak ada tenaga~~~yeah,Kwon Jiyong yang lemah saat sedang dikuasai kantuk luarr biasaaa~~~Dan bagusnya juga sudah hampir sampai. OH GOD!!!I LOVE YO’!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *ala rapper boooo*

”Hei,kau tau?Setiap pagi memang selalu kau katakan berat.” Dan saat itu pula aku sedang berdiri di pintu bus, akan melangkahkan kaki,seperti ditahan sesuatu. Aku melihat seorang permaisyuri.Tapi permaisyuri apa ada yang keluar dari sebuah mobil mewah dan bersekolah di Strong Baby high School...*GUBRAKK~~no protes~~hahahaha*

”JINJA???” Ya~~benarkah dia anak sekolah ini juga??Aku baru melihatnya sekali ini.New student???Kalau benar dia murid baru~~~”WOWW!!!!”

”Maksudnya?”

Hwe?Aku seakan tersadar dari lamunan.Yaisshh!!!!Lagi-lagi setan kecil ini!!Aku hampir lupa ada HyeRin. ”YA!Kau mengganggu obat mataku!!”

”Ngeh??Obat mata?Memangnya matamu kenapa?Belekan?Katarak??ATAU BINTITAN??YUCKSSS!!!!”

”Heiizzz~~~Serius neeehhhhh~~~~Liat arah jam 2~”

HyeRin menengok jam tangannya.Haiiaaahhh~~anak itu memang lemah otak dah! ”Yaelaahhh~~disana!!Ppali liat!!!” Aku menunjuk ke arah cewek itu dengan daguku.

HyeRin menengok ke arah yang kumaksud. ”Itu obat matamu?Obat matamu dibawa dia??” *LOL~~kok Hyerin jadinya lemod gini yee??? –ditikam HyeRin-*

”OMEGAAATTT~~~HyeRinnie~~maksudku itu cewek cakep bangeeeeeeeeetttt!!!!!”

”Hah?Itu dibilang cakep?Cewek kekurangan bahan kalo kubilang mah~~apa pula itu rok di atas lutut~~liat saja akan kena murka papih HyunSeok~~” HyeRin meneruskan langkahnya.Dan aku mengikutinya.

”Hahahaha~~bertaruh~~papih HyunSeok gag akan memberikan ceramah padanya!”

”Baik. Taruhan masak makan malam selama 3hari.”

”Aigooo~~jangan masak laaaa~~~bagaimana kalau bawakan tas yang menang selama 3 hari?”

”Siapa takut!”

Ku susul dia dan merangkul lehernya dengan keras sampai dia berteriak-teriak. ”Lihat saja!”


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


[author POV]
Bel tanda masuk sudah berbunyi. Semua murid tentunya sudah duduk di tempatnya masing-masing.Ada yang masih mengobrol kanan kiri depan belakang~ada yang masih membiarkan earphone tergantung di telinganya~ada yang masih menulis fanfic~ *kyaaaaa~~~author nampaaaannnggg!!!!!!!! JEDORRR!!ditembak warga pemain*

”SERIUS???” TOP buka suara.

”SERIUS!!!!”

”Kau tidak salah lihat??”

”100% dijamin~kau kira mukaku bercanda apa???”

“Ya,muka bercanda.100% dijamin tak bisa dipercaya.”jawab TOP santai.XDD

“Heizzz,,,Dia benar-benar cantik dan memakai seragam sekolah ini!!!”

”Kau tanya namanya siapa?” si kalem Yongbae akhirnya bertanya.

”Hyaaa~~yongbae ah~~tadi aku baru sadar sedang dengan HyeRin~~~”

HyeRin seperti bangkit dari kubur. ”YAAA!!JIYONG AH!!!KAU KIRA AKU INI PENGGANGGU,APAA????”

”Kalau kau tidak ada waktu itu,pasti aku sekarang sudah berkenalan dengannya~~”

”Kenalan mah kenalan aja!!Bilang saja kau tidak berani mendekatinya kan??Heizz,,,dasar pengecut~~”

”Yaisshh!!Apa kau bilang???Aku tampan seperti ini masih diragukan???”

”Tampan???Tampan dari Hongkong!!”

”Kau kan tidak tinggi~mana ada tampan-tampannya~~”ejek Hyerin lagi.

TOP,YongBae,SeoHee,Jiyeon,dan Daesung menggeleng-gelengkan kepala.Mereka tidak pernah berubah.Bertengkar karena hal yang tidak penting.

”Hanya kau yang tidak menganggapku tampan~~~ya Shin HyeRin~~matamu ini perlu diperiksa ke dokter~~”

”NGEK??Gag salah tuh??”HyeRin menoleh ke arah Jiyeon dengan garang dan cepat. ”Jiyeon ah,menurutmu dia tampan?”

”TOP memang tampan.” Jiyeon langsung menutup mulutnya dan mendapat jitakan mantap dari SeoHee.

”Heizz..gag berguna! YA!KANG DAESUNG! Menurutmu orang ini lebih tampan darimu???”

Semua mata menuju Kang daesung dan saat itu Hyerin telah salah melontarkan pertanyaan ke Daesung.

”Menurutku Doraemon yang paling tampan~~~”

”Yo yo yooo~~~~”

Saat semua orang telah memandang tak percaya dengan makhluk yang bernama Kang daesung, sang Kepala Sekolah datang ke kelas mereka. Yang Hyun Seok.

”Ya!kalian semua tidak membalas sapaanku?” *Silahkan kalian tirukan dengan suara ala om YG xDD*

”Yo yo yooo~~~”jawab serentak seisi kelas. Sapaan yang terlalu aneh untuk ukuran kepala sekolah. Semua harus menjawab sesuai dengan apa yang Hyun Seok sapa.Annyeong dibalas dengan annyeong, yo yo yoo dibalas dengan yo yo yoo~

”Baiklah,maaf saya tiba-tiba masuk ke kelas kalian. Ada yang saya ingin bicarakan dengan kalian semua. Tapi pertama-tama kita nyanyikan dulu lagu kebangsaan sekolah kita tercinta ini~~”

Semua orang menghela nafas keras.Kepala sekolah yang aneh.

”Mari siap~~semua berdiri yo!”

“tidak usahlah,Seongsaengnim~~”

”Yaiissshh~~kalian semua masih muda aa~~~Jangan manja seperti itu~~OK sedikit saja, tapi gerakannya yang semangat,ara???YA!!Cepat berdiri~~” Semua akhirnya menuruti permintaan HyunSeok yang terlalu berjiwa muda itu.Walau peraturannya aneh-aneh,Hyung Seok adalah kepala sekolah yang di”Ha dul set!!!”
We’re so hottest in the world~~like d d d d d this yo!!
You like it (crack crack crack crack!)
All grown up (crack crack crack crack!)

