Rabu, 02 Desember 2009

[PG17/Straight] Do U Love Me? -Chapter 5-

Chapie 5__part 1
,,The Fact,,



[Author POV]
HyeRin berjalan menyusuri jalan sudah mulai ada kehidupan toko di kanan kiri.Musim panas yang malah mendinginkan hati HyeRin.Kali ini ia berangkat ke sekolah sendirian.Tanpa Jiyong.
Sudah sejak kemarin ia belum melihat Jiyong. Ia hanya mendengar suara pintu kamar Jiyong pertanda anak itu sudah pulang. Dan itu pada pukul 22.27. Jadi HyeRin hanya bisa menyimpan segala pertanyaannya dalam hati untuk keesokan harinya. Namun keesokan harinya ia malah menemukan secarik kertas kecil yang diselipkan di bawah pintu kamarnya.

Aku duluan,ya!Mau bareng RiRan.Fighting!!^^
-si tampan Kwon Jiyong-


HyeRin merasa ada yang kurang. Pagi-pagi biasanya ia harus membangunkan Jiyong dengan sekuat tenaga,lalu menghabiskan seluruh kalorinya untuk adu mulut dengan Jiyong.

”Aku harus berbicara denganmu!”SeoHee dengan sigap duduk di kursi samping HyeRin yang kosong.

”Apa,SeoHee ah?”

”Kau tidak berangkat bersamanya?”

”Tidak.Lalu?”

”Habislah kau.”

”Nampaknya Jiyong sudah sepenuhnya di tangan RiRan.” kata Jiyeon yang duduk di depan. TOP menemani di sampingnya.

”Ya,dengan aku,YongBae, dan Daesung pun sudah tidak pernah kumpul bareng lagi.”sambung TOP. *author angguk2,,sama author juga dah gag pernah lagi~~~main cast pada bawa parang~*

”Kau dengar itu?Kita harus buat rencana.”

”Untuk apa?”

”Ya untuk mengembalikan Jiyong padamu,pada kita,seperti biasa sebelum ada RiRan!”

HyeRin menendang kaki SeoHee. Matanya melirik-lirik ke arah TOP,takut TOP tau apa rahasianya.

”HyeRin ah~kami sudah tau kok perasaanmu pada Jiyong.” kata TOP yang seakan bisa membaca pikiran HyeRin.

”Eyh?”

”Aku tak memberitahunya,HyeRin ah!” kata SeoHee yang disambut dengan anggukan Jiyeon juga.

”Kami sudah tau.Dari gelagat kalian itu lho!Bisa terbaca.”

”Kami?”

”Aku dan Daesung juga tau.” Tiba-tiba YongBae yang kemarin tidak masuk itu langsung berbicara dan menarik kursi ke samping HyeRin.”Kurasa Jiyong memang sangat tidak peka.”

HyeRin lemas.Bahkan dia sudah tidak tahu harus berkata apa lagi.

”Aku akan membuat Jiyong kapok!RiRan itu jahat!Dia harus tau yang sebenarnya!”kata SeoHee berapi-api.

”Tidak...Jangan...”

”Maksudmu?”

”Sepertinya RiRan juga tidak sejahat itu...” HyeRin menggumamkannya pelan.

”Apa kau bilang?Jelas-jelas...”

”SeoHee ah~~menurutku untuk saat ini biarkan saja berjalan apa adanya. Aku tak ingin ada keributan.”

SeoHee nampaknya agak tersinggung dengan kata-kata HyeRin. ”Keributan?Kami si pembuat keributan?Oh,arasseo!Jalankan apa saja sesukamu!Dasar keras kepala!!!” SeoHee meninggalkan tempat itu dengan kesal.

”SeoHee ah!!” HyeRin berusaha memanggil-manggil SeoHee tapi tetap diacuhkan. HyeRin merasa tidak enak. Tidak ada pikirannya bisa sampai membuat SeoHee marah seperti ini.Ia melirik ke arah Jiyeon dengan tatapan ”apa yang sudah kuperbuat?” sementara Jiyeon hanya bisa mengangkat bahu.

”HyeRin ah~~kau ingat kata-kataku waktu itu?” tanya Yongbae yang sedang duduk disampingku.

”Nde~” HyeRin tau nantinya YongBae akan mengatakan apa. Intinya akan sama seperti SeoHee.Ia malas-malasan menanggapinya.

”Aku hanya ingin kau berhati-hati.Itu saja.Kau bisa rasakan mana yang menurutmu benar.”
Ya,kata-kata YongBae setidaknya kata-kata yang paling bisa diterima di otak HyeRin.Ia berpikir,mungkin untuk beberapa saat ini ia akan lebih banyak meminta saran pada YongBae yang melihat segala sesuatunya tidak hanya berdasarkan dari pandangannya saja. ”YongBae ah~apa aku terlihat begitu menyedihkan?” Suara HyeRin terdengar bergetar.

Jiyeon dan Top yang ikut mendengarnya tersentak kaget, hanya bisa menahan nafas melihat keadaan temannya ini ternyata keadaannya semakin tidak tertolong.

”YA!YA!YA!!!!”


[HyeRin POV]
” YongBae ah~apa aku terlihat begitu menyedihkan?”
Aku begitu ingin mencurahkan semuanya. Tapi entah karena egoku atau aku yang terlalu bingung mengahadapi perasaan ini. Suaraku terdengar bergetar. Dan aku tau aku hanya memakai topeng selama ini. YongBae melihatku dengan tatapan yang dalam. Ingin rasanya aku mengatakan padanya bahwa aku amat mencintai Jiyong.

”YA!YA!YA!!!!”
Eyh?Jiyong?Aku memalingkan wajahku.Kalau kulihat wajahnya sekarang,mungkin aku akan menangis.

”Kalian sedang ngobrol apa???Ada berita bagus!!!!” Jiyong mengucapkannya dengan satu tarikan nafas. Aku tau dia tidak sedang sekadar menginginkan jawaban apa yang sedang kami obrolkan. Ada suatu keceriaan dalam suaranya.

”Apa,Jiyong ah?”terdengar suara YongBae yang halus seakan tidak ada apa-apa sebelum dia datang tadi.

”AKU JADIAN DENGAN RIRAN!!!!”

Isi kepalaku seakan mau pecah. Aku tau ini akan terjadi. Seharusnya aku harus siap,tapi dadaku sesak sekali. Tidak.Aku tidak boleh menangis.
Anehnya semua orang terdiam. Tidak ada yang mengucapkan selamat atau apapun.

”Hwe?Kok pada diam?Apa ada sesuatu yang aneh?”

”Kau yang aneh!!” desis Jiyeon.

”Jiyong ah~jujur aku tidak begitu suka dengan kau yang sekarang~~” TOP membuka suara.

”Hah?Tunggu-tunggu~ada apa sih sebenarnya?Kenapa kalian jadi begini padaku?”

Aku lagi-lagi hanya bisa menyalahkan diriku. Tak seharusnya mereka berbuat seperti ini di hari yang Jiyong nantikan hanya karena bersimpati padaku. Aku memalingkan kembali wajahku ke arah Jiyong. ”YA Kau Babo!Kau pacaran mendahuluiku,hah!” Aku tertawa pahit.

”Haahahhaa~~HyeRinnie ah~~kau tidak tau bagaimana perasaanku sekarang sihh~~Aigoo~~”Jiyong memegang dadanya. ”Aku menembaknya tadi nekat-nekatan!” Jiyong tersenyum lebar. Manis. Dan mulai hari ini aku benar-benar akan kehilangan senyum itu...

”Aku turut senang...” hanya itu yang dapat kukatakan.Aku tidak ingin berkata apa-apa yang ujung-ujungnya akan menambah luka.

”Oh yah~~dan sepertinya aku akan terhindar dari serangan jahilmu!!!Mungkin aku akan berangkat lebih pagi untuk ke rumah RiRan dan pulangnya sama RiRan.”

BRAAKKK!!!!!!
”YA!KWON JIYONG!!!” Jiyeon menggebrak meja. Ia berdiri menantang Jiyong. Jiyong yang melihat reaksi Jiyeon malah terbingung-bingung.