*author ngikud joged2 crack crack crack~~*

“HAHAHAHHAA~~~begitu yang namanya anak mudaaaa!!!!Ya semuanya boleh duduk sekarang~Kembali ke topik awal,ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian.Intinya hari ini akan ada siswi baru yang akan bergabung dengan kalian mulai semester ini.Kim RiRan.”*ampun Raaaannn~~~ganti marganya yakk!PLAK!ditabok Ran*

“Annyong~RiRan imnida~manaseo bangapseumnida~”



[HyeRin POV]
“YA!!HyeRin ah~~kau tidak kesal melihatnya?”

Kesal?Kurasa aku tau siapa yang SeoHee maksud. Tapi aku pura-pura bodoh. “Melihat siapa?”

“Heizzz~~~dasarr~~baru melihat cewek kayak gitu saja udah kesetanan~~gimana kalau TOP liat aku dandan!!!Kleper-kleperr dia pasti!!!Huh!!” Jiyeon juga ikutan ‘gerah’.Pasalnya ia ikut-ikutan dengan Jiyong sedang mendekati RiRan. Gerakan kipas mengipas Jiyeon semakin cepat diiringi esmosi jiwanya.

“Terserah padanya.”

Ya,terserah padanya. Kurasa aku memang tidak ada hak untuk melarang Jiyong berkenalan dengan perempuan manapun.TIDAK ADA HAK.Oke,itu alasanku untuk kembali menegak jus jeruk kotak yang ada di hadapanku.

SeoHee menyipitkan matanya padaku.Aku tau apa yang dia pikirkan. ”Kau munafik,Shin HyeRin!!”. Biasanya Seohee akan menceramahiku panjang lebar,heran sekali dia tidak membuka mulut sesenti pun lagi.

”Aku tidak suka dengannya.”

OHOK OHOK!!!!!OHOOKKKKK!!!!!!OHHHHOOOOOOOKKKKKKKK!!!!!!!!! *Ps:itu bunyi batuk ya,saudara-saudara!!*

”Ya~HyeRinnie~~kau ini kenapa?Kau baik-baik saja?”Ternyata YongBae yang tadi mendesis di dekat telingaku.

”YA!!DONG YONGBAE!!!!KAU INI MAU MEMBUATKU MATI JANTUNGAN KOMPLIKASI TERSEDAK,HAHH???!!”

”Ah~mian mian~~aku kan hanya ngomong saja~~” YongBae mengeluarkan puppy eyesnya. *author mimisan~~OH NO~~OH YESS~~*

”ya tapi jangan tiba-tiba muncul disampingku!!!Aku kan jadi kaget~”

”Iyaa miaannn~~Lagipula kau juga jangan memanggilku dengan nama panjangku lagi~~~” YongBae manyun.Hahahaha,aneh juga melihat YongBae yang begitu kalemnya tiba-tiba wajahnya berubah manyun-manyun begitu~~~LOL. YongBae duduk di sampingku.

”Oke Pak Yongbaeeeee~~~~tadi apa yang kau katakan hingga membuatku jantungan seperti itu?”

”Engh?Jantungan?Aku gag bermaks-”

”Ara...ara...kau tidak membuatku jantungan...Beres?Nah tadi apa yang kau katakan padaku?”

”Oh..aku tidak suka padanya.”

”Waeyo?Kan normalnya semua cowok suka padanya.Dia cantik.”

”Tidak lebih cantik dari aku!” desis Jiyeon dari depan.
Bulu kudukku meremang mendengar Jiyeon mendesis seperti itu.Ckckckck~~

”Lagipula lihat saja Daesung,dia malah lebih tertarik dengan makanan dari pada cewek kampung itu!”
*Raaaaaaaaannnn~~~ampuuuuunnnn~~~~~~cipok2 Ran*

”Hwe?”Daesung yang sedang asik ngemil itu mendengar desisan luarr biasanya Jiyeon. ”Jaega?Bagiku Doraemon dan dorayaki ini lebih menarik.”

”Tentu saja Doraemon dan Dorayakimu lebih MENARIK,daesung!!” Sementara yang aku,SeoHee,dan Yongbae menggeleng ngeri.
Aku kembali menengok ke arah YongBae, meminta jawaban dari pertanyaanku tadi. ”Aku kenal RiRan.Dan aku berharap tidak pernah mengenalnya.”



♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥




”Hyaaaaa~~~senangnya hari ini~~~~~~~~~~~~~” seru Jiyong yang duduk disampingku ketika di bus.

Aku menyipitkan mata padanya sebagai tanda perang. *author siap bantuin bawa bambu runcing LOL*

”HyeRinnie ah~~Jangan cemberut begitu~~nanti kau cepat tua~~dan kalau kau bilang ’Biar kau malu punya teman yang berwajah tua’,nanti kau akan menjadi ahjuma loh!!Jyahahahahahhahaa~~~~~”

”Puas kau??Aku akan mengadakan perhitungan denganmu!!” Aku tidak berani banyak marah karena aku yang pertama kali yang mengatakan ’Berani Bertaruh’.

”Heizz,,HyeRinnie~~Cuma membawa tasku dari awal pergi sampai pulang sekolah kok~~Hahahahhahaha~~~”

Sejenak aku merasa udara berhenti disekelilingku *OMONA!!wenche kambek feel puitisnya!!!!BANZAAIII!!!!!buka bajigurr*, ketika kulihat tawa Jiyong yang lepas.Seakan sinar mentari sore yang menembus kaca jendela bus di sebelahnya menghiasi wajah itu. Wajah yang tak terasa sudah menemaniku selama 6 tahun ini. Kurang lebih 2 tahun kami tinggal di Seoul ini hanya berdua. Aku ingat ketika awal-awal kami pindah kesini,aku sempat sakit karena kesibukanku dan diriku yang belum begitu bisa mengadaptasi diri dengan kota ini,Jiyong menungguiku 24 jam disampingku,mengganti handuk kompresan atau memberikanku obat.Atau ketika aku kangen dengan ibuku,dia akan menggodaiku dengan seribu lelucon garing yang ujung-ujungnya akan membuat kami berdua adu mulut kembali.Atau Jiyong yang menghadiahkanku jam tangan ini dengan uang tabungannya,walau ulang tahun berikutnya dia hanya mencoba memasak untukku atau hanya memberi hadiah kecil karena dengan jujurnya ia berkata ”HyeRinnie ah~~aku lagi tidak punya uang~~”,aku sangat senang. Mengingat semua itu,aku semakin tidak yakin apakah aku bisa membuang perasaan ini.Setiap hari kurasa aku semakin menyukainya. Sudah separah ini kah??

”Hoi!!”

”Engh?”

”Kau melamun atau mau nangis?”

”Kalau kubilang mau nangis?”

”Shiroo~~aku tak percaya manusia sesangar dirimu bisa menangis!”

”Heiizzz~percuma~~~babo!!”

”YA!Kok jadi ngatain aku babo????”

”Babo!!babo!!Ada masalah??” *lagi2 babo ngatain babo~~sesama babo jangan mendahului ah~~JEDAK JEDAK~~author dijedotin ke tembok sama Rin GD*

”YA!!KAU!!!”


[Author POV]
Tok tok tok...

”Nuguuuuuuuuuuuuuuuuyaaaaaaa??????” teriak suara Jiyong dari dalam.

”Ini aku,HyeRin!”

”Oh,masuk saja!”

HyeRin membuka pintu apartemen Jiyong. Di dalamnya tak terlihat Jiyong. Dimana dia?Apa di kamar mandi? Tanya HyeRin dalam hati.

“Jiyong ah~kau dimana?” hyerin melemparkan pandangan ke seluruh sudut kamar tersebut.”Kau tidak makan malam?Tumben kau tidak menggelayuti pintu apartemenku~~”

“JJA JJANG!!!!!!”

HyeRin menghadap ke suara Jiyong,ternyata Jiyong keluar dari dalam toilet.Jiyong mengenakan celana panjang ungu dengan atasan kaos hitam berbalut jaket tanpa lengan bercapucchone. *bener gag nih ya tulisannya~~*

“Hwe?Rapi sekali??Mau kemana??”

”Kencan.”

Tubuh HyeRin mengejang.Rasanya membeku untuk sesaat. Kencan?Dengan siapa?Siapa perempuan itu?Apa aku mengenalnya?Akan pergi kemana?Ia ingin menanyakan semuanya dalam satu tarikan nafas.

”Arasseo~~pasti kau kaget dan akan mengejekku kan!!Aku ini benar-benar akan pergi kencan dengan RiRan.Yeaahhh,,belum bisa dibilang kencan juga siihh~tapi masa penjajakan lah~~”

Otak HyeRin seakan memutar semua kejadian siang tadi di sekolah dengan cepat.Apa yang telah diketahuinya siang tadi membimbangkan hatinya.

_Flashback in HyeRin POV_
Aku kembali menengok ke arah YongBae, meminta jawaban dari pertanyaanku tadi. ”Aku kenal RiRan.Dan aku berharap tidak pernah mengenalnya.”

Keningku semakin berkerut. Kurasakan SeoHee yang membalikkan kursinya berhadapan denganku makin mencondongkan badan dan membuka lebar-lebar daun telinganya seakan akan mendengar berita terhebad abad ini.

”Maksudmu?” tanya SeoHee.

”Aku dijodohkan dengan Kim RiRan.”

Sontak aku,SeoHee,dan bahkan Jiyeon ikutan menoleh ke arah Yongbae. Daesung yang tadinya sibuk makan ternyata menguping pembicaraan kami dan menarik kursi ke sebelah Yongbae.

”Lanjutkan.” kata SeoHee yang lebih tepat dikatakan menyuruh.

”Ya,itu sudah terjadi 2 tahun yang lalu.Aku memang tidak suka
dijodohkan.Dan kusarankan kalian jangan dekat-dekatlah dengan RiRan.”

”Dia jahat?”

YongBae mengangkat bahunya. ”Kalau dikatakan aku marah sekali.Ya,itu benar. Selama satu tahun setelah kami diperkenalkan,dia gencar sekali mendekatiku,bahkan sampai menyatakan cinta berkali-kali padaku. Yang namanya aku menyukai seseorang dari hatinya ya tentu saja aku menolaknya dari awal,apalagi setelah tau sifatnya seiring berjalan waktu.”

”Dia seperti apa?” timpal Daesung.

“Prinsipnya, dia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. RiRan wanita yang keras. Karena hidup di keluarga yang kurasa kurang begitu memperhatikannya.”

“Yaisshhh...seperti itu toh!Kartu mati!” desis Jiyeon lagi yang kembali membuatku bulu kudukku meremang.

”Jangan anggap enteng. Aku pernah merasakan semuanya apalagi setahun kemarin.”

”Kau diapakan?” akhirnya aku memberanikan diri berbicara.

”Setahun lalu aku jadian dengan seorang teman kecilku yang bernama Jaeyun.Dan setelah tau aku punya pacar,Jaeyun terus-terusan diteror RiRan.Sampai akhirnya kami putus.”

“YA!!Hyung~~kau tak pernah beritau kami~~” Daseung manyun.

“Kau kan tau tau,daesung ah~aku jarang berbicara banyak.”YongBae mengacak-acak rambut Daesung seperti layaknya seorang kakak.

“Kenapa kau tak perjuangkan hubunganmu waktu itu?” Kini aku yang mencerna setiap kalimat Yongbae.

Yongbae tersenyum tulus. “Aku sempat mecoba beberapa kali kesempatan,sampai akhirnya dia menangis dan benar-benar minta putus dariku.Aku sendiri tidak tega.”

“Benar juga...Tapi kau tidak dendam padanya?”

”Hhhh...dibilang dendam sih tidak juga~~yahh mau bagaimana lagi~~toh aku dan jaeyun juga tidak ada hubungan lagi...” pandangan mata YongBae menerawang, yahh...kurasa cintanya pada Jaeyun itu sangat dalam. Aku tersenyum mendengar YongBae terbuka seperti ini.

Tiba-tiba dia membuka mata dan langsung melihatku dengan serius. ”Yang ingin kukatakan dari semua ini adalah...kau harus sekuat tenaga mempertahankan benda berhargamu,sampai benda itu tak mungkin lagi kita lindungi.”

Aku terperangah melihat YongBae yang berkata seperti itu sambil memandang serius padaku.

_Flashback in HyeRin POV end_

HyeRin memegang dadanya, memantapkan diri sepenuhnya,. ”Jiyong ah~~”


Chapter 4
,,alone,,



[Jiyong POV]

“Jiyong ah~”

Aku membalikkan badan dari pantulan diriku di kaca. Sesaat berpikir, “Ah~~betapa kerennya diriku~~” *author ngangguk2*

“Eh?”

HyeRin terdiam. Menunggunya bersuara. Dan kalau tidak salah kulihat, ia sedang berpikir. Terlihat dari dahinya yang berkerut-kerut.

“Wae,HyeRin ah? Ada yang ingin kau katakan?”