”Waeyo,Jiyeon sshi??” Alis Jiyong naik.Aku tau dia agak tidak suka cara Jiyeon menggebrak meja tadi dan ia juga masih terbelenggu dengan kebingungan perubahan suasana ini.

Jiyeon siap melayangkan tamparannya pada Jiyong,tapi keburu ditahan oleh TOP.

”Cagiya~~sudah jangan seperti itu~~tenangkan dirimu~~” TOP membisikkannya di telinga Jiyeon.

”Kau ini kenapa,Jiyeon sshi???Aku ada salah apa padamu hah??!”Tanya Jiyong yang menahan emosinya,kurasa karena yang dihadapinya sekarang adalah perempuan sekaligus temannya sendiri.

”Jiyong ah~~”YongBae berdiri dan memegang bahu Jiyong. ”Sebaiknya kau temui RiRan kembali.Mungkin dia menunggumu.”

Jiyong menatap YongBae dengan linglung. Tapi ia menuruti perkataan YongBae. Ya,karena takut RiRan menunggunya.

RiRan, RiRan, dan RiRan.
Aku akan kehilangannya...


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Aku melangkahkan kaki turun dari bus dengan perlahan-lahan. Kudongakkan wajahku. Awan biru menggeser di langit menggumpal jernih seperti kapas yang membentuk berbagai macam gambar.Cahaya matahari tidak begitu menyegat tapi cukup menghangati setiap lekukan wajahku ini. Kuhirup dalam-dalam aroma laut yang menusuk hidungku. Ah...aku merindukan tempat ini.
Inilah rumahku.
Aku memasuki sebuah gerbang kecil yang terbuat dari besi yang catnya sudah terkelupas itu. Dengan sebuah papan plangkat ”PENGINAPAN SHIN” di sampingnya.Aku ingat pertama kali membuatnya sewaktu kecil bersama appa.Appa yang memanjat tangga,getok sana sini dan hasilnya masih kokoh sampai sekarang. Aku waktu itu hanya menggerecoki appa atau sekedar bermain mengaduk-aduk catnya sehingga bajuku kotor semua.Amma yang datang untuk membawakan cemilan pun alhasil marah-marah melihat kotornya bajuku.Aku berusaha mengingat-ingat, kira-kira waktu itu aku umur berapa ya?

”HyeRin ah?Kau kah itu?”

Aku menegakkan arah pandangku. Seseorang terlihat muncul keluar berjalan pelan-pelan dari dalam penginapan seraya meraba-raba depannya. ”JiSang oppa!!” Aku berlari menghampirinya dan memeluknya.

”HyeRin ah~~kau langsung dari sekolah?”

”Ne,oppa~” Aku tau pasti JiSang oppa akan menanyakan Jiyong. ”Oppa,aku kangen oppa~~~ ^^” Aku melepas pelukannya.Ya,aku memang kangen pada Jisang oppa. Jisang oppa yang berkulit putih bersih,tinggi,bibirnya bawahnya agak tebal,dan suara yang halus serak serak basah. Hanya matanya saja yang sama persis dengan Jiyong. *hwe?emangnya matanya bang sepen agag sama yee ma matanya yong2?wkwkwkwkk~disama2in aje lah!author disambit*

”Hahahaha~~oppa juga kok! Ah ya, Jiyong mana?”

”Sibuk.” Untunglah oppa tidak bisa melihat ekspresiku saat ini. Aku nyaman berbicara dengan oppa jika hanya aku harus menceriakan nada suaraku.

”Hwe? Jadi kau sendiri kesini?” JiSang oppa mengerutkan keningnya.

”Hhh~biarlah~dia sudah punya kesibukan sendiri.Lagian aku juga sudah besar kok,oppa!”

”Yaissshhh!!!Lihat saja anak itu!Kuceramahi dia nanti!!”

”Oppaa~~~sudahlah~~~mending oppa temani aku~~aku ingin berkeliling-keliling~”

JiSang oppa mengangguk. ”Tentu saja. Sekarang kutemani kau ke tempat amma mu.”

Amma!Aku antusias mendengarnya. Aku sudah lama tidak bertemu dengan amma. Aku memegang lengan oppa sehingga oppa tidak perlu lagi meraba-raba sekitar.Hahahha~malah terkesan aku agak menyeretnya. Langkahku riang sekali sih! Dan mengakibatkan Jisang oppa tersandung.

”Hyaaa~~~~~HyeRin ah~~~~pelan-pelan lhaaa~~~aku ini buta,tau!”JiSang oppa tertawa lepas.

”Biarin aja!Abisnya lagi hepi sih!!Hahahahaha~~” Aku kadang tak menganggap oppa rendah hati satu ini buta, jadi maklum saja kadang oppa terkena dampak kecerobohanku.^^

Setelah memasuki ruang dapur, aku melihat punggung amma. ”AMMAAA!!!!!!” Aku melepaskan tanganku dari lengan Jisang oppa dan langsung nemplok memeluk amma dari belakang.

”Eh mati eh copot copot!” *heizzz,,,kagetnya merusak suasana aje dah!* ”Ya!!HyeRinnie!Heizzz~~kau mengagetkan amma!”

”Ahahahhahhaa~~~kan jarang-jarang aku bisa ngagetin amma!” Aku mengeratkan pelukanku.

”Yaissshh!!Kau mau membuat amma mati,apa??!!Hhahahahaha~~Lepaskan dulu~aku susah menghadapmu kalau kau terus-terusan memeluk amma seperti ini!”

”Ya ya ya~baiklah~~” Kulepaskan amma. Sekarang amma menatapku dari ujung kaki sampai ujung rambutku.

“Mwo?Apa aku salah lihat?Sepertinya kau sedang tertekan?”

Ngeh?Aigoo,,tebakan yang tepat,amma! “Tertekan?Ya,seongsaenim di sekolah makin tidak berperikemanusiaan memberi tugas. Mana kepala sekolahnya makin sarap pula!” *author nahan om YG yang udah siap bawa parang~”tenang,oomm~~~” xD*

Jitakan pelan amma mendarat di keningku. ”Ya sudah,kau mau makan malam disini?”

”Kayaknya aku cuma sebentar disini. Bus terakhir kan jam 7 malam. Aku ingin berjalan-jalan sebentar ke tempat appa~” Begitu kukatakan itu,amma dan JiSang terlihat khawatir. Seperti sedih dan takut aku semakin terlarut dengan kesedihan. Ya,amma sangat cemas melihatku sering ke tempat appa dan menyendiri disana. ”Habisnya siapa coba yang menelepon ke apartemen,huh!!!” aku menyindir JiSang oppa seraya menghidupkan kembali suasana.

”Hwe?Kau menyindirku gitu??” JiSang oppa bersender ke tembok menyilangkan kedua tangannya di dada. Sepintas kalau orang tidak mengetahui kekurangan di kedua matanya,pasti cewek-cewek sudah jatuh cinta setengah mati padanya. Siapa pula yang tidak mau dengan cowok tampan dan lembut begitu.Sepintas dia seperti artis korea yang terkenal itu, siapa namanya..oh ya Se7en! *diessss~~~author meler2 mbayanginye~~~ ditabok HyeRin*

”Nak JiSang menelepon ke apartemen?”

”Ahahaha~~aku hanya ingin menanyakan kabar JiYong saja. Dan perasaanku benar,dia tidak mengangkatnya juga. Sebenarnya ada apa dengannya,HyeRin ah?”

”Ya itu,dia sibuk. Sibuk pacaran.”


Aku berjalan menyusuri pinggiran pasir putih dengan kaki telanjang. Terkadang air laut menghampiri kakiku dan membasahinya. Kicauan burung yang mengimbangi suara deburan ombak lautan. Kuhirup udara dalam-dalam,tercium aroma laut yang sangat menusuk hidungku.Rasanya tenang disini.