HyeRin terdiam lagi sejenak. Apa sih yang sedang dipikirkannya? “Aku…” HyeRin menggigit bibir bawahnya.

Melihatnya seperti itu, aku semakin penasaran apa yang ingin dikatakannya. Apapun itu, nampaknya sangat penting. ”Waeyo?Apa ada yang mengganggu pikiranmu?”

”Aku....”

Aku mendekat padanya. Makin penasaran, lebih tepatnya agak cemas. Tidak biasanya serius seperti ini.Apa dia belum makan?Apa dia sudah me-Oh tidak! ”Apa kau mau bilang kau sudah memasak makan malam untukku dan tidak berani bilang karena takut aku tolak?”

”Aku...” Ia menarik nafas dalam-dalam. ”Yongbae sudah bicara padaku kalau Ri-”

Always you should know you’re my honey…Always you are on my mind…Always you can call on me any ‘o day or night… oh yeah

O?Ponselku berbunyi. “Chankaman!” Kurogoh saku celanaku.

Sweet Ran calling…

HA!!Ini dia!!!Akhirnya dia meneleponku juga!!!

“Yoboseo?”

“Ah,yoboseo!”

Suara yang indah. Hahahaha,tenanglah Kwon Jiyong~nanti juga kau akan bertemu dia~~Apa aku sedang nyengar-nyengir sekarang?Omo-omo-omo-omona!!!“Waeyo,RiRan ah?”

“Aku hanya ingin beritahu kalau aku sedang di jalan menuju HanGang restaurant.” *ahahahaha~~lagi2 gw males mikir nama2 tempat~~awkakwkakwkkk~pinjem nama tempat maren ahhhhh~~~~author ndablegh*

“O?Kau sudah di jalan??” Yuck!Aku telat!!!Bodohnya aku!!

”Nde,kau sudah berangkat?”

”Eng...ya aku sudah akan berangkat. Ini mau keluar rumah. Biasalah~bahkan rumah pun rewel kalau aku mau meninggalkannya~~hehehehe~~” *author juga rewel kok~~minta dikelonin dulu malah~~XDD*

”Ck!Hahahaha~ya sudah~kita ketemu disana ya~Bye!”

”Yapp!!Bye!”

Kututup flap ponselku dengan ringan.Yosshhh~~~segera melunc-Oh ya!Aku lupa masih ada HyeRin. Aku menatapnya.

”HyeRin ah...” Aku jadi tidak enak meninggalkannya.

”Eyh?Gwenchana~kau pergi saja.”

Pandangannya berbeda. Heiizzz,,,jeongmal!Apa sih yang sedang dipikirkannya???Kan aku jadi khawatir.Apa aku harus menunggunya berbicara dan menjatuhkan diriku dalam jurang keterlambatan dan keterpurukan dicap tukang ngaret oleh RiRan?Eeeeeeehhhhhhhhhhh?????Jangan-jangan itu hanya salah satu tipuan kecil yang biasa digunakannya padaku!!!

”YA!Kau sedang mengerjaiku ya?????Heiizz,,,hampir saja aku percaya denganmu!YAAA!Awas saja kalau kau keluarkan tampang itu sekali lagi!Kubalas kau!Sudah ah!Aku mau pergi sekarang.”

”Ya,aku sedang mengerjaimu. Engh~aku balik ke kamarku ya. Aku lelah.”


[HyeRin POV]

”… Aku ini benar-benar akan pergi kencan dengan RiRan.Yeaahhh,,belum bisa dibilang kencan juga siihh~tapi masa penjajakan lah~~ …”
“Waeyo,RiRan ah?... Eng...ya aku sudah akan berangkat. Ini mau keluar rumah. Biasalah~bahkan rumah pun rewel kalau aku mau meninggalkannya~~hehehehe~~…”


Kalimat-kalimat itu terus membayangi setiap sudut otakku. Hhh...aku meragukan sekarang aku sedang berpikir dengan otak.Seluruh sistem otakku kini bagai benang kusut. Ah tidak,rambut kusut sepertinya.*LOL kata2 gag penting disaat dramatis* Bahkan kini ramyun yang ada di depanku terasa tidak menggugah selera makan.

Pertama kalinya ia meninggalkanku sendiri seperti ini karena seorang perempuan lain. Jiyong tak pernah seperti ini.

Sakit. Apa itu cemburu?Tidak.Aku tidak sebodoh itu. Ya,silahkan saja dia mau pacari lima cewek sekaligus pun!Aku tidak peduli!
Aku benar-benar tidak peduli!!
Tidak akan peduli...
Aku...
Dan seketika itu juga aku merasa ramyun di depanku menjadi asin.



♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥




”YA!!!!MAU APA KAU DISINI???”

Sumpah,ocehan amma SeoHee membuatku terlonjak kaget.

”HyeRin ah~gwenchana?Kau membuatku kaget!”kata Daesung. Bahkan tetap dengan senyam-senyumnya. Heran juga disaat dia bilang sedang kaget pun tetap dengan senyum konyolnya itu.

”Ah,mianata Daesung ah~”

”Kau sedang melamun?”

”Memang seperti sedang buang air besar,hah???”

”Heizz,,uri namja HyeRin~~”

”Kau mau cari mati,Daesung ah?” *CIYAAAAAAAAATTTTTT!!!!author berubah jadi Power Ranger buat ngelindungin daedae*

“Hehehehehe~~~Piss ah~kalo no piss nanti gag bisa pipiss lohhh~~”

NGEK?? Aigooo,,aneh-aneh aja dah nih anak~~~~~

“SeoHee ah~~Biarkan aku bicara dengan Jiyeon~~” Spontan aku menegok ke depan,TOP yang sedang memohon-mohon untuk berbicara lagi dengan Jiyeon. *reader said : yaelahhhh~~ga usah dijelasin lageeee kaleeeeee~~~*

“Kau kemarin menggoda dia dan sekarang kau mau menggoda Jiyeon lagi??Tak akaan kubiarkan!!!”

Jiyeon sendiri memperhatikan TOP dengan pandangan setengah hati. Hahahaha,kurasa Jiyeon pun tak akan menggubris hal kemarin kalau Top hari ini bersedia dengannya. Ck!

“Sudaah biarkan saja,SeoHee ah~asal tau saja resikonya kalau ada apa-apa dengan Jiyeon kita.” Aku buka suara.

SeoHee membalikkan badannya. “Apa kau bilang??Andwe!!Tipe cowok seperti dia tak bisa kita biarkan berkembang di dunia ini!!Kau mau Jiy-YAAAA!!!!!”

Telat.Hahhahaha,yang kulihat adalah TOP menarik lengan Jiyeon berlari keluar kelas. Dan SeoHee mengejar-ngejarnya sambil berteriak memaki TOP.*wew~~author kaga ngikut2an ahhh~~~~*.Ada-ada saja memang mereka.Aku sendiri sih tidak terlalu memusingkan itu.Kurasa kemarin TOP hanya membuat panas Jiyeon saja.Itu yang kurasakan.Tapi kalau Jiyong...

“Heizz,,Begini nih kalau YongBae nggak masuk~~Aku harus bersama kalian para cewek ganas~”

GLETAK!

“Aaarrgghhhh~~~~sakiiitttt~~~~”Daesung meringis memegangi ubun-ubunnya.

“Yahh rasakan saja,katanya kan kami ganas~~Makanya hati-hatilah!” *author rakit bazoka buat hyerin*

“Euhhh~~~YongBaeeee ahh~~cepatlah kau masuuukkk~~~”

“Ngomong-ngomong kenapa YongBae tidak masuk?”

“Heizz.... Kau habis meretakkan kepala orang langsung wajah tak berdosa seperti ini??” lanjut Daesung masih sambil mengelus-elus ubun-ubunnya.

“Mau sekalian kuremukkan sebelum menjawab?Penawaran menarik nih!”

Daesung melebarkan matanya. ”Yaiisshhh~YongBae tidak masuk gara-gara ada urusan dengan keluarganya.Puas?Heiizzz...mending aku duduk dekat Hyejoon!” *ahahahaha~lagi2 gag mao rugi nampang~~author goyang2 pantat*

”HyeJoon?”

”Yaisshh~~sudahlah~”

”HyeJoon yang selalu nulis yang dipojokan itu duduknya?”

Daesung terdiam. Senyam-senyum seperti biasa.Gotcha!!!Hahahhaha~~”Kau menyukainya????”

”Nampaknya dia mengalahi kekagumanku pada Doraemon~” *Maksud looooo Daesung????*

”YA!Kau juga gila!Mana ada cewek yang mau disamakan dengan Doraemon??!!!” *author ngelap ingus~zrooottttthhhh!!!!!* ”Tapi kulihat,kau belum pernah mendekatinya.Kapan kau mulai menyukainya?”

”Sudah lama. Aku hanya pernah dua kali mengirim sms padanya. Tapi aku tak berani beritau bahwa itu aku.Heiizzz,,awas kau sampai meledeki ku!” *ahahaha~~pake skandal Daedae kirim sms ntu aahhhhh~~~XDD*

”Wae?Kenapa harus diledeki?”

”YA!!Kau makan obat apa,HyeRin ah??Yakin kau berkata tadi itu?Aku tak percaya.Aku bahkan kadang kesal kalau Jiyong dan TOP meledekiku!”

Aku tersenyum. ”Hhahahaha~~~tenang,Kang daesung~pikiranku sekarang sedang malaikat~Kan ’sekarang’.Tak tau kalau nanti~~hahahhahaa” Wajah Daesung manyun manyun mix meringis mix dengan konyol2 seksi. *PLAK! Hyerin said :”YA!!!APA2AN KAO DESKRIPSIKAN DAESUNG DI POV GW KAYAK GITU???!!!” LOL* ”Ya sudah,dekati dia saja sekarang. Atau apa kek~aku mau keluar lah~cari angin~”

Aku menepuk pelan bahu Daesung dan berjalan keluar kelas. Saat mendekati pintu kelas, saat bersamaan Jiyong dan RiRan masuk kelas juga.

Jiyong merangkul pundak RiRan.

Aku bingung untuk sesaat. Ingin rasanya aku berjalan saja tak pedulikan mereka. Tapi ada yang sakit di bagian dada ini.

”HyeRinnie ah~”

Yaisshhh,,dia memanggilku.

”Apa?”

”Kau mau kemana?Mana yang lain?”

”Kukira kau tak peduli mereka lagi.” Oops~terasa ketus nampaknya. Heizz,,sebodo amat!!! Kulihat RiRan sedang memandangiku tajam lewat mata kucingnya.*LOL,maksudnya kayak mata kucing gethoo~*

”Eyh?Kau masih galak saja.”

”Apa kau masih mau bilang tak ada laki-laki yang menyukaiku kalau aku galak?”

Jiyong sepertinya agak kaget. Alisnya naik.Aku berusaha tetap seperti biasa. Tarik nafas dan buang perlahan. Tenangkan dirimu,HyeRin!

”Aku mau keluar dulu.Permisi.”


[Author POV]

HyeRin berjalan cepat melewati kedua orang itu.Karena tak tau tempat yang akan dituju, dia cepat – cepat masuk ke toilet perempuan.

Perang batin dalam hatinya. Separuh hatinya berkata dia sedah keterlaluan pada Jiyong, separuhnya lagi mendukungnya.Di dalam toilet itu hanya ada 2 orang siswi kelas satu yang sedang merapikan rambut. Untungnya, karena HyeRin tidak ingin dianggap orang aneh yang memandangi diri di kaca lama-lama.

Jiyong merangkul RiRan. Ingatan HyeRin kembali ke saat-saat mereka bersama. Jiyong sering kali merangkulnya dan ia berkali-kali pula meninju lengan itu. Atau Jiyong yang mencoba merangkulnya-ah tidak,lebih tepat mencoba mencekiknya. Dan tentunya akan dibalas dengan tendangan maut ke pantat Jiyong yang indah senantiasa bohay abadi.HyeRin tersenyum mengingatnya.Ah,bodohnya aku tadi berbicara ketus padanya. Apa yang kuperbuat sih?Apa aku mau menunjukkan ’Hey,Kwon Jiyong!Cepat pergi dari perempuan itu dan tetap bersamaku!’,seperti itukah?,batin HyeRin.

Tapi...
Kim RiRan...dia yang diceritakan YongBae.Sejauh ini HyeRin belum menemukan dia yang seperti diceritakan YongBae. Aku hanya seperti seseorang yang...