Aku duduk di pinggiran yang kira-kira air laut tidak bisa mencapai kakiku.Aku kangen appa.Aku ingat beberapa kenanganku disini bersama appa dan amma.HyeRin kecil yang duduk di hamparan pasir dengan appa dan amma yang sibuk menimbun kakiku dengan pasir.Atau appa yang menggendongku kesana-kemari dengan melempar-lempar ku keatas seakan aku ringan saja.Dan aku ingat aku berkata pada appa, aku ingin sekali punya suami seperti appa. Appa yang bijaksana tapi konyol,pintar tapi bisa berlagak bodoh di depanku supaya aku bisa mati tertawa karenanya,dan sangat menyayangi aku dan amma.Walaupun appa hanya bekerja sebagai pemadam kebakaran,tapi ia selalu membanggakan dirinya dan sangat menghargai tugasnya.

“HyeRin ah~kau melamun lagi kan!”

“Eh?JiSang oppa?Sedang apa disini?”

Jisang oppa berjalan meraba-raba sekitar sampai tangannya menyentuh kepalaku dan ikut duduk bersamaku. “Mencarimu.”

“Hyaaa~~~oppa mecoba menggombal padaku?heizzz,,Ada apa?,”

JiSang oppa tersenyum.”Selama aku bisa bertemu denganmu,membicarakan semua yang terjadi selama kau tidak disini dan semua yang kau alami disana.”

“Bisa bikin prosa tuh!”

“Tak masalah.”

”Heizzz,,aku tak mau bibirku dower gara-gara banyak bercerita~~aku tak mau kalau jadi omas~~hahahha” *astaganagaG-naga~~omas nyangsang ke korea??*

”Berarti aku yang cerita. Amma mu sangat merindukanmu.Kadang aku suka membantunya mengurusi penginapan ini.Yahh...kau tau sekitar sini banyak penginapan lain yang mulai berdiri.”

”Ya,aku juga merasa tak enak pada amma. Aku disana dan amma berjuang disini.” Aku sebenarnya sangat menghargai keberadaan JiSang oppa disini. Oppa bersedia tinggal disini membantu amma. Orang tua JiSang oppa dan Jiyong tinggal di Seoul. Kadang Kwon ajhumma setiap akhir pekan menginap disini untuk membantu amma juga. Mungkin mereka masih tidak terlepas dengan rasa bersalah atas kematian appa. Jujur aku malah tidak begitu memusingkannya. Keluarga Kwon adalah orang-orang baik. Yah,kecuali manusia babo satu itu!

”Apa kau sedang ada masalah?”

”Ani~memang kenapa?”

JiSang oppa menundukkan kepalanya. ”Ya aku terima selama kau merasa tidak ada masalah.”

”Memangnya menurut oppa masalahku apa?Apa menurut oppa masalahku sekitar susah buang air besar atau WC di apartemen ku mampet atau pemalak di jalanan?”

JiSang oppa menengadahkan kepalanya ke depan. ”Kurasa tentang Jiyong.”

Spontan aku menoleh. Aku terdiam cukup lama.

”Benar kan?Hhhh~~~benar-benar anak itu!Kalau aku jadi dia,aku tidak akan meninggalkanmu!”

Aku tertawa pahit. Ya,itu kalau oppa jadi Jiyong. Tapi nyata nya tidak.

”Kau cemburu?”

”YA!!Oppa mau kubunuh juga??!!!Buat apa aku cemburu pada manusia babo super tidak tau diri itu!!!” aku tau dia tidak akan percaya walau aku harus berbohong seperti apapun.

Oppa tersenyum manis. ”Arasseo~~kau memang lebih cantik kalau galak seperti itu.Hahahahha~~~”

”YA!Oppa kan tidak bisa melihat mukaku!Bagaimana bisa bilang aku cantik,,huh!!Oppa mau meledekku??Jiyong saja bilang aku akan cepat tua kalau galak gini~”

”Aku menilai dari hati seseorang.”
HA-HA. Hatiku cantik??Sampai Jiyong pun tidak menyukai ku?? Sebenarnya siapa yang buta? Yaisshh~~ “Aku brengsek,oppa.” Aku memang brengsek dan menjadi brengsek karena perasaan ini. Kupejamkan mataku. Kurasakan setetes air mata mengalir dari pelupuk mataku.Dua tetes...tiga tetes...kutahan agar tak bersuara, tapi tetap saja oppa merasakannya.

”Jika kau ingin menangis,kupinjamkan bahuku.”


[yuk kambek ke author POV ah~~PLAK!digaplok HyeRin]
”Kau yakin mau kuantar sampai sini saja?” tanya Jiyong pada RiRan. Mereka berhenti di persimpangan jalan dekat rumah RiRan.Mereka habis pulang dari kencan seharian setelah pulang sekolah.

”Ya, aku takut mengganggu orangtuaku. Kau tau kan ini sudah malam~”
Jiyong mengangguk mengerti. RiRan pastilah anak yang sangat tidak mau mengecawakan orang tuanya.Malam-malam begini tidak enak juga kalau bertamu ke rumah lawan jenis, batin Jiyong. ”Ya sudah, kau langsung masuk ya. Dan jangan lupa sms atau telepon aku sebelum tidur. Arasseo?”

”Arasseo,Jiyong ah~~Sekarang pulanglah. Sudah malam.”

”Nde, aku pulang ya. Annyeong, RiRan ah~~” Jiyong tiba-tiba mengecup kedua jarinya dan menempelkannya ke kening RiRan. *Aaaaaaaaiiiiiiiiiiihhhhhh~~~~~~dengan berat ati nih gw Ran!jyahahahhaha*

RiRan dan Jiyong saling melemparkan senyum. *batuuuu kalee dilempar~LOL* Setelah itu Jiyong pulang dengan menaiki bus. Untung masih ada bus terakhir di malam ini, jadi ia masih bisa pulang dengan cepat. *author said to jiyong :”author siap jemput kok,say~”*

”YA!” sebuah suara mengagetkan Jiyong yang sedang memasuki pintu gerbang apartemennya.Membuat Jiyong menjatuhkan kunci dari tangannya.

“YA!!LEE SEUNGRI!BISA GAG SIH KAU TIDAK MENGENDAP-ENDAP BEGITU!!!” Jiyong otomatis kesal karena kaget dan juga seungri membuyarkan lamunannya tentang kencannya tadi. Ia memungut kunci yang terjatuh.

“Heizz!!YA!Hyung sendiri yang mengendap-endap begitu!!! Aku malah ingin tanya kenapa hyung kayak maling di lingkungan apartemen sendiri! Coba kalau hyung tidak pakai sepatu warna genjreng itu, mana aku tau itu hyung!Bisa-bisa tadi aku sambit pake linggis omma!”#$%@+%&$% *buseeetttt,,galak amet lo,rii!!hahahaha*

Jiyong mendekati Seungri dan segera menggaplok kepala Seungri. *YAY!!!!!IT’S G-RII TIME!!!!author joget2 girang*

“Aww!!Sakit!Heizzz,,,baru pulang kencan sudah jadi setan kayak gini!”

Jiyong mengaitkan lengan kirinya melingkari leher depan Seungri dan agak menariknya. “YA!Darimana kau tau aku kencan tadi,hah?!Kau menguntitku??”

“YA YA YA!!!Lepaskan aku,hyung~~HyeRin bilang kau jadian dengan RiRan nuna~~Hyung~~lepaskan ohok ohok!!Aku..tak bisa..ohok ohok~~” Seungri terbatuk-batuk karena cekikan Jiyong semakin ketat. LOL.

“HyeRin?Yaissh~~aku hampir saja melupakannya.” Jiyong melepaskan lengannya.

”YA!!KAU INGIN MEMBUNUHKU??!!” seru Seungri sambil mengelus-elus lehernya. ”Bagaimana kalau leherku yang indah nan menawan hati ini lecet!!?!Kau tanggung jawab,hyung!!”

”HyeRin ada di kamarnya?” Jiyong malah mengacuhkan pertanyaan bodoh Seungri.

Dasar Seungri bisa cepat lupakan perbuatan hyung terfavoritnya. XDD”Ada tuh. Dia pulang sebelum hyung tadi.”

”Sebelum aku?” Jiyong terlihat sedang berpikir.