CRESSHHHH~~~~ *saudara-saudari setanah air, ntu bunyi aer yang baru dibuka dari keran yakk~~sekian.*

HyeRin tersentak dari lamunannya. Saat menyadari siapa orang yang disampingnya, ia terdiam.Panjang umur karena orang yang dibicarakan dalam hati HyeRin, ada disampingnya. Bukan JiYong, melainkan RiRan.Disertai dengan 2 perempuan yang dikenal HyeRin sebagai siswi yang ’NGGAK BANGET GAYA DAN BELAGUNYA’, Han ImEe dan Kim TaeHee. *Imeeeeee,,,mian ambil namanya buat peran antagonse yaaaaa~~~author dibejeg imee*

HyeRin pura-pura tak menggubrisnya. RiRan mencuci tangannya. HyeRin melirik sekilas. Dalam hati, ia berpikir pasti ia benar-benar dari keluarga yang kaya raya,terlihat dari cara mencuci tangannya pun terkesan anggun. Tercermin pantulan wajah RiRan di kaca. Wajah yang agak bulat,bulu mata yang lentik menghiasi mata yang tajam seperti mata kucing. Rambutnya halus seperti sutra berwarna cokelat tua-serasi dengan warna matanya yang cokelat juga- yang ikal spiral pada bagian bawahnya.Sangat tertata rapi.Begitu juga dengan baju sergamnya yang nampaknya-bukan nampaknya,tapi memang-dikecilkan yang menampakkan lekukan tubuhnya walau seragam sekolahnya dibalut jas hitam dan rok pendek di atas lutut.

HyeRin yang berdiri di westafel sampingnya RiRan terlihat berbeda mencolok dalam cermin.Mata yang hitam bulat, bentuk wajah lonjong, rambut yang hitam lurus berponi yang sedang diikatnya asal-asalan.Tanpa make up,hanya seulas lip gloss saja yang dipakainya hemat-hemat setiap hari XDD. Seragam jika dipakai HyeRin juga tidak mencolok. Malah terlihat longgar.

”Kau temannya Jiyong?”


[HyeRin pov]

CRESSHHHH~~~~*lagi2 saya beritaukan itu suara air yang baru dinyalain dari keran ye~*

Eyh?Kim RiRan?Lah?Tadi dua anak bocah junior yang disini sudah keluar?Wew,sudah berapa lama ya aku melamun disini?Dan...euhh!!!!!Aku baru tau kalau dua cewek sok tau –padahal tidak tau apapun di dunia ini-itu berteman dengan RiRan!Yucks~~Tae Hee-ImEe~perfect combo yang bikin ilfil!

”Kau temannya Jiyong?”

Aku menoleh ke arahnya. Mungkin aku tidak perlu berpikir macam-macam.RiRan yang dikatakan oleh YongBae mungkin saja salah orang atau apapun.Ya,mungkin aku tidak boleh berburuk sangka seperti ini.

”Ya,kau RiRan kan?Aku HyeRin.”aku mengulurkan tangan.

RiRan sesaat melirik jabatan tanganku.Ia mematikan keran air dan menjab-Aduh,tangannya masih basah!

”Aku RiRan.Kim RiRan.Ah,miane..Tangannya belum sempat kukeringkan.T___T,,Tapi,senang berkenalan denganmu.” RiRan tersenyum manis.Senyum yang membuatku iri. Bahkan kupercayai senyum ini pun bisa membuat semua cowok satu sekolah ini klepek-klepek di hadapan RiRan. *getok pala Ran biar gag melayang~XDD*

”Ya,senang berkenalan denganmu.Ah,Jiyong sudah banyak cerita tentangmu.”

”Jeongmal?Jangan-jangan dia menceritakan yang jelek-jelek pula.”

RiRan tertawa. ”Tidak laaahh~~aku akan menghajarnya bila cerita yang jelek-jelek tentangmu!” Suara RiRan yang halus seakan tidak mendukung kata ’menghajar’ yang diucapkannya.Yakin 100% bila dia mengatakannya pada preman yang sedang memalaknya,preman itu akan terlena atau malah jatuh cinta padanya.

”Hahahhaa~jujur kau tidak cocok banget dengan kata kata ’menghajar’ itu.”

Alis RiRan naik.”Hwe?Gini-gini aku bisa marah juga kok~Katanya kalau marah,aku serem lhoo~~”

”Aduh,RiRaaannn~~iya dehhh~~aku percaya kok~~XDD”

”RiRan ah~jangan terlalu dekat dengannya. Nanti kau ketularan menjijikkan~” terdengar celetukan ImEe yang membuatku panas.

”Kau merendahkan derajatmu,RiRan ah!” desis TaeHee.

”YA!!” baru saja aku mau marah,RiRan sudah menyelakku.

”Han ImEe,sekarang dia adalah temanku juga. Bisakah kau bersikap sopan padanya?”

OMONA!!!Dan tebak apa yang kulihat??ImEe menurut hanya dalam kata-kata RiRan.Sungguh menyenangkan melihat dia seperti ini.Hahahahhaa~~ *evil laugh~HyeRin diajarin ma author*

”HyeRin ah~kuharap kau tidak mendengarkan kata-kata ImEe.Maafkan aku~” RiRan membungkuk meminta maaf kikuk.

Kini aku yang merasa bersalah dengan wajah itu. ”Gwenchana~Sungguh tak apa-apa.”

”Ah,mungkin kita harus sering mengobrol.Aku ingin tau lebih banyak mengenai...”RiRan menghentikan omongannya dan menunduk.

”Ohhh~~~maksudmu tentang Jiyong?”

RiRan tersenyum.Manis.”Bolehkah?”

Aku langsung mengangguk.Siapa sih manusia yang tega mengatakan tidak pada wajah itu? ”Lain kali kita akan mengobrol banyak tentang bocah narsis itu!”

RiRan tersenyum. ”Ya ampuunn~bocah narsis~~~aku jadi semakin penasaran~~”

” nah me-me-me-me-me-me-me-chigo shippuh
duh bbahlee dee-dee-dee-dee-dee-dee-deedigo shippuh
juh nohpeun building wheeroh juh poohreun hahneulwheeroh
keuhgeh soh-ree-ree-ree-ree-ree-ree-reechigo shippuh”


RiRan sedikit tersentak kaget ponselnya berdering.Hmm...nada deringnya boleh juga~~ *cihuuuyy~~promosi 2ne1 juge ni gw~wkwkwk~~ajep2 bareng jeng CL*

”O?Jiyong menelepon?” RiRan mengerutkan kening melihat nama Jiyong terera di layar ponsel lollipop pinknya.

Jiyong?

”Yoboseo?Ada apa,Jiyong ah?....Aku sedang di toilet.Ada HyeRin kok disini.”

Bagian suara Jiyong yang terdengar samar-samar olehku hanya, ”YA!!Kenapa dia ada disitu?”.

”Iyaaaaaaa~~~pasti~~Kau borgol saja aku~Hahahaha~....ya sudah,aku kembali ke kelas segera...Bye” RiRan menutup flap lollipop pinknya. *heizzz,,,author cinta terpendam pada lollipop*. Ia menatap ke arahku. ”Kau mau kembali ke kelas bersamaku atau masih mau disini?”

”Ah,aku disini sebentar lagi. Aku masih mau merapikan rambutku.” Alasan yang tepat untuk kuberikan pada RiRan.Karena kalau aku berjalan dengan RiRan keluar dari sini dengan akrabnya ala friendship never ending kan kalau keliatan SeoHee ataupun Jiyeon bisa gawat. Bisa kena serangan jantung mendadak komplikasi muntaber mereka!!


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



”Yo~HyeRinnie ah~aku nggak pulang bareng kau yang hari ini. Biasa lhaaaa~~~”

”Heizz,,mau mati,hah??Meninggalkanku seenaknya langsung pergi begitu usai kelas!”

”Hyaaaaaaa~~~~Jangan galak-galak ah~Nanti kau cepat tua~”

Aku tersenyum mendengarnya.

”Eh?Kau tidak enak badan ya?”

”Ani~memangnya kenapa?”

”Biasanya kau marah-marah kayak kesetanan begitu kukatakan cepat tua.”

”Ya nanti sajalah kau akan terima setelah ini.Percuma aku buang kalori di ponsel.”

”Ya sudah,RiRan menugguku.Bye.”

“Bye.”

Sambungan terputus.RiRan?Berarti apa yang dikatakannya lewat ponsel sewaktu aku di toilet bersama RiRan adalah ajakan pulang bersama. Jiyong yang mengajaknya. Dadaku terasa sesak. Aku menghela nafas layaknya nenek-nenek pekerja berat.

“Dia bersama RiRan?”

Aku menyodorkan ponsel milik SeoHee. ”Menurutmu dengan siapa lagi?”

SeoHee mendecak kesal. ”Kau benar-benar dah!!!”

Aku berusaha cuek.Kuraih tasku dan menyelempangkannya di tubuhku. ”YA!Kalian berdua kenapa melihatku gini sih?”

”Kau sungguh tak mau pulang bareng salah satu di antara kami?” tawar Jiyeon lagi. Sudah untuk yang kelima kalinya kudengar.

”Heizzz...aku sudah besar,Jiyeon ah~~Kau tak mau kan kalau aku bermanja-manjaan dengan TOP?”

”Ya akan kuhajar kau saat itu juga.” Sesaat aku membandingkan kata-kata hajar yang kudengar dari RiRan dan Jiyeon.Walau Jiyeon menyebutkannya dengan santai,tetap terasa akan terjadi bila aku melakukannya.

”Lalu sebaiknya aku tidak usah ikut denganmu kan?” Aku langsung ngebut berbicara sebelum SeoHee menyelaku. ”Dan SeoHee amma~~kau kan bertemu dengan JaeJoong oppa susah sekali~masa kau membiarkanku mengganggumu!Dan kalau kau bilang itu tidak,aku yang akan menyembunyikan wajah darimu setelah itu.Arasseo??Ini keputusan finalku.Dan aku tidak mau ada tawaran lain.” Aku mengambil nafas setelahnya karena aku mengucapkan semua itu dalam satu tarikan nafas.

”Lalu kau pulang sendiri?”

”Tentu saja tidak.”

SeoHee dan Jiyeon tercengang.

“Kau punya gebetan baru???”



Aku melangkahkan kaki di lorong koridor kelas yang masih ramai murid walau sudah selesai jam sekolah.Masuk ke pintu kelas X.Terdengar musik kebangsaan sekolah ini.Apa-apaan ini?Kulemparkan pandangan ke sekitar ruang kelas itu.Tidak susah menemukan orang itu.Hanya ada sekitar 15 orang tersisa masih di kelas ini.Apalagi dia terlalu mencolok.

“YAAAA!!!!!!!!LEE SEUNGRIIIII!!!”

Semua mata otomatis menengok ke arahku.

Seungri memberhentikan gerakannya.”HyeRin oppa!!”Seungri berlari-lari kecil menghampiriku.

”YA!!Mau kubotaki rambutmu,hah?!Aku nunamu!!”

”hehehehhee~~~iya deh~ada apa kau kesini?Apa mencari kesegaran dari tampangku yang tampan ini??”Mata seungri yang mempunyai kantong mata agak hitam-yang membuatnya terlihat speerti panda-itu mengerling nakal padaku.

Kudorong bahunya. ”Dasar kepede’an!Yaisshhh!!Jeongmal!!!Cepat kau matikan lagunya!Mau mati rasanya aku!”

”Yahh~~nggak bisaaa~~~aku ingin memantapkan gerakannya~”

”Matikan atau kau yang akan kumatikan?”

”MELUNCUUURRRR,BOSSSSSSSS!!!!!” Seungri langsung ngacir balik badan dan mematikan speaker yang ditaruh di meja guru tersebut.Begitu selesai,ia langsung ngacir kembali menghampiriku.Terlihat anak-anak lain ada yang menarik nafas lega begitu suara itu dimatikan,ada pula yang sealiran dengan bocah ini-mendumel begitu musiknya dimatikan. ”Ada apa gerangan nih ke kelasku?”

”Kau pulang bareng aku.” Kubuat kalimatku bukan sebagai ajakan tapi sebagai pernyataan.

”Eyh??Jiyong hyung memutuskanmu??”

Kutoyor kepala Seungri. ”Ya,aku dicampakkannya!Puas?”

“Heizzz,,,sungguh menyedihkan sekali hidupmu,HyeRin ah~”

”YA!!CARI MATI,HAH???”

”Ara~ara~~tapi tunggu disini sebentar lagi ya~biar aku selesaikan dari awal sampai akhir lagu untuk terakhir.”

”Lagu bodoh ini??” *author tajong pantat HyeRin*

”Heizz,,,kau mau pulang barengku kan?Ya tinggal tunggu sebentar saja dan jangan komentar apa-apa!”

Aku tak punya pilihan lain.Aku hanya bisa menurut.Entah hari ini lagi malas saja lah pulang sendiri.Kududuk di bangku di meja kedua dari depan.Terlihat Seungri memaksimalkan kembali volume speakernya lagi. Astaganaga~~jangan bilang kalau anak ini rela membopong speaker dari ruang musik hanya untuk kegiatan ini. Aku tau memang anak ini super duper pede gile dasyat abiss~Kerjaannya hanya menarsiskan diri.Seperti Jiyong.Ya,Seungri memang mengidolakan Jiyong. Aigooo~~~~bagaikan mendapat dua bomb kembar di dekatku~~ckckckck~~Makanya pula tadi Seungri memanggil Jiyong dengan sebutan hyung. Yaisshh!!!Giliran padaku saja dia seenaknya memanggil nama!!Dasar panda narsis kurang ajar!! *author nyiapin boneka vodoo buat HyeRin XDD*

”Eejae shijakeeyah hanagah duel shigahneeyah~
Nae baldeung-eh nuh-eh bahlee nae mom sogae nuh-eh pahlee
Gachee choomeul choogo gachee booleul peejoh~”


Omona~~~Bisa mati ketawa kalau aku lihat dia terus-terusan!ampun dehhh~~dengan pedenya Seungri menari bersama 3 cowok lainnya DI DEPAN KELAS. Kini aku semakin tidak mengerti apa dia terlalu ingin dilihat atau memang apa kadar narsis bin pede nya bahkan sudah tercatat sejak di akte kelahirannya XDD. Ck!! Dan WHAT???Lagu kebangsaan sekolah yang dibikin tarian full??? Bahkan ada goyangan pantat~~~lemas pikiran aku melihatnya~~~ >_<

”We’re so hottest in the world~~like d d d d d this yo!!
You like it (crack crack crack crack!)
All grown up (crack crack crack crack!)”