”Jangan tanya padaku kemana saja dia tadi. ”jawab seungri sambil mengelus-elus dagunya. ”Tapi yang kupikir mungkin HyeRin pergi ke tempat appanya.” *jeaaahhhhh~~katanya jangan tanya tho~~dijawab juge~~wkwkwkk* ”Soalnya kemarin ntu seseorang bernama Jisang menelepon ke apartemen. Hhhh~~memangnya tempat appanya sebagus apa sih?Bagusan juga nih apartemen ommaku!”

Lagi-lagi Jiyong menggaplok kepala Seungri.

”YA!!Kenapa pukul kepalaku lagi sih??!!!Memangnya kepalaku seseksi itukah sampai ingin hyung pukul terus?!!”

”Yaisshh~~appanya sudah meninggal tauk!”

Seungri menutup mulutnya. ”OMONA!!!!PERGI KE TEMPAT APPANYA??” Bulu kuduk Seungri langsung berdiri. Dengan sigap ia nemplok ke badan Jiyong. <3

”YA!!!SEUNGRI AH!!!AKU BUKAN HOMO!!!!”


[Kim RiRan POV] *akhirnya kao ada POV juga,nak~~PLAK!ditampol Ran*
”Kau yakin mau kuantar sampai sini saja?”

Ya,kau pikir kau mau masuk dan menunjukkan mukamu ke ammaku,hah?! *nah lho???ada apah gerangaaaaannn~~~~ow oww~~RiRan ketauaaannn~~~*

”Ya, aku takut mengganggu orangtuaku. Kau tau kan ini sudah malam~” Ya itu alasan yang tepat kukira. Aku bisa memberi kesan perempuan rumahan manis padanya. Ha-ha-ha. Mudah sekali menipunya yang tergila – gila padaku.

”Ya sudah, kau langsung masuk ya. Dan jangan lupa sms atau telepon aku sebelum tidur. Arasseo?”

Nyeh-nyeh-nyeh?Kau pikir kau ammaku,hah?!! Aku sebenarnya malas menjawabnya. Pertanyaan yang tidak penting. ”Arasseo,Jiyong ah~~Sekarang pulanglah. Sudah malam.” Apa aku mengusirnya?Tepat.

”Nde, aku pulang ya. Annyeong, RiRan ah~~” Yes!Ppali wa!!!Perg-NGEH??Dia mengecupku?Apa pula itu?Mau sok menunjukkan keromantisanmu padaku???Aku tidak tertarik. Heizz,,baguslah dia pergi sekarang.Kuseka keras-keras dahiku yang tadi ditempelkan jarinya. Merusak bedakku!!

Kutekan bel pagar rumahku. Dua kali, tiga kali sampai aku harus berteriak dari luar. ”YAA!!!!!!!SIAPAPUN CEPAT BUKAKAN PAGAR BRENGSEK INI!!”
Seseorang yang langsung kuduga sebagai GuuRa datang tergopoh-gopoh membukakan pintu pagarnya. Tanpa pikir panjang, kubentak saja orang tua tidak becus itu.
”YA!!Apa sih yang kau lakukan?Majikanmu sedang berdiri di luar malam-malam ini malah dibiarkan saja!!!”

”Cungsonghamnida,Nona.Saya kurang mendengarnya, tadi saya sedang makan.”

”Heizz,,aku tak butuh ceritamu.”Aku langsung memasuki pagar tersebut begitu terbuka. Kupelototi satpam tua itu.Kemudian kulangkahkan kaki cepat-cepat memasuki rumah. YA!Sejak kapan sih rumah ini mempunyai halaman yang luas??!!Ya, semenjak aku pacaran dengan Jiyong. Aku tidak pernah berkendara dengan mobilku. Jadi aku harus merusak betisku,berjalan menyusuri taman halaman rumahku yang luas. Jangan bayangkan rumahku hanya sejengkal dua jengkal. Kurasa parkiran sekolah pas sekali ukurannya dengan halaman rumahku yang biasa digunakan sebagai tempat parkiran rekan kerja appa. Appa?Apakah aku mempunyai appa?

”RiRan ah~kau sudah pulang.” sapa seseorang dari dalam. Itu ammaku. Park YunJi. Adalah wanita yang berwatak keras. Amma seorang wanita karier yang selalu sibuk dengan urusan kantornya. Tidak ada bedanya dengan appa.Mungkin amma akan pulang setiap malam, tapi appa akan pulang dalam berhari-hari, menurutku hanya itu bedanya. Dan aku sudah terbiasa tanpa mereka.

”Aku pulang atau tidak apa gunanya?” aku berjalan menaiki tangga rumah, menanggapi tanpa harus menghentikan langkah. ”Dan ngomong-ngomong tumben amma pulang lebih dulu daripada aku.” Keras?Aku juga jadi seperti ini karena mereka. Kuabaikan ocehan amma dari lantai bawah, segera kubuka pintu kamarku dengan tulisan ”LADIES CORNER”.
Kubanting tas sekolahku ke lantai yang berkarpet bulu pink ungu. Semua unsur kamarku tidak jauh dari nuansa pink dan ungu. Dari mulai wallku yang pink ungu, tirai berwarna ungu gelap, bed coverku yang berwarna ungu, bahkan sampai laptop kesayanganku dimodif luarnya menjadi serba berbulu halus pink. Kusetel lagu What yang dinyanyikan YGMA Family. Ah, aku suka sekali lagu ini. Membuatku ingin menggoyangkan badanku sesuai irama. Tapi kondisiku sekarang sedang tidak begitu fit. *author udah nari2 striptis duluan*
Kurebahkan badanku di tempat tidur. Bahkan aku menjadi kurang istirahat begini karena Jiyong. Anak yang hiperaktif~~menyusahkanku saja~~~
Sejujurnya aku tidak begitu menyukainya dari awal. Yaishh,,bayangkan aku harus berjalan bersamanya tiap pagi ke sekolah. Tanpa mobil kesayanganku. Dan itu juga berarti jam ku bangun pagi harus lebih awal! Damn!! Dan dia selalu membuntutiku kemanapun aku pergi. Eeerrrrrrr~~

Tapiii...lucu juga.
Aku bisa sekaligus bermain dengan satu orang lain. Shin HyeRin.
Perempuan yang lugu, menurutku. Hanya berbalutkan kegalakan di wajahnya. Tak ada sisi perempuannya sedikitpun. Dan kudengar-dengar...dia menyukai Jiyong?
Wow!!Nampaknya kalau aku sedikit aktif, mungkin permainannya akan semakin menyenangkan.

nah me-me-me-me-me-me-me-chigo shippuh
duh bbahlee dee-dee-dee-dee-dee-dee-deedigo shippuh
juh nohpeun building wheeroh juh poohreun hahneulwheeroh
keuhgeh soh-ree-ree-ree-ree-ree-ree-reechigo shippuh


ImEe Calling...
ImEe?Ada apa ya dia telepon malam-malam begini? Kutekan yes pada ponselku.

”Yoboseo? Ada apa,ImEe ah?”
“Yoo~~RiRan ah~~Kau habis jalan dengan si Yong2 itu lagi?”
“Ah~aku malas membahasnya. Aku capek sekali~~~rasanya badanku mau rontok semua~~eugghhh~~~~”
“Hyaaa~~salahmu sendiri! Kenapa juga kau menerimanya~~”
“Nyeh nyeh nyeh~~kau tidak tau lah~” ya, ImEe tidak tau apa-apa dibalik semuanya.
“Eh,ngomong-ngomong besok kau ada rencana apa buat si cecunguk satu itu?” Aku senyum-senyum sendiri mendengar ImEe menyebut HyeRin dengan cecunguk.
“Jaega?Ehm...”
“Kalau kau mau buat si HyeRin itu jatuh, kuharap kau juga buat rencana untuk si centil tak punya otak itu!”
“Hahhahahaa~~Jiyeon maksudmu?”
“Heizzz,,,aku berasa mau muntah jika mendengarnya.”
Satu fakta yang memudahkan aku berteman dengan ImEe adalah ia sangat membenci Jiyeon. ImEe menyukai TOP. Ya ya ya~aku takkan membuka suara pendapatku mengenai TOP, aku masih menghargai ImEe.
“Kalau rencana untuk Jiyeon aku masih belum tau. Tapi... rasanya kalau untuk HyeRin, sudah mengambang di otakku yang brilian ini.”
Kuraih ponsel LG Cyon Ice Cream2 *jeaahhh~~author obsesinya ketauan dahh~*, ponsel keduaku, membukanya flap, dan mulai menuliskan messageku kepada seseorang...


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


[HyeRin POV]
Kulangkahkan kaki menaiki tangga menuju kelasku. Huffhhhh~~~berkali-kali aku menghela nafas seperti nenek-nenek tua. Mungkinkah aku bertambah tua?Asataga,bagaimana kalau keriput mulai tumbuh di wajahku hanya karena aku banyak pikiran??
Kuraba sekitar jidatku dan pipiku. Dan...

”HOII!!!!!”

”Asatanaga eh kampred eh sompred!!” *LOL*

Jiyong?Baru saja aku ingin memakinya, tapi kutahan. ”Kalau kau mengagetiku seperti ini lagi, kuremukkan kepalamu.”
Jiyong yang saat itu sedang memakai kupluk di kepalanya dan jas seragamnya tidak dikancingkan, membuatku berpikir dia semakin imut apakah aku yang sudah lama tidak melihatnya dari dekat seperti ini.

”Heizz~~galakmu gak hilang deh! Oyah, aku ingin tanya, kau kemarin pergi ke rumahmu?”

Aku mengangguk.

”Lalu?”

”Apanya?”

”Behhh~~maksudku kau ngapain aja disana,mbaaakkk~~” *halahh~bahasa author mule ndodol*

”Aku cuma mau menemui amma dan Jisang oppa saja. Lagipula aku kangen dengan appa.”

”Oh~tapi kudengar dari Seungri katanya hyung meneleponku?”

”Heizz~~geurae~~kau saja yang tidak mengaktifkan ponselmu karena kau sedang kencan padahal hyungmu kangen padamu! Babo!”

”Yaisshh!!!Kau juga babo!Kenapa tidak beritau aku!!Kan kita bisa pergi kesana bersama!”

”Hhhh~~kau berkata seakan kau punya waktu untuk bersamaku lagi,hah?” sindirku yang sebenarnya juga merupakan pertanyaan dari hatiku.Aku agak gugup mendengar apa jawabannya nanti.

Jiyong terlihat menggaruk-garuk kepala. ”Benar juga,ya~Ehmmm~~~gimana kal-”

”ANNYONG HYERIN AH!!!!!” Tiba-tiba RiRan melompat kecil merangkul leher Jiyong dari belakang seperti anak kecil. Bergelayut di lengan Jiyong. Senyumnya mengembang mengalahi matahari pagi ini nampaknya. Cukup untuk membuat para murid cowok yang kebetulan lewat atau yang memang mengikutinya, meringis melihat sikap RiRan pada Jiyong

”Annyong,RiRan~~” aku tersenyum pada RiRan. RiRan datang di saat yang tepat, menyadarkan aku bahwa aku tadi sempat berpikiran ngawur untuk mencoba mendekati namjachingu orang lain.

”Hyaaa~~~kau sudah selesai ke toiletnya?”

Bla bla bla~~aku malas mendengarkan mereka. Bertiga mengobrol seperti ini adalah bukan ide yang bagus. Aku merasa seperti jerk yang ujung-ujungnya akan sakit hati sendiri. Mungkin aku akan menghindari situasi konyol seperti ini lagi.

”Eng...aku ke dalam duluan ya.”

Kulangkahkan kaki memasuki kelas meninggalkan mereka di dalam kelas. Dari jauh kulihat SeoHee dan Jiyeon sudah stand by pada tempatnya. SeoHee dan aku bertemu pandang. Lalu membuang muka dariku. Ya, dia masih marah padaku soal kemarin. Kukuatkan hatiku dan mantap melangkah ke tempat dudukku yang letaknya pas di belakang mereka.

”Annyong!” aku menyempatkan diri menyapa mereka.

”Annyong,HyeRin ah~” balas Jiyeon takut-takut.

SeoHee tidak membalas sapaku. Aku sedih melihatnya. Tapi apa yang harus kulakukan?Membiarkan aku menjalankan rencana-rencana yang tidak masuk akal itu?Oh, aku akan memikirkannya dua kali.

”MONNYONG,HYERIN AH!!!!!” ^^ Teriak daesung dari tempat duduknya dan HyeJoon. Aku hanya mencibir padanya. Ck!! Bahkan Daesung yang kukira super duper sotoy itu tidak bisa menarik hati lawan jenis. Ternyata ada juga yang mau dengannya. *author ngerakit basoka di pojokan*

”Jiyeon ah~~~~” TOP berjalan ke arah Jiyeon. Suaranya memanggil nama Jiyeon tadi terdengar manja. *OMEGAAAAAAATTTT!!!!! author mimisan~ puyenk~ pingsan~ muntaber~ masuk angin~*

”Waeyo,Tabi ah~~” heizz~~suara Jiyeon juga gag kalah manjanya~aigooo~~terbuat dari apa pulak ni makhluk berdua!

”Mollayo~~nampaknya aku gak enak gini perasaannya~~Aku dari tadi merinding terus~~Ada apa yaa?”

”Hwe?Kau sedang tidak sehat,yobo?” Nah, sekarang giliran aku yang merinding mendengar sebutan Jiyeon untuk TOP. =,=

”Hmmm~~mungkin saja~~”

”Mungkin kau akan mendapat firasat buruk?” Aku nyeletuk.

”YA!!Kau menyumpahi TOPku,huh??!”

”Hahahhaha~~pisss ah~~ kalo no piss nanti gag bisa pipiss lohhh~~”

TOP menggelengkan kepalanya. ”Kau mulai ketularan sablengnya Daesung~”

”CHECK ONE~CHECK TWO~”
Semua pandangan kami ke arah speaker full stereo yang dipasang di sudut pojok atas dinding kelas. Ya, siapa sih yang gak kenal suara menyebalkan itu? Yang Seongsaenim~~yang selalu berkelakuan aneh~~

“Ehm~aduh~” Heizz,,kurasa dia tersandung kabel atau semacamnya di ruang radio. “WHAZ’UP ALL PEOPLE HERE!!!Y’ALL READY KNOW WHO THIS!!hahahahaha~~Oke,oke~saya harap kalian semua sekarang berkumpul di lapangan sekolah kita tercinta. REMEMBER!!SEKARANG!!Saya tunggu, ya!Dan yang telat masih di kelas dalam 5 menit ke depan, saya akan siapkan hukuman menarik lho!!!”

Kami semua bergidik ngeri mendengar ‘hukuman menarik’ yang disebutkannya. Karena pasti di luar dugaan kami dan sungguh luar biasa aneh, itu yang biasa terjadi. Dulu pernah seorang anak kelas X waktu aku masih tingkat pertama yang dihukum disuruh meniru Rain dengan gagang kain pel dan topi baskom kecil dan menari pol-polan Rainism di tengah lapangan waktu jam istirahat, siang-siang bolong pula =,=”! Benar saja, semua anak langsung ngibrit lari keluar kelas terburu-buru seperti orang ngantri BLT. *ijyaahhh~~~bhe el te dibawa2~author dilemparin kol busuk ma readers*

*sumpah~bagian ni gw gejeh jijay*Kami semua duduk di pinggiran lapangan. Aku duduk di pinggiran tidak bersama dengan Jiyeon dan SeoHee. Jadi terpaksa aku duduk di dekat anak kelas X Sedangkan Yang seongsaenim berdiri di tengah lapangan dengan didampingi seorang asistennya yang bernama Yoo Jaesuk siap sedia memayungi Yang seongsaenim. Ck! Aneh gila!!