TIDAAAAAAAAAAKKKK!!!!Bagian yang paling kubenciiii!!!!!Apa pula itu kayak orang cuci tangan~~~Seungri meliuk-liuk seperti dancer handal. Yah,itu menurutku. Dan pendapat yang hanya kusimpan untuk konsumsi pribadi. Bisa gawat kalau dia tau pujianku itu. Kebayang narsisnya akan seperti apa?*author juga ketemenehonk nah~~*

Dan untungnya dia menepati janjinya. Untuk sekali lagu saja. Setelahnya dia mengemas discman dan segala kabelnya dalam tasnya,lalu pulang bersamaku. Mungkin kalian bertanya-tanya apa hubunganku dengan Seungri. *author kaga mao tauk tuh!BUGGH!author ditonjok HyeRin* Ah,tidak~dia bukan gebetanku atau pacarku~*jyaaahhh~sape juge nyang mikir gitu!!* Seungri adalah anak pemilik apartemen tempat aku dan Jiyong tinggal. Dia hidup di apartemen itu juga.Dia beda 2 tahun denganku dan Jiyong. Jiyong sendiri sih suka sekali bercanda dengannya, sedangkan aku harus sering marah-marah pada makhluk narsis yang melebihi Jiyong ini.

Stop!Kenapa harus ada Jiyong melulu sih?

”Jiyong hyung punya pacar baru ya?”

Tanya Seungri membuyarkan pikiranku. Aku menoleh ke arahnya,yang duduk di sampingku. Bus yang biasa kami naik pulang dan pergi sekolah.

”Menurutmu begitu?”

”Iya,Seleranya hyung boleh juga soalnya!!” Seungri mengatakannya berapi-api. Sebenarnya aku rada malas menbahasnya siang-siang bolong seperti ini.

”Kau sudah melihatnya?”

Seungri mengangguk-angguk semangat.Lalu menatapku dalam-dalam.

”Apa?Kau mau menciumku?Kubunuh kau!”

”Yaissshhh!!!!Sampai mati pun aku tak mau menciummu,HyeRin ah~~Maksudku jelaskan siapa perempuan itu!Dan kenapa dia meninggalkanmu pulang denganku seperti ini?”

”Namanya Kim RiRan.Di-”

”Oh!!!!KIM RIRAN YANG DIBICARAKAN ITU TOHHH???” aku menutup telinga kananku,tepat sekali dia teriak di telingaku!Heizz,bocah ini!!

”YA!Jangan teriak-teriak begitu napa!!”

”Aduh,abisnya kaget aja~RiRan nuna itu benar-benar populer sekali bahkan di kalangan cowok-cowok kelas X~”

”Yea yea yea~~~cewek populer dan sekarang kau memanggilnya nuna sedangkan padaku tidak,hah???”

Seungri kembali mengemut ”permen kaki a.k.a hot hot pop XDD” dan menghiraukan kata-kataku tadi. ”Jiyong hyung memang hebat~~aku saja sampai kaget sewaktu melihatnya di pojokan lorong waktu itu.”

Aku melengos mendengarnya. Pojokan lorong kelas?? ”Kapan kau melihatnya?”

”Lupa. Mungkin kemarin atau tadi.” *dasar short memory seungri ah!!hahahahah~SMS tuh~* ”Dan dia sekarang bersama RiRan nuna?”

”Tak perlu kujawab kau juga sudah tau.”

”USO!!!!!Serius?Jadi kau ditinggalkan hyung karena RiRan nuna???”

”Heh!Mau kuhajar kau??” #!%^%%^%^

”Tapi kalau aku jadi kau mah pasti menyeret hyung pulang!”

”Aku harus menyeretnya?Kau mau katakan Jiyong hyungmu yang sangat kau idolakan itu mau kusamakan dengan kuda diseret-seret gitu?”

”Kau menyukainya kan?Heizz,,jangan bilang tidak~~~Kelihatan tauk!”

Aku menggeplak kepala Seungri. Dia meringis sakit sedangkan aku semakin gugup takut ketauan perasaanku ini. *ayoo sini seungriiii~~~~cipok2 pala seungri* ”Sok tau!”Aku mencibir.”Oh ya,kau belum ada pacarkah?Mana niihh~~katanya anak tampaaann????????bilang saja gak lakuuu!!!”

”YA!Aku ada yang kusuka!!” Seungri menutup mulutnya. Pertanda dia keceplosan. *haiyooo~~~magnae akan gw pasangin dgn siapaaa???hahahaha~~~lirik2 kiki*

”Hahahahaha~~~siapa itu,Seungri ah~~~?Teman sekelasmu?Atau siapa?”

”Heizz,,berhentilah~~aku tidak akan memberitaumu.Sampai kau merobek-robek bajuku juga tidak akan memberitahumu.”

”Yaisshh!!Tak nafsu aku dengan pemandangan bajumu yang dirobek-robek!!”

”Hey hey heyy~~~badanku sudah mulai six pack lohhh~~”

”Kau kira aku pervert,hah??!!” Aku menyudahi perdebatan yang sungguh tidak penting itu dengan melemparkan pandangan ke luar jendela kaca bus. Pamflet yang menarik perhatianku,koleksi versace terbaru. Modelnya sangat cantik. Tapi kok terlihat familier,ya? *haiyooo,,siapa kah ituuu?eng ing engg~~~~*

”Oyah,waktu kemaren itu ada keluarga Jiyong hyung yang menelepon ke tempatku. Kemarin dia pergi ya?Soalnya katanya orang itu ponsel Jiyong tidak aktif semalam.”

”Siapa yang menelepon?”

”Duh lupa~~~”

”YA!!Bagaimana kau bisa melupakannya,hah??!!”

”Oh!Namanya JiSang!”

Eyh?JiSang oppa???


=================TBC================