“ALOOOOOOOOOOHAAAAAAAAAAAA~~~~~YOROBUUUUUUNNNN!!!!” teriak seongsaenim di toa. Aigooo~~~betapa dodolnya~~udah tau pakai toa,masih teriak-teriak juga! “Kalian mau tau kenapa saya mengumpulkan kalian disini,yo?? Karena saya akan menunjukkan bagaimana kemajuan lagu kebangsaan sekolah kita~~”

Terdengar riuh desahan para siswa. Benar-benar tidak berguna. Tapi anehnya Yang seongsaenim tidak menghiraukan apapun yang menghambat jalannya acaranya. Kurasa walaupun badai katrina merintang, ia tetap akan mengumpulkan kami seperti ini. Kukeluarkan sebungkus kecil kacang goreng dari saku jas seragamku yang tadi kubawa dari rumah. LOL

”AND NOW!!PLEASE GIVING A BIG APPLAUS FOR OUR LOVELY STUDENT~~LEE SEUNGRI DAN KAWAN-KAWAAAAANNN~~” *diess*

OHOK OHOK OHOKK!!
Punggungku ditepuk-tepuk seorang perempuan anak kelas X yang duduk di sampingku. Hampir saja aku tidak tersedak kacang goreng! Gak lucu kan kalau aku masuk headline berita SEORANG SISWA PEREMPUAN STRONG BABY HIGH SCHOOL MATI TERSEDAK KACANG GORENG.

Seungri dan 3 teman cowoknya masuk ke tengah lapangan. Yang seongsaenim dan pengikut setianya Yoo Jaesuk menyingkir. Banyak anak perempuan yang mengelu-elukan nama Seungri. *author juga ngikutan tereak~ditebas Daesung* Olala?Apa-apaan ini?Sampai teman seangkatanku juga meneriakkan namanya seperti orang gila???Yang benar saja!!Aku tidak tau kalau si bocah narsis satu itu punya banyak fans! Bayangkan dia akan meninggikan dirinya lagi di depanku~~EUGGGHHHH~~~ *BUGH!Hyerin dijotos seungri*

Musik dimulai. Dan tebak mereka ngapain?MENARI DI DEPAN SATU SEKOLAH! Rasanya aku ingin menutup mata dan kupingku. Ditambah mereka menari lagu kebangsaan sekolah~~STRONG BABY~~~baru kuingat kalau mereka yang latihan di kelas sewaktu ke kelasnya aku mau pulang bareng dengannya ternyata dia sedang latihan menari untuk ini~~Sudah tak tahan iman aku melihat ke depan XDD, kupalingkan kepalaku ke kanan, ke arah perempuan yang tadi menolongku menepuk-nepuk punggungku. Dia juga berteriak-teriak menyerukan nama Seungri. Terkadang dia mengobrol dengan teman di sampingnya di sela teriakannya.

”Dia cakep sekaliiii~~~~”

”Cakeeeeepppp~~~~kau beruntung,JiAe ah~~”

”Wae geuraeyooo??”

”Seungri menembakmu~~hhh~~~kalau kau paca-”

NGEHH????????? Panda narsis itu nembak cewek ini??????

”Kau....” aku bersuara, dan perempuan yang berpipi tirus dan rambut hitam lurus sebahu itu menoleh heran padaku.

”Ada apa,onnie?Tenggorokannya masih sakit?” *author said : DIKOMIX AJAAHH~~PLAKK~~Iklan noh~~*

”Ani~~emm kau ditembak bocah na-ehm maksudku Seungri?”

Perempuan itu mengangguk malu-malu. ”Onnie mendengarnya,ya?”

”Kau sudah menerimanya?Sudah jadian?Kapan?Oya,namamu siapa tadi?JiAe??”

”Eyh?Aku?Belum... rencananya nanti sesudah dia perform ini~~Iya,aku Song JiAe” *tendang2 pantat Kiki*

”Hwe??Sesudah ini?” Ow ow owww~~~bisa jadi bahan ledekan nih~ “Oya, gimana dia menembakmu? Kau dipegang tangannya? Atau dia melebih-lebihkan dirinya di depanmu?”

Wajah JiAe kaget. “Eng…dia hanya bilang…kalau aku menerimanya sebagai pacar, aku akan beruntung mendapatkan cowok tertampan seabad ini…begitu.”

MWO?Itu namanya menyatakan cinta pada seorang wanita? Haisssshhh~~bahkan dalam menembak cewek pun penyakit narsisnya masih saja menjangkit! “Tapi dia berusaha mencari-cari perhatianmu kah?”

JiAe mengangkat bahu. “Kurasa dia sangat aktif. Seungri selalu membawakan bekal makanan untukku. Dia memasaknya untukku.” NYEH???Bekal?Bukannya Lee ahjumma selalu membuatkan satu bekal saja untuk seungri?Dan..yucks~aku pernah mencoba mie ramyun yang dimasak seungri~ajiipppp~~~dijamin muntaber setelahnya! ”Juga selalu bergaya-gaya seperti eigi kalau aku sedang bosan di kelas.” O.em.Ji~ eigi???Seungri yang selalu kutoyor-toyor itu??

”JiAe ah~Ji Ae ah!!!!Ppali lihat!!Seungri membentuk hati dengan tangannya untukmu!!!”kata teman yang di samping lain JiAe.

Kontan kami berdua menoleh ke depan. Seungri tersenyum manis seperti senyum malaikat (pencabut nyawa kalau dia sedang bersamaku), memandang ke arah kami. Tentunya untuk JiAe, bahkan kurasa dia tidak menyadari keberadaanku. Behh!!! Panda narsis itu!

”Heizzz~~lihat saja kau akan mati malu kalau kau tidak memanggilku nuna,Lee Seungri!” desisku tak terasa.

”Eyh??” Ooopsss~~terdengar! JiAe menoleh membesarkan matanya padaku. ”Onnie ini sebenarnya siapa sih?”

Kubentuk V dengan kedua jariku.”Aku tetangganya Seungri~~Eheheheehe~~”


[Author POV]
”Heizz~~kenapa sih si pak tua aneh itu mau masuk ke kelas kita?” gerutu daesung dengan muka senyum-senyumnya. Ia duduk di sampingku sambil memperhatikan wallpaper doraemon di ponselnya. Ia mengganti-ganti lihat seluruh gambar doraemon di ponselnya.

”Ampun deh~kau menggerutu tapi mukamu senyam-senyum gitu!”

”Hyaaaa~~~~kau seperti tidak tau muka pabrik ku aja,HyeRin ah~~~”

”Karena itukah HyeJoon menerimamu?”

”Kurasa. Aku kan setampan doraemon~~~hoooooooo~~~~~”

”YA!! Kau membandingkan perempuan-perempuan dengan doraemon~sekarang kau bilang kau setampan doraemon~~sebenarnya doraemon punya berapa jenis kelamin sih?”

”Molla.”lagi-lagi dengan senyum gejehnya.

HyeRin tertawa pelan. Kadang dia mencuri pandang menoleh ke arah Jiyong dan RiRan yang duduk di pojok kiri paling depan. Jiyong memegang tangan RiRan sambil tertawa-tawa bercerita entah apa. Jiyong kadang mengacak-acak rambut RiRan dan RiRan pun kadang mengelus pipi Jiyong. HyeRin berusaha memalingkan wajahnya lagi.

YongBae yang duduk di meja mengahadap HyeRin buka suara. ”Daesung ah~mana Hyejoonmu?Kok kau tidak bersamanya?”

Daesung manyun-manyun seksi *waks!!*. ”Aku tidak mau mengganggunya~~nampaknya dia sedang stres mengerjakan fanficnya~~~” *daesung aaaaaaaaahhhhhhh~~~~~~sini kucipok bibir seksimu karena mengerti dakuuuhh~~~*

”Kau siihhh~~doraemon-doraemon terus!Kan dia tambah stress!!”

BRAAAKKK!!!!!Belum selesai TOP menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar bunyi gebrakan pintu kelas dibuka secara keras. Spontan semua orang terdiam dan menoleh kaget ke arah pintu.

”SEUNGHYUUUUUNNKUUUUUUUU~~~~~~~~~~~~~~~~~~<3”

Bila kejadian itu dibikin slow motion, terlihat semua reaksi yang tadinya kaget, mengerutkan kening, menautkan alis, heran, cengo, melongo, melotot, dan akhirnya menoleh pada siapa yang dipanggil. Seorang wanita bertubuh langsing tinggi semampai setinggi TOP menengok kanan kiri depan belakang atas bawah LOL. Pakaian wanita itu sangat modis. Memakai kemeja ketat pink berleher bulu-bulu pink juga yang memamerkan sebagian perutnya dan ujungnya diikat di depan. Dipadu dengan jeans ketat biru plus ikat pinggang blink blink yang semakin membuat lekukan tubuhnya semakin seksi. Setelah mata hitam bulat lentik itu menemukan sosok TOP, ia langsung berlari. Rambutnya yang hitam pekat pula berkibar wangi membuat pria seisi kelas disitu terkagum-kagum padanya. Bahkan RiRan pun memelototi Jiyong yang memandang kagum pada wanita itu. *ayoo tebak siapeee~~~yang berhasil nebak dapet gelas cantik dari wenche~xD*

”Seunghyun kuuuuuuu~~~~~~~~” ucap wanita itu lagi dengan nada manja menemplok memeluk erat TOP yang disambut dengan tatapan setan Jiyeon. Dan jangan lupa juga ada tatapan sangar istri galak yang diberikan ImEe dari pojokan tempat duduknya bersama TaeHee.

Tau bagaimana tampang TOP saat itu?Freeze. Bagaikan tak ada aliran darah di mukanya. TOP bergidik ngeri.

”YA!!!KAU!!” akhirnya TOP meronta melepaskan pelukan wanita itu.

”Hahahahhaa~~~my seunghyunn~~~apa kabarmu?” wanita itu juga mengacak-acak rambut TOP mesra.

”SUDAH KUBILANG JANGAN PANGGIL AKU SEPERTI ITU!!”

Wanita itu manyun-manyun. Bibirnya yang tipis namun bersinar cerah dengan warna lipsticknya terlihat pas dengan wajah tirusnya.

”Aigoooo~~~~kau jangan galak-galak padaku~~”

”Lagipula siapa suruh datang kesini!!!Apa yang kau lakukan disini,hah!!??!!!!”

HyeRin dan Yongbae berbisik-bisik ria. ”O-Yongbae ah~~kurasa aku pernah melihat orang ini~~~~~~~” HyeRin menahan suaranya agar tidak terdengar yang lain. ”AH!!!!Benar juga!!Wanita yang ada di-”

”Pasti kau melihatku di board advertise yang ada di pinggir jalan itu kan?”

Kini giliran HyeRin yang cengo setengah mati. Padahal dia berbisik dengan Yongbae.”Masa’ kuping onnie ini sama dengan kuping kelelawar?” *BATWOMAN??*

“Ya, itu iklan terbaruku. Iklan Nissan Sky Line kan? Oh~~kau tak akan membahas aku berpakaian minim di iklan itu kan??Heizz~~~pasti semua membicarakannya!” Dan semua orang di kelas itu tanpa dikomando sudah berbisik sana-sini mengenai iklan wanita itu. *silahkan search tentang nissan sky line~~mobil ajiippp obsesinya author~hahahaa~~*

”YA!Kau ini siapanya TOPku?” tanya Jiyeon dengan tampang galak. Mendengar itu, Imee juga makin memandang galak Jiyeon.

”TOPmu?” Wanita itu memandang geli ke arah TOP.

“iya, TOP-KU!” lagi-lagi ImEe di pojokan sana naik darah esmosi jiwa segera ditahan oleh TaeHee. *sabar imeee~~~piss ah~~hahahaha*

“YA!Seunghyun ah!Kau tidak bilang kalau kau punya pacar!Kau tidak mengenalkannya padaku!!Kau tidak menganggap aku nunamu lagi,ya?! Heizz!!Adik kurang ajar!” Wanita itu menggetok kepala TOP dengan tas tangan cokelatnya.

“Nuna?Adik?” Jiyeon yang sekarang mulutnya menganga.

“Heizzz,,,Geurae!Dia memang nunaku.” TOP memperkenalkan dengan tampang stress.

”Choi NaNa imnida~kalian kenal aku dengan panggilan Nanz kan?Itu nama debutku di Amerika.” Nan mengangkat bahunya cuek, mengibaskan tangannya. ”Aku baru pulang dari Amerika untuk mengenalkan seseorang dan sekalian melihat keadaan seunghyunku yang bohay ini~~~~~” Nanz mencubit pipi adiknya gemas plus menepuk pantat TOP xD. TOP mengerang kesal diperlakukan seperti anak kecil itu.

”Ah,mianata onnie~~aku tidak sengaja berbuat tidak sopan pada onnie~~” Jiyeon sibuk membungkuk-bungkuk badannya.

”Hahahaha~~gwenchana~~asal kau traktir aku yong ggaeng saja~aku kangen dengan makanan Korea~~”

”Aigooo~~~jadi onnie model yang terkenal di Amerika itu kah?” tanya HyeRin berbinar-binar.

”Yapp!!Why?Is there anything wrong with me?” *jeeeeaaaaaaaaaahhhh~~gayanyee nan onnieee~~*

”Ya!Tabi ah~~kau tak pernah bilang apa-apa tentang nunamu! Katanya nunamu sedang mengadakan penelitian tentang marmut busung lapar ke Afrika!!!” cerocos Daesung yang langsung mendapat pelototan mata TOP yang setajam silet itu~ TOP langsung lemas dan pasrah menerima reaksi apa yang akan dikeluarkan oleh nuna nya yang nyentrik itu.

”Marmut busung lapar????AFRIKA???” Nan langsung memiting TOP. *halaah~tau dipiting kan?wkwkwkk* TOP meronta tercekik di bawah ketiak Nan. “YA!!!KAU KIRA AKU APA HAH SAMPAI NYANGSANG KE AFRIKA SANA??!!!!”

“YA!!NUNA!!!AMPUN,NUNAA~~~AKU AKAN JADI PELAYANMU SELAMA DISINI ASAL KAU LEPASKAN AKU~~~~~~~~~~~~~~~”

“YO YO YOOOOOOOOOOOOOOOOO~~~~~~~~~~~”


[HyeRin POV]
Tak bisa kupercaya hari ini aku bertemu dengan seseorang yang biasanya hanya kulihat di majalah Looks impor milik Jiyeon. Dan bahkan dia adalah seorang nuna dari temanku!!!Weeehhhhh~~~apakah aku juga bisa mendapatkan tanda tangannya?? LOL

“YO YO YOOOOOOOOOOOOOOOOO~~~~~~~~~~~”
CK!!!Suara itu lagi! Yang seongsaenim sudah masuk ke dalam kelas. Tapi kali ini bukan Yoo Jaesuk yang menemaninya. Tapi seorang cowok berperawakan tinggi, berseragam sekolah ini pula. MWO? Manusia setinggi ini masih SMA? Kukira sepantasnya dia seperti anak kuliahan. Kaki dan tangannya yang panjang. Lehernya yang jenjang. TOP saja yang paling tertinggi di kelas rasanya kalah tinggi darinya. Tubuhnya pun langsing pas dengan jas seragamnya. Wajahnya berkulit agak cokelat sedikit. Siapa dia? Murid baru?

“YAAA!!!!! Apa yang kau lakukan, Nan ah~?” tanya Yang seongsaenim.

”Ahahahahaa~~~~” dia melepaskan cengkeraman lengannya dari TOP sementara TOP sendiri menghembuskan nafas lega dan langsung gerak cepat duduk. ”Aku baru saja menyapa dongsaeng tercintaku~~~”

TOP terlihat bergidik dan urat di wajahnya terlihat mengeras mendengar nunanya. Heiz~~dasar nuna-dongsaeng yang aneh~~

”Ya sudah, saya akan perkenalkan-”

”SEONGSAENIM!!!!!!!” Nan berjalan kembali ke depan kelas. Yang seongsaenim hanya menelengkan kepalanya. ”Biar aku yang kenalkan saja.” Kemudian Nan berdiri di samping cowok itu dan merangkulnya. ”Dia ini Shim ChangMin. Rekanku satu profesi sewaktu di Amrik. Salah satu alasanku kesini selain bertemu dengan dongsaeng tercintaku~~~~Minnie ah~cepat berikan salam!”

”Annyong~”


WEW~~~Apa aku tidak salah dengar? Aku bertemu dua model dari Amrik hari ini? Dan lagi-lagi menerima murid baru yang bagaikan oasis segar di sekolah ini! Aku penasaran sekali apa lagi yang akan terjadi di sekolah aneh ini!

”YA! SEUNGHYUNNIE AH~! JANGAN LUPA JANJIMU JADI PELAYANKU YA!!ARA???”

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Bel istirahat berbunyi. Aku merenggangkan sendi-sendi ku sejenak karena kaku. Kulirik sebelahku, bangku yang tadinya kosong sekarang telah berpenghuni. Shim Changmin duduk di sebelahku. Dan dia dari tadi belum membuka suara. Lagipula aku juga risih membuka mulut juga. Dari awal dia menginjakkan kakinya di bangku itu, semua perempuan di kelas ini seakan tidak mau kehilangan sedetik saja pose darinya.

”Ya ChangMin ah~kau mau makan siang?”

”Aku malas makan. Menurutmu makanan disini enak? Kurasa lebih enak makan bistik atau berbau keju.” *alahhh~~~author aje makan tempe mendoan doangan~~*

”Yaissshhh!!!Sombongnyaa~~~YA!Kau ini orang Korea, masa’ kimchi saja kau tidak suka???”

”Aku dari kecil tinggal di Amrik. Hanya beberapa kali ke Korea, jadi aku tidak begitu familier disini.”

“YA!!Lain kali kau akan kucekoki kimchi secara paksa!!Heizzz~~~~”
Jiyeon menengok ke belakang. ”ChangMin sshi~~kenalkan, aku Lee Jiyeon. Temannya HyeRin.”

”Dan aku TOP, pacarnya Jiyeon.” TOP langsung menghadang Jiyeon.

”Ya ya ya!! Kau bertingkah seperti istrinya mau diambil orang lain saja!”ceetukku.

Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mejaku. Itu RiRan.

”HyeRin ah~~kau mau makan siang barengku? Ah, maaf waktu itu kita tak sempat melanjutkan obrolan kita~”

Eyh? RiRan kenapa tiba-tiba datang kesini? Dan dengan sigap SeoHee menoleh tajam ke arahku. ”Eng..gwenchana~~aku makan siang bareng ChangMin kok~” segera kusikut lengan ChangMin.

”Oh, ya sudah,, aku menunggumumu di pojok kelas Seni kalau kau mau mengubah pikiran~Aku pergi ya!” RiRan dengan anggunnya melambai padaku dan berlalu dari tempat itu.

“Kau bahkan lebih munafik dari yang kukira!” desis SeoHee.

“Aniyo SeoHee ah~aku tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya-“

“Kau mengobrol dengannya?Apa jangan-jangan kau berpihak padanya?” kata Jiyeon dengan nada curiga.

Semua tatapan terarah padaku sekarang. SeoHee yang paling menusuk. Aku bingung. Dalam hati, aku benar-benar tidak seperti yang mereka pikirkan.

”Tentu saja tidak! Dia hanya ingin berteman saja.”

”Kenapa kau tidak bergabung saja dengan trio tengil itu?!”

”Apa sih yang kau bicarakan!!Aku bingung harus menjawabmu apa,Han SeoHee!”

”Oh, kau tidak perlu menjawab apa-apa. Mulai sekarang aku tidak aku mencampuri urusan hidupmu!Kau puas???”

”Aku puas!” entah kenapa jawaban itu keluar begitu saja. Aku sedang emosi sekarang. SeoHee benar-benar keras kepala yang ingin pendapatnya selalu didengar! Aku muak dengan itu!

”Kuharap kau menyesal atas apa yang kau putuskan saat ini!” SeoHee menggebrak meja dan berjalan keluar kelas.

Jiyeon menatapku dengan tak percaya. ”HyeRin ah~kupikir SeoHee benar... Kau terlalu menipu dirimu.” Jiyeon berlari segera menyusul SeoHee.

Aku memukul meja. Kepalaku terasa mau pecah. Aku begitu konyol!!!Kubenamkan wajahku pada kedua telapak tangan.

”Hey~ada yang bisa jelaskan ada apa ini?” Changmin membuka suara..


[Author POV]
”YES!!!!MEREKA PECAH!!TOS!!!” ImEe mengulurkan tangan dan ia berhighfive dengan TaeHee. Mereka berpura-pura sedang mengobrol padahal dari tadi menguping pembicaraan HyeRin cs.

“Rasakan!!Rencana kita berhasil!” mata TaeHee berkilat-kilat senang.

“Padahal RiRan tidak melakukan hal yang ekstrim, hasilnya oke gini!hahahahhaa~”

“Tapi aku malah semakin ingin menghancurkan HyeRin!” kata TaeHee berapi-api.

”Aiissssh~jangan bilang kau menyukai Jiyong,ha??”

TaeHee menggaplok kepala ImEe. ”Babo!! Bukan itu! Kau lihat itu? ChangMin. Dia akan besar kepala punya teman semeja seperti ChangMin.” *aahhh~~~dasar iri ajah kao~~BUGHH!!!author ditonjok ImEe TaeHee~~* ”Aku tidak tahan melihatnya seperti itu.”

”Heizz,,,tumben kau pintar! Aku juga semakin gatal dengan mereka.” ImEe tetap terus mengamati gerak-gerik HyeRin. ”Ah! Ini dia!! Cepat missedcall RiRan! Sekarang!!!”



”Ooh~jadi begitu ceritanya~~” kata Changmin mengangguk-angguk.

YongBae dengan baik hati menjelaskan apa yang terjadi. *yongbae ahh~~sini kucipok~~meringankan tugas author~~hahahaha*

”Heizz~~Coba kalau ada Doraemon disini~~pasti kit-”

”Awas kalau kau sekali lagi berkata hal bodoh lagi! Akan kulempar kau dari jendela!” TOP mengancam Daesung, ia masih kesal dengan Daesung yang tadi buka suara tentang kebohongan TOP ’penelitian marmut busung lapar di Afrika’.

Daesung langsung menutup mulut seperti menempel isolasi di mulutnya.

”Tapi menurutku apa yang dikatakan HyeRin sshi masuk akal~ Bukan berarti aku juga tidak percaya pada ceritamu, YongBae sshi~”

”Algeseumnida... kau benar. Yaa...” YongBae ingin meneruskan kalimatnya, tapi tetap saja ia merasa tidak ada gunanya.

”Aku ingin cari udara segar.” HyeRin berjalan keluar kelas. Ia tidak tahu ingin kemana, kemana saja asal kaki ini tetap melangkah.

”Ah, yang benar??Jinja??”
”Aih, benar~Siapa lagi kalau bukan RiRan dan Jiyong!!Ayo cepat kesana!!”
HyeRin tidak sengaja mendengar omongan kanan kiri. Ia baru sadar kalau orang-orang disekitarnya berlarian menuju pojokan sana. HyeRin bertanya-tanya di dalam hati apa yang terjadi. Sudah agak penuh orang-orang mengerumuni. HyeRin mendekat untuk mencari tau.

”Hey!”

”Aigo, ChangMin ah!!! Mau bikin aku jantungan mati komplikasi flu kuda,apa??!!”

Changmin menaikkan alisnya dan tersenyum geli. ”Ada apa?”

”Molla. Ini baru aku mau lihat.” HyeRin mendekat ke arah keremunan diikuti dengan Changmin.

”Permisi~permisi~~” HyeRin menyeruak dari kerumunan anak-anak supaya bisa dapat tempat paling depan.

”Ada ap.....”

”Wae, Hyerin ah?” Changmin mendongak ke arah apa yang dilihat Changmin.

.....

Kwon Jiyong dan Kim RiRan berciuman mesra.



===============================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